Kamis, 18 Desember 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 268-269 ( SYAITAN DAN AL HIKMAH )



Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 268- 269  yang artinya berbunyi sebagai berikut :

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) ; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Maha (Luas karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.
Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)”.

Melalui ke dua ayat ini Allah swt menjelaskan kepada kita semua bahwa syaitan itu selalu membisikkan sesuatu yang jelek ke dalam hati kita agar kita jangan berinfak, “Masa sudah susah-susah cari rezeki, setelah dapat lalu sebagian diberikan kepada orang lain begitu saja tanpa mereka kerja dulu kepada kita, kan nantinya hartanya akan berkurang. Bagaimana kalau kita gara-gara dengan memberikan harta tersebut, lalu menjadi miskin dan sengsara? Lebih baik disimpan saja, dikumpulkan, sedikit demi sedikit, maka lama kelamaan kan akan menjadi banyak. Sekarang kalau kita sudah jatuh miskin lalu mau minta tolong sama siapa ?”

Itulah bisikan-bisikan halus syaitan ke hati manusia. Syaitan selalu mengajak manusia untuk berbuat kikir dan bakhil. Dan bagi yang lemah imannya, maka akan kena bujuk rayu itu. Namun bagi yang kokoh imannya, maka tidak akan terpengaruh sedikitpun. Bahkan akan lebih yakin lagi, dan berkata, bahwa apapun yang didapat ini bukan miliknya tapi milik Allah yang dititipkan kepadanya, maka apapun yang diperintahkan olehNya ya akan dipatuhi. Apa yang terjadi pada kita kalau perintahNya dilanggar ? Lalu Dia mencabut semua apa yang sudah ada pada kita, siapa yang bisa menghalang-halanginya.

Bahkan Allah menjanjikan ampunan kepada orang-orang yang berinfak, dan akan menggantinya dengan berlipat ganda. Di dunia akan lebih dimudahkan lagi segala urusannya dan di akhirat akan dimuliakan hidupnya oleh Allah.

Allah berfirman,”.....Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezeki yang terbaik “ (QS 34 : 39)

Jadi berinfak adalah salah satu wujud syukur kita kepada Allah. Orang yang berinfak dengan ikhlas adalah orang yang bersyukur kepada Allah. Semakin kita banyak bersyukur, maka semakin bertambah pula rahmatNya kepada kita

Allah berfirman, “....Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka pasti azabKu sangat berat. (QS 14 ; 7).

Selain dari mendapatkan ampunan dari Allah, rezeki semakin ditambahkan kepada orang-orang yang berinfak, juga Allah akan memberikan al hikmah. Apakah al hikmah itu ?

Al Hikmah adalah suatu akal yang sehat dan cerdas, yang bisa memahami sesuatu berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti, juga memahami sesuatu menurut hakekat yang sebenarnya.

Barangsiapa yang telah mencapai al hikmah dengan pengetahuan yang demikian maka dia telah dapat membedakan antara janji Allah dan bisikan syaitan, kemudian janji Allah diyakini dan dijalani, sedangkan janji syaitan ,ditinggalkan.

Adapun puncak kesempurnaan daripada al hikmah adalah dia tidak mau menerima bisikan-bisikan jahat dari syaitan, bahkan dia gunakan seluruh panca inderanya, akal dan pengetahuannya untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang petunjuk Allah dan mana yang merupakan bujukan syaitan, kemudian dia berserah diri kepada Allah.

Dan di ayat yang terakhir Allah berfirman,” Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)”. Ini merupakan teguran Allah kepada kita semua dengan amat halus tapi isinya keras dan tegas. Artinya bagi siapapun yang telah membaca ayat-ayat ini, lalu tidak mau melaksanakannya, maka dianggapnya sudah tidak yakin lagi kepada Allah, tidak percaya lagi kepada friman-firmanNya, maka orang tersebut sudah mengikuti aliran syaitan. Atau dikatakan sudah hilang akal sehatnya.Naudzubillahi min dzaalik. Allahu Akbar , Subhanallah

Semoga kita semua tidak termasuk dengan golongan yang seperti itu.

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar