GAMBARAN
TENTANG PERISTIWA HARI KIAMAT . ( QS 101
: 4 – 5 )
Allah swt berfirman di dalam QS Al Qaari’ah
ayat 4 – 5 yang berbunyi sebagai berikut
Yauma
yakuunun naasu kal faraasyil mab tsuuts
-- watakuunul jibaa lu kal ihnil
manfuusy . ( QS 101 : 4 – 5 )
Pada
hari itu manusia seperti laron yang beterbangan
-- dan gunung – gunung seperti
bulu yang dihamburkan .
Sungguh amat sulit sekali
menggambarkan tentang hakikat Kiamat ( Al Qaari’ah ). Maka Allah menggambarkan
manusia saat terjadinya kiamat itu, seperti laron yang beterbangan mengitari
lampu yang menyala, berputar – putar di situ saja.
Ini suatu gambaran bahwa
manusia pada saat itu dalam keadaan kebingungan. Bingung untuk menyelamatkan diri.
Masing – masing manusia sudah lupa pada keluarganya, hal itu saking bingungnya,
mau lari ke mana dan mau sembunyi di mana.
Sungguh saat itu sudah tidak ada
tempat untuk bersembunyi dan untuk berlindung. Manusia bertebaran di mana-mana,
lari serabutan kesana kemari tak tentu arah dan tujuannya, bingung mereka harus
berbuat apa, dan apa yang harus dikerjakannya agar selamat. Dan kenapa mereka semuanya
dikumpulkan di satu tempat yaitu padang Mahsyar .
Bukan hanya manusia yang lari
serabutan gak tentu arah dan tujuannya, gunung – gunungpun yang biasanya
berdiri kokoh menjulang ke langit, mendadak hancur lebur.
Anda bisa melihat
peristiwa saat gunung berapi meletus, bagaimana hebatnya letusan itu, apa yang
keluar dari puncak gunung tersebut, pasti anda akan merasa takut dan ngeri.
Dan
dalam peristiwa Kiamat semua gunung akan hancur lebur bagaikan debu. Dan debu
tersebut seperti bulu yang halus, lalu diterbangkan oleh angin.
Gunung – gunung
saja hancur, lalu bagaimana keadaan manusia yang semuanya bertubuh lemah . Allah
pun menjelaskan beberapa ayat di dalam Al Qur’an sepertiberikut ini :
FirmanNya
di dalam QS An naml ayat 88 yang
berbunyi :
Wataral
jibaala tah sabuhaa jaa midatan wahiya tamurru marras sahaab . ( QS 27 : 88 )
Dan
engkau akan melihat gunung – gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan ( seperti ) awan berjalan . ( QS 27 : 88 ) .
Firman
Allah di dalam QS Al Muzzammil ayat 14 yang berbunyi
Wakaa
natil jibaa lu katsii ban mahiila . ( QS 73 : 14 )
Dan
menjadilah gunung – gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan . ( QS 73
: 14 )
Firman
Allah di dalam QS An Nabaa ayat 20 yang berbunyi
Wa
suyyiratil jibaa lu fakaa nat saraaba . ( QS 78 : 20 )
Dan
gunung – gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana . ( QS 78 : 20 )
Itulah beberapa ayat di dalam Qur’an
yang menjelaskan tentang gunung – gunung ada yang bergerak atau berjalan , ada
yang seperti pasir yang dicurahkan dan adapula yang seperti fata morgana.
Sedangkan dalam peristiwa Kiamat lebih dahsyat dari itu semua. Gunung-gunung
hancur lebur seperti debu , lalu beterbangan , atau berhamburan seperti bulu
yang halus tertiup angin , debu itu akan bergerak sesuai dengan kehendak Allah
.
Semoga saja dengan gambaran peristiwa Kiamat ini, melalui
ayat-ayatNya dapat menyadarkan kita, agar kita dapat membuka hati kita
masing-masing, agar segera menjadi sadar diri, koreksi diri dan banyak-banyak
mengkaji diri serta mawas diri , apakah kita masih tetap akan berbuat yang
biasa kita kerjakan atau akan segera berubah sikap dan prilakunya.
Semua itu
tergantung kepada pribadi kita masing – masing. Allah akan merubah siapapun ,
bila dirinya mau berubah. Akan tetapi bila dirinya tidak mau berubah, maka
Allah akan membiarkan dirinya hidup dalam kesesatan dan kehinaan, sampai ajal
menjemputnya ( kiamat kecil ) sebelum datang kiamat yang besar .
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu
anlaa ilaa ha illallaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik. Allahumma anta Rabbi
laa ilaaha illa anta khalqtanii, wa ana abduka wa ana ‘alaa ahdika wa wa’dika
mastatha’tu , a’uudzubika min syarri ma shana’tu abuu u laka bini’matika
‘alaiyya wa abuu u bidzambii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuba illa
anta birahmatikaa yaa arhamarraahimiin.
Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar