MENGAPA
ALLAH BERSUMPAH DENGAN
KUDA PERANG ? (
QS 100 : 1 – 5 )
Allah swt berfirman di dalam QS Al ‘aadiyaat
ayat 1 – 5 yang berbunyi sebagai berikut
Wal’aadi yaatidhab han -- fal
muu riyaati qad han -- fal muughiraati shubhan -- fa
atsar na biha naq an -- fawa sathna bihii jam’an . ( QS
100 : 1 – 5 )
Demi kuda perang yang berlari kencang
terengah-engah -- dan kuat yang memercikan bunga api ( dengan
pukulan kuku kakinya ) -- dan kuda yang menyerang ( dengan tiba – tiba
) pada waktu pagi -- sehingga menerbangkan debu -- lalu
menyerbu ke tengah – tengah kumpulan musuh .
Kuda
perang. Kuda itu banyak jenisnya, ada yang hanya untuk hiasan atau kesenangan,
ada yang digunakan sebagai penarik kereta untuk angkutan, dan ada juga kuda
yang digunakan oleh pasukan atau tentara yang digunakan khusus hanya untuk
berperang.
Kuda
perang ini memiliki tubuh yang paling kekar, otot-ototnya paling kuat,
keberaniannya luar biasa, larinya juga paling kencang dan agak susah
dikendalikan. Dan kuda ini bila berlari kencang saat kuku-kunya menyentuh tanah
, memercikan bunga api. Itu menandakan lari dengan kecepatan maksimal . Debu
mengepul ke atas, batu-batu kerikil yang terinjak akan berhamburan saking
kencangnya ia berlari , suaranya terdengar bergemuruh . Itulah makanya
dinamakan kuda liar. Dan kuda-kuda ini adalah yang terbaik bila dibandingkan
dengan kuda-kuda jenis lainnya.
Kemudian
menyerang di pagi hari artinya waktu subuh. Maksud ayat ini adalah pada saat
keadaan sepi, lengang, pada saat manusia yang sedang larut dengan
kesenangannya, sedang memperturutkan hawa nafsunya, sedang mengumbar amarahnya,
sedang melaksanakan kezalimannya.
Lalu
kuda tersebut menyerbu ketengah-tengah kumpulan musuh, maksudnya Allah akan
menyerang mereka dengan memberikan siksa atau azab, tidak ada yang ditakuti
kapanpun waktunya.
Dan bila hal ini terjadi, maka tidak ada seorangpun yang
mampu menghalangi perbuatanNya. Bisa juga mereka dibinasakan, atau bisa juga
mereka dibuat lari kocar kacir atau bisa juga dihancur leburkan . Itulah
gambaran dari kuda perang tersebut .yang merupakan lambang kemarahan dan
kemurkaan Allah kepada para hamba ciptaanNya yang digambarkan melalui surat ini
.
Kemudian
mengapa Allah bersumpah dengan menggunakan jenis kuda perang ini ? Maksudnya
Allah memberitahukan kepada kita bahwa hanya diriNya lah yang paling sempurna,
paling baik, paling kuat, paling cepat sehingga tidak ada yang bisa
menandingiNya, tidak ada yang bisa setara denganNya.
Bila Dia sudah membuat
ketetapan, tidak ada yang turut campur membantu memikirkannya. Bila Dia
memberikan sesuatu kepada siapapun tidak ada yang mampu menolaknya dan bila Dia
akan mencabut sesuatu dari seseorang juga tidak ada yang mampu menghalanginya .
Apa yang sudah menjadi ketetapanNya tidak akan robah sedikitpun walau sampai
zaman ini berakhir. Jadi jangan
diartikan bahwa Allah itu sama dengan kuda perang.
Sungguh Dia telah
menggunakan bahasa yang amat halus lagi sopan, agar siapapun yang membaca atau
mendengar kalimat atau ayatNya tidak menjadi takut.
Namun manusia dituntut
untuk dapat mengkajinya, menghayatinya, bukan hanya sekedar mendengarkan
kata-kata dari orang lain, tapi dapat langsung membuktikannya sendiri. Ya
Allah…Ya Lathiif…Allahu Akbar…Subhanallah .
Allah
bersumpah dengan kuda perang ini selain untuk menakut-nakuti musuh-musuhnya,
siapakah itu ? Yaitu orang-orang kafir, munafik, musyrik dan fasik .
Namun juga
sekaligus memberikan semangat perjuangan bagi orang-orang yang beriman, agar
janganlah takut menghadapi siapapun, walaupun yang dihadapi itu pejabat tinggi,
karena urusannya bukan antara takut dan tidak takut, akan tetapi urusannya
adalah benar dan salah, haq dan bathil.
Manusia hanya boleh takut kepada Allah
semata. Takut akan siksaNya, atau azabNya, atau ancamanNya, atau hukumanNya ,
bila tidak tunduk, patuh dan mentaatiNya, bila tidak beriman kepadaNya, bila
menduakanNya ( musyrik ) .
Semoga
saja setelah kita membaca dan menyimak ayat-ayat ini kita akan semakin dekat
lagi kepada Allah dan akan semakin beriman dan bertaqwa lagi kepadaNya dan
tentunya atas seizing dan ridhaNya.
Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar