Senin, 17 Agustus 2015

MANUSIA BISA CELAKA KARENA HARTANYA ( QS 104 : 2 – 3 )

HARTA BENDA BISA MEMBUAT BAHAGIA...TAPI JUGA BISA MEMBUAT CELAKA

Allah swt berfirman di dalam QS Al Humazah ayat 2 - 3 yang berbunyi

Al ladzii jama’amaa lan wa’ad dadahu – yahsabu anna maa lahuuuu akhladahu

Celakalah yang mengumpulkan harta dan menghitung – hitungnya --- dia ( manusia ) bahwa hartanya itu dapat mengekalkanya. ( QS 104 : 2 – 3 )

Melalui kedua ayat ini Allah menjelaskan bahwa siapapun orangnya yang melakukan hal-hal berikut tentang hartanya, maka diancam akan celaka , yaitu

1. Orang yang selalu menghitung-hitung kekayaan hartanya karena takut akan berkurang atau bahkan akan merasa kehilangan, sehingga khawatir akan menyengsarakan hidupnya ;

2. Orang yang selalu menimbun hartanya, artinya tidak pernah sebagian dikeluarkan untuk zakatnya. Kekayaannya tidak pernah sebagian dikeluarkan untuk sadaqah , untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan, untuk menolong fakir miskin, untuk menyantuni anak yatim dan sejenisnya.

3. Orang yang amat mencintai hartanya, karena hanya dengan harta tersebut mereka dapat memperturutkan hawa nafsunya, untuk kesenangannya . Ia berpendapat bila ia tidak memiliki harta tersebut maka hidupnya tidak akan bahagia ;

4. Orang yang merasa bahwa dengan hartanya itu, ia bisa berbuat sesuai dengan kehendaknya, seolah-olah merasa bahwa semakin banyak harta yang dimilikinya, maka ia semakin berkuasa, ia bisa mengatur sesuai kehendaknya, artinya hartanya itu disalah gunakan untuk menguntungkan pribadinya saja. Walaupun dalam suatu masalah ia sebenarnya salah, tapi karena petugasnya bisa disuap dengan hartanya, maka yang tadinya salah bisa menjadi benar. Atau dengan hartanya itu hukuman yang seharusnya berat menimpanya, bisa menjadi ringan .

5. Orang yang merasa bahwa dengan memiliki harta yang semakin banyak, maka hidupnya akan semakin lama, mereka berpendapat bahwa harta yang diperolehnya itu merasa karena hasil jerih payah kerja beratnya selama ini. Jadi ia merasa rugi bila sebagian hartanya itu digunakan untuk orang lain, yang bukan untuk kepentingan pribadinya , keluarganya atau golongannya sendiri .

Itulah tanda-tanda orang yang akan celaka akibat dari harta kekayaannya sendiri. Dan Allah berfirman di dalam QS Ali Imran ayat 92 yang berbunyi :

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (  QS 3 : 92  )

Melalui ayat ini Allah mengancam kepada para penimbun harta kekayaan dan yang menyalah gunakan harta kekayaan untuk berbuat sesuatu demi memperkaya pribadinya, atau memperkuat kedudukan pribadinya di dalam memegang suatu jabatan atau kekuasaan . 

Yaitu segala amal kebajikan yang telah mereka kerjakan tidak akan diterima Allah, sebelum mereka mengeluarkan sebagian harta yang dicintainya untuk dibagikan kepada yang berhak menerimanya. Termasuk apa yang dikeluarkan untuk menafkahi keluarganya, semuanya ditolak oleh Allah swt


Semoga saja kita tidak termasuk golongan orang-orang pengumpat dan pencela. Akan tetapi kita semua bisa termasuk golongan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, dijauhkan dari sifat-sifat yang buruk yang akan merusak diri kita sendiri, dijauhkan dari berbagai macam sifat buruk yang akan merusak keimanan dan keislaman kita, yang akan merusak amal kebajikan kita, yang telah kita kumpulkan selama ini untuk bekal akhirat kita kelak. 

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk melakukan tobat kepada Allah dan memohon ampun atas segala dosa-dosa dan kesalahan kita, dan kita semua selalu mendapatkan rahmat dan naungan ridhaNya. 

Aaaaamiin  Yaa  Rabbal'aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar