AKIBAT
KEINGKARAN MANUSIA TERHADAP TUHAN ( QS
100 : 6 – 7 )
Allah swt berfirman di dalam QS Al ‘aadiyaat
ayat 6 – 7 yang berbunyi sebagai berikut
Innal insaa na lirab bihii lakanuud -- wa
innahu ‘alaa dzaalkia la syahiid .(QS 100:6 – 7)
Sungguh , manusia itu sangat ingkar , tidak
bersyukur kepada Tuhannya -- dan sesungguhnya dia ( manusia ) menyaksikan ( mengakui )
keingkarannya .
Setelah
Allah bersumpah dengan mengibaratkan kuda perang sebagai pilihan perbuatan yang
akan Dia lakukan. Ini menunjukkan bahwa Dia sudah marah dan murka . Untuk
siapakah berlakunya sumpah tersebut , atau kemarahan dan kemurkanaan itu
ditujukan kepada siapa ?
Kepada
manusia yang ingkar. Ingkar kepada aturan mainNya, ingkar kepada utusanNya,
ingkar kepada kitabNya Al Qur’an, ingkar akan nikmat-nikmatNya, ingkar akan
bantuan dan pertolonganNya, ingkar akan Kasih dan Sayang Nya kepada manusia,
ingkar kepada para MalaikatNya , ingkar kepada takdirnya baik atau buruk,
ingkar akan adanya Hari Kiamat, ingkar akan adanya kematian, ingkar akan
hukum-hukum Allah, hukum sebab akibat, akan hukum alam.
Dianggapnya semua itu
bukan perbuatanNya, akan tetapi sudah kehendak alam.
Selain
berbuat ingkar, manusia juga tidak mau bersyukur. Bersyukur telah diciptakan
Allah, sebagai makhluk yang paling mulia di dunia, bersyukur telah diberinya
kelebihan dan kekurangan atas dirinya dari Allah, bersyukur telah dihidupkan
oleh Allah dan diberinya kehidupan olehNya, bersyukur telah dicukupi segala
kebutuhanNya, bersyukur telah menikmati sehat , selamat.
Semua itu dianggapnya
hal biasa dan itu dianggapnya sudah menjadi kehendak alam. Tidak sadar bahwa
besar kecilnya rezeki, mudah dan sulitnya menghadapi kehidupan, sehat nya dan
sakitnya itu Allah yang mengaturnya.
Tidak sadar bahwa dirinya diberinya ilmu
pengetahuan dan ketrampilan serta tenaga oleh Allah, dianggapnya itu adalah
hasil dari kerja kerasnya. Tidak sadar saat tidur, kemudian bergerak atau
bepergian selalu dalam keadaan selamat dan semua itu adalah Allah yang
melakukannya, Allah yang membantunya.
Akhirnya mereka semua menjadi manusia
yang tidak tahu diri, tidak tahu rasa berterima kasih, tidak tahu diuntung,
menjadi manusia yang kufur, kufur nikmat.
Sekarang
bayangkan oleh anda bila anda telah berbuat seperti yang Allah lakukan terhadap
orang lain, kemudian mereka mengingkari anda, menentang anda, memusuhi anda,
menjelek-jelekan anda, kira-kira sikap anda akan bagaimana, apakah anda merasa
senang dengan semua itu ?
Kami yakin anda pasti akan marah besar, anda akan
tidak terima dan anda akan protes, bahkan bila memungkinkan mungkin anda akan
menghabisi mereka, menghancurkan dan membinasakan mereka.
Semoga
saja kita semua tidak berbuat sesuatu yang membuat Allah murka dan marah kepada
kita semua, akan tetapi kita selalu berbuat agar Allah semakin menyukai dan
menyenagi kita semua, sehingga Dia akan semakan menambahkan rahatNya dan
ridhaNya kepada kita semua.
Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar