Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 238 - 239 yang artinya berbunyi :
"Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah ( shalatlah ), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui "
Melalui kedua ayat ini Allah memberitahukan dan memerintahkan kita semua agar mengerjakan shalat sesuai dengan apa yang telah diajarkan dan ditentukan Allah.
Shalat hukumnya adalah wajib. Artinya bila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan maka akan mendapat siksa.(berdosa) .
Shalat adalah salah satu bentuk hubungan langsung antara seorang hamba dengan Khaliqnya, tanpa perantara.
Shalat harus dilakukan dengan berdiri. Bila karena sakit/lemah maka bisa dilakukan dengan cara sambil duduk atau tiduran. Dan semuanya itu selalu menghadap qiblat.
Shalat adalah amalan ibadah yang utama dan paling utama setelah bersumpah dengan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah. ( Rukun Islam yang kedua ) .
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Shalat wusthaa adalah shalat asar. Dan shalat wajib yang harus dikerjakan adalah lima kali ( 17 raka'at ) sehari semalam. Yaitu Subuh 2 raka'at ; Dzuhur 4 raka'at ; Asar 4 raka'at ; Maghrib 3 raka'at dan Isya 4 raka'at .
Rasulullah saw bersabda, " Barangsiapa selalu memelihara shalat maka ia akan dapat cahaya dan petunjuk serta akan dapat keselamatan pada hari Kiamat. Sebaliknya orang yang tidak memelihara shalat, maka tidak ada baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan. Di akhirat nanti ia bersama Fir'aun, Haman dan Ubai bin Khalaf di dalam neraka. ( HR.Ahmad, dan Tabrani )
Dari hadist ini jelas bahwa shalat itu amat penting bagi setiap hamba Allah bila hidupnya ingin selamat dunia dan akhirat. Bila tidak mengerjakan shalat maka hidupnya dalam kegelapan, tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, tidak mendapatkan petunjuk Allah, atau berada dalam kesesatan dan tidak mendapatkan keselamatan artinya hidupnya celaka.
Walaupun dalam kehidupannya dibanjiri dengan harta benda yang berlimpah, atau memangku jabatan yang tinggi, kekuasaannya luas, berdarah ningrat atau bangsawan, bila tidak melaksanakan shalat , maka tetap saja dirinya di cap kafir. harta benda, jabatan dan anak-anaknya tidak bisa membantunya bila dia meninggal dunia. Semua amal kebaikannya ditolak Allah.
Perlu diketahui oleh kita semua bahwa shalat yang diterima Allah adalah yang pelaksanaannya dilakukan dengan ikhlas, tanpa tercampuri urusan duniawi sedikitpun. Shalat yang dikerjakannya itu adalah karena Allah dan hanya untuk Allah semata.
Semoga kita semua dapat melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang dilarag Allah. Serta dapat mengerjakan shalat wajib sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah.
Aaaaamiin Yaa Rabbal 'aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar