Kamis, 13 Agustus 2015

ALLAH MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATUNYA ( QS 105 : 1 )

ALLAH  MAHA  KUASA  ATAS  SEGALA  SESUATUNYA

SURAT  AL  FIIL  . QS 105  :  1

Allah swt berfirman di dalam QS Al fiil ayat 1 yang berbunyi :

Alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi ash haabil fiil . ( QS 105 : 1 )

Tidakkah engkau ( Muhammad ) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah .

Melalui ayat ini Allah mengingatkan Nabi Muhammad dan pengikutnya termasuk kita semua bahwa kekuasaan Allah itu sungguh amat besar, tidak ada yang menandingiNya. 

Mengapa Allah menjelaskannya dalam bentuk pertanyaan kepada Nabi Muhammad ? Karena peristiwa ini tidak seperti peristiwa-peristiwa yang lainnya yang ada hubungan sebab-akibat, terjatinya itu secara tiba-tiba dan hanya Allah saja yang tahu .

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa Abrahah yang telah diberi tugas oleh rasa Abisinia untuk menundukkan Yaman, lalu ia menjadi gubernur di kota tersebut merasa terganggu, karena gereja besar yang bernama Sa’an tidak dikunjungi oleh masyarakat Mekah. Mereka tetap hanya mengunjungi Ka’bah di setiap tahunnya.

Karena merasa dirinya orang yang berkuasa di wilayah itu , sudah melakukan berbagai macam cara agar masyarakat Mekah tunduk atas perintahnya selalu gagal. Akhirnya memutuskan akan menghancurkan Ka’bah beserta para pasukannya.

Ia memberitahukan kepada para tokoh terkemuka di Mekah maksud dan tujuannya, jadi bila mereka tidak ingin menjadi korbannya, agar jauh-jauh sebelumnya harus meninggalkan kota Mekah. 

Ia tidak akan menyakiti penduduk Mekah, tapi hanya akan menghancurkan Ka’bah saja. Akhirnya para penduduk Mekah berlari ketakutan ke pinggir kota Mekah.

Kemudian Abrahah bersama pasukan gajahnya berangkat menuju Mekah dengan tujuan satu yaitu hancurkan Ka’bah . 

Akan tetapi saat sudah mulai dekat dengan wilayah Mekah, secara tiba-tiba datanglah burung-burung , yang dikenal dengan nama burung Ababiil sambil membawa batu-batuan, dan melemparkan batu-batu tersebut ke pasukan Abrahah .

Akibat perbuatan bburung-burung tersebut pasukan Abrahah banyak yang mati. Mereka menderita penyakit sejenis campak panas yang sulit untuk disembuhkan, termasuk Abrahah sendiri juga terkena penyakit tersebut.

Karena melihat jumlah pasukannya semakin lama semakin sedikit, akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Yaman. Dan dalam perjalanan ke Yamani ia mati akibat dari penyakitnya itu.

Sekarang apa yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran dari ayat ini ? Barangsiapa yang menentang Allah, memusuhinya, memperolok-olokNya, menghinaNya, mempermainkanNya, tidak mau tunduk, taat dan patuh kepadaNya, maka Dia akan menghancurkan orang tersebut dengan caranya sendiri.

Allah tidak akan langsung bertindak sekaligus, namun Dia mengutus seorang Rasul untuk memperingatkan manusia bagi mereka yang tidak mau tunduk, patuh dan taat kepadaNya, akan mendapatkan siksa, bisa langsung di dunia dan bisa juga di dunia dibiarkan tapi kelak di akhirat asiksaNya dan azabNya akan lebih berat lagi.

Dan bagi yang tunduk,taat dan patuh kepadaNya serta mengikuti apa yang diberitakan oleh RasulNya, maka akan mendapatkan berita gembira yaitu mereka akan mendapatkan perlindungan dari Allah dari berbagai macam bahaya yang datang, apakah dari dalam dirinya sendiri atau dari luar dirinya . 

Selain itu akan dicukupi segala kebutuhan hidupnya, akan dimudahkan, dilancarkan dan dilapangkan segala sesuatunya. Sehingga di hatinya aka nada rasa ketentraman, ketenangan, kedamaian, tidak ada rasa takut sedikitpun dalam menghadapi kehidupan di dunia ini.


Semoga saja kita termasuk orang-orang yang selalu tunduk, patuh dan taat kepadaNya, menjalani segala perintahNya dan menjauhi apa yang dilarang olehNya serta kita selalu mengikuti berbagai macam petunjuk yang telah disampaikan oleh utusanNya yaitu Nabi Muhammad saw. Sehingga kita semua mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar