Minggu, 07 Desember 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 245



Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 245 yang artinya berbunyi sebagai berikut :

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik ( menafkahkan hartanya di jalan Allah ), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan ".

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa Dialah yang mengatur dan menentukan segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini, termasuk juga dalam hal rezeki.

Semua makhlukNya diberinya rezeki sampai kepada binatang melatapun Allah kasih rezeki, apalagi manusia. Untuk itu janganlah anda merasa khawatir tidak dapat Rezeki (makan,minum dsb), karena Allah tidak pernah berbuat zalim sedikitpun terhadap para hamba-Nya.

Karena semua manusia diberinya rezeki oleh-Nya, maka untuk menguji keimanan seseorang, Dia menantang kita semua (manusia) adakah yang berani meminjamkan sebagian hartanya kepada Allah.

Bila ada yang mau dengan ikhlas meminjamkan hartanya kepada Allah, maka Dia akan membayarnya dengan berlipat ganda.

Dilihat sepintas memang lucu masa Dia yang kasih rezeki kepada hambaNya, lalu Dia mau pinjam sebagian dari harta yang telah diberikan kepada hambaNya itu. Lalu untuk apakah harta itu kalau memang diantara hambaNya mau memberiNya pinjaman ? Kan Allah itu Maha Kaya ? Kenapa harus pinjam segala kepada hambaNya ?

Sungguh bahasa yang diungkapkan Allah itu amat halus, amat sopan sekali. Padahal kalai Dia mau meminta dengan cara kasarpun bisa. karena harta yang ada di hambaNya itu adalah titipanNya. Jadi kalau Dia berkehendak mencabutnya, siapa yang mampu mengahalanginya ? Pasti tidak ada.

Supaya hambaNya tidak khawatir hartanya berkurang setelah dipinjam Allah, maka Dia menjanjikan akan dibayarnya pinjaman tersebut dengan pembayaran yang berlipat ganda.. Inilah bujukan Allah. Dan Allah itu sungguh tidak pernah ingkar janji.

Mengapa di ayat ini Allah memberitahukan kepada kita bahwa Dia lah yang melapangkan rezeki dan Dia lah yang menyempitkan rezeki. Artinya barangsiapa yang berani meminjami Allah sebagian dari hartanya dengan lapang, maka Allah akan lebih melapangkan lagi jalannya rezeki baginya. Sebaliknya barangsiapa yang kikir, berarti dia kikir terhadap dirinya sendiri, dan Allah pasti akan menuruti kehendaknya.

Kemudian untuk apa Allah pinjam harta kepada hambaNya ? Yaitu untuk diberikan /dikeluarkan di jalan Allah misalnya untuk menolong kaum dhuafa' (orang-orang yang memang sudah tidak bisa bekerja, atau berbuat apa-apa, untuk membangun masjid, untuk membantu biaya pendidikan, atau membangun sekolah/madrasah dsb ), dan kalau memang bisa, masih ada maka berilah juga fakir miskin,anak yatim.

Semoga kita semua bisa menjadi seorang dermawan, bukan menjadi orang yang kikir, dan bisa bersama dengan orang lain untuk saling berbagi, sehingga akan tercipta suatu masyarakat yang kokoh dan kuat, bisa bergotong royong antara yang satu dengan yang lainnya.

Aaaaamiin  Yaa  Rabbal'aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar