Kamis, 18 Desember 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 267



Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 267 yang artinya berbunyi sebagai berikut :

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah ( di jalan Allah ) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk, lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.

Melalui ayat ini Allah swt menjelaskan kepada kita semua bahwa barang yang akan dinafkahkan itu harus barang yang baik, yang disukai oleh kita, bukannya barang yang tidak disukai oleh kita.
Adapun barang itu bisa berupa makanan, buah-buahan, bisa juga berwujud barang, bisa juga ternak dsb.

Bagi orang-orang yang beriman pastilah yang akan dinafkahkan itu adalah sesuatu yang baik dengan tujuan untuk menyucikan diri dan juga meneguhkan jiwanya.

Namun di dalam berinfak atau bersadaqah itu tidak boleh dipaksakan, dengan apa yang telah dimilikinya seperti apa yang telah disebutkan tadi.

Dari Ibnu Abbas ra pada suatu hari Rasulullah saw mengutus Muaz bin Jabal untuk pergi ke negeri Yaman, dan beliau bersabda, “ Allah mewajibkan kepada mereka zakat pada harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya, lalu diserahkan kepada fakir miskin di antara mereka.( HR Mutafaq’alaih).

Dari penjelasan hadist di atas dapat dipahami bahwa Allah sangat mencela bila yang disedekahkan itu terdiri dari barang-barang yang buruk. Janganlah salah paham berarti yang disedekahkan itu adalah yang terbaik. Namun yang disedekahkan itu adalah yang wajar, yaitu bila barang itu diberikan kepadanya ,maka dia masih bisa menerimanya dan merasa senang.

Allah mengancam kepada semua manusia bahwa segala kebaikannya tidak akan diterima sebelum menginfakan sebagian dari hartanya yang dicintainya ( QS Ali Imran 92 ).

Allah Maha Kaya. Apa yang Dia berikan kepada kita adalah yang terbaik, dan dari apa yang Dia berikan Dia tidak akan meminta imbalan dari kita. Tapi bila kita berani mengeluarkan sebagian dari harta kita untuk disedekahkan, maka Allah akan menggantinya lebih banyak lagi (berlipat-lipat).


Namun bila yang kita berikan adalah yang buruk, yang sudah tidak kita senangi, maka bukannya akan mendapatkan pahala/kenikmatan dari Allah, bahkan sebaliknya akan mendapatkan azab dariNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar