HARTA BENDA BISA MEMBUAT BAHAGIA...TAPI JUGA BISA MEMBUAT CELAKA
Allah swt berfirman di dalam QS Al Humazah
ayat 2 - 3 yang berbunyi
Al ladzii jama’amaa
lan wa’ad dadahu – yahsabu anna maa lahuuuu akhladahu
Celakalah yang
mengumpulkan harta dan menghitung – hitungnya --- dia ( manusia ) bahwa
hartanya itu dapat mengekalkanya. ( QS 104 : 2 – 3 )
Melalui
kedua ayat ini Allah menjelaskan bahwa siapapun orangnya yang melakukan hal-hal
berikut tentang hartanya, maka diancam akan celaka , yaitu
1. Orang
yang selalu menghitung-hitung kekayaan hartanya karena takut akan berkurang
atau bahkan akan merasa kehilangan, sehingga khawatir akan menyengsarakan
hidupnya ;
2. Orang yang selalu menimbun hartanya, artinya tidak pernah sebagian dikeluarkan
untuk zakatnya. Kekayaannya tidak pernah sebagian dikeluarkan untuk sadaqah , untuk
membantu mereka yang benar-benar membutuhkan, untuk menolong fakir miskin,
untuk menyantuni anak yatim dan sejenisnya.
3. Orang yang amat mencintai hartanya, karena hanya dengan harta tersebut mereka
dapat memperturutkan hawa nafsunya, untuk kesenangannya . Ia berpendapat bila
ia tidak memiliki harta tersebut maka hidupnya tidak akan bahagia ;
4. Orang yang merasa bahwa dengan hartanya itu, ia bisa berbuat sesuai dengan
kehendaknya, seolah-olah merasa bahwa semakin banyak harta yang dimilikinya,
maka ia semakin berkuasa, ia bisa mengatur sesuai kehendaknya, artinya hartanya
itu disalah gunakan untuk menguntungkan pribadinya saja. Walaupun dalam suatu
masalah ia sebenarnya salah, tapi karena petugasnya bisa disuap dengan
hartanya, maka yang tadinya salah bisa menjadi benar. Atau dengan hartanya itu
hukuman yang seharusnya berat menimpanya, bisa menjadi ringan .
5. Orang yang merasa bahwa dengan memiliki harta yang semakin banyak, maka
hidupnya akan semakin lama, mereka berpendapat bahwa harta yang diperolehnya
itu merasa karena hasil jerih payah kerja beratnya selama ini. Jadi ia merasa
rugi bila sebagian hartanya itu digunakan untuk orang lain, yang bukan untuk
kepentingan pribadinya , keluarganya atau golongannya sendiri .
Itulah
tanda-tanda orang yang akan celaka akibat dari harta kekayaannya sendiri. Dan
Allah berfirman di dalam QS Ali Imran ayat 92 yang berbunyi :
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada
kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu
cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
( QS 3 : 92 )
Melalui ayat ini Allah mengancam kepada para
penimbun harta kekayaan dan yang menyalah gunakan harta kekayaan untuk berbuat
sesuatu demi memperkaya pribadinya, atau memperkuat kedudukan pribadinya di
dalam memegang suatu jabatan atau kekuasaan .
Yaitu segala amal kebajikan
yang telah mereka kerjakan tidak akan diterima Allah, sebelum mereka
mengeluarkan sebagian harta yang dicintainya untuk dibagikan kepada yang berhak
menerimanya. Termasuk apa yang dikeluarkan untuk menafkahi keluarganya, semuanya
ditolak oleh Allah swt
Semoga saja kita tidak termasuk
golongan orang-orang pengumpat dan pencela. Akan tetapi kita semua bisa termasuk golongan orang-orang yang
beriman dan bertakwa kepada Allah, dijauhkan dari sifat-sifat yang buruk yang
akan merusak diri kita sendiri, dijauhkan dari berbagai macam sifat buruk yang
akan merusak keimanan dan keislaman kita, yang akan merusak amal kebajikan
kita, yang telah kita kumpulkan selama ini untuk bekal akhirat kita kelak.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk melakukan tobat kepada Allah dan
memohon ampun atas segala dosa-dosa dan kesalahan kita, dan kita semua selalu
mendapatkan rahmat dan naungan ridhaNya.
Aaaaamiin Yaa Rabbal'aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar