AZAB
BAGI SANG PENGUMPAT
DAN PENCELA
Allah swt berfirman di dalam QS Al Humazah
ayat 1 yang berbunyi
Waylul likulli humazatil lumazah – ( QS 104 : 1 )
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela.
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela.
Melalui
ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua bahwa Dia sungguh amat
marah dan murka kepada orang-orang yang kerjaannya mengumpat, mencela dan
menyakiti orang lain apakah secara lahir/fisik atau menyakiti batin orang lain
seperti menyakiti hatinya, menjatuhkan kehormatannya, merendahkan harga
dirinya, memfitnahnya dan sejenisnya.
Di dalam ayat lainpun Allah swt berfirman yaitu di dalam QS Al Hujurat / 49 ayat 12 yang artinya
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan pra-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari pra-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. ( QS 49 : 12 )
Melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa barangsiapa yang ingin menjadi orang beriman dan bertakwa kepada Nya maka harus
1.Menjauhi berprasangka terhadap orang lain.
Yang namanya prasangka itu berarti menuduh orang lain yang belum tahu salah atau benarnya Ia berbicara tanpa dilandasi alasan yang benar , hanya baru mendengar katanya…katanya…katanya…dan katanya.......dst
Tapi sudah memastikan bahwa berita itu dianggapnya benar menurut dirinya. Daripada nantinya terkena dampak yang kurang baik alangkah lebih baiknya bila tidak tahu urusannya itu agar berdiam diri. Jangan sok usil.
2. Dilarang mencari-cari kesalahan orang lain.
Daripada mencari-cari kesalahan orang lain alangkah lebih baiknya bila banyak mencari kesalahan diri, kelemahan dan kekurangan diri sendiri untuk segera diperbaikinya . Siapa tahu anda menuduh orang lain salah, tapi setelah diperiksa maksud dan tujuannya ternyata apa yang dilakukannya itu benar.
Orang yang gemar mencari kesalahan orang lain itu menandakan bahwa dirinya merasa lebih rendah pengetahuannya, ketrampilannya, wawasannya,akhlaknya, budi pekertinya , walaupun ia itu faham dalam hal agama , sehingga untuk menutupi semua itu lalu berbuat untuk menjatuhkan orang tersebut. Ingat walaupun saat itu misalnya anda menang dalam urusan, tapi cepat atau lambat keburukan anda akan terungkap juga.
Yang namanya kotoran walapun dibungkus dengan serapih, serapat dan sekuat mungkin, tetap saja akan tercium juga baunya.
3. Dilarang berbuat gunjing atau ghibah. Walaupun yang dibicarakan itu baik, tetap saja termasuknya ghibah, apalagi bila yang tidak baik. Barangsiapa yang berbuat ghibah, maka sama saja ia sedang memakan bangkai orang yang dijadikan korban ghibah.
Apakah anda merasa nikmat bila diminta untuk memakan bangkai ? Bila anda merasa jijik, maka janganlah anda melakukannya .
Sungguh ketiga hal ini banyak terjadi di masyarakat karena ia ingin meraih tujuannya segala cara dilakukan, walaupun yang dilakukannya itu akan mengorbankan orang lain, akan menghancurkan orang lain.
Ada yang berpura-pura baik, padahal di hatinya menunggu kesempatan agar dirinya bisa merebut posisi yang dipegang oleh orang tersebut. Yang tentunya pasti akan menyebarkan fitnah .
Semoga saja kita semua bisa termasuk golongan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, dijauhkan dari sifat-sifat yang buruk yang akan merusak diri kita sendiri, dijauhkan dari berbagai macam sifat buruk yang akan merusak keimanan dan keislaman kita, yang akan merusak amal kebajikan kita, yang telah kita kumpulkan selama ini untuk bekal akhirat kita kelak.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk melakukan tobat kepada Allah dan memohon ampun atas segala dosa-dosa dan kesalahan kita, dan kita semua selalu mendapatkan rahmat dan naungan ridhaNya.
Aaaaamiin
Yaa Rabbal’aalamiin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar