Sabtu, 22 Agustus 2015

GAMBARAN TENTANG PERISTIWA HARI KIAMAT . ( QS 101 : 4 – 5 )



GAMBARAN TENTANG PERISTIWA HARI KIAMAT .  ( QS 101 : 4 – 5 )

Allah swt berfirman di dalam QS Al Qaari’ah ayat  4 – 5  yang berbunyi sebagai berikut

Yauma yakuunun naasu kal faraasyil mab tsuuts  --  watakuunul jibaa lu kal ihnil manfuusy . ( QS 101 : 4 – 5 )

Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan  --  dan gunung – gunung seperti bulu yang dihamburkan .

Sungguh amat sulit sekali menggambarkan tentang hakikat Kiamat ( Al Qaari’ah ). Maka Allah menggambarkan manusia saat terjadinya kiamat itu, seperti laron yang beterbangan mengitari lampu yang menyala, berputar – putar di situ saja. 

Ini suatu gambaran bahwa manusia pada saat itu dalam keadaan kebingungan. Bingung untuk menyelamatkan diri. Masing – masing manusia sudah lupa pada keluarganya, hal itu saking bingungnya, mau lari ke mana dan mau sembunyi di mana. 

Sungguh saat itu sudah tidak ada tempat untuk bersembunyi dan untuk berlindung. Manusia bertebaran di mana-mana, lari serabutan kesana kemari tak tentu arah dan tujuannya, bingung mereka harus berbuat apa, dan apa yang harus dikerjakannya agar selamat. Dan kenapa mereka semuanya dikumpulkan di satu tempat yaitu padang Mahsyar .

Bukan hanya manusia yang lari serabutan gak tentu arah dan tujuannya, gunung – gunungpun yang biasanya berdiri kokoh menjulang ke langit, mendadak hancur lebur. 

Anda bisa melihat peristiwa saat gunung berapi meletus, bagaimana hebatnya letusan itu, apa yang keluar dari puncak gunung tersebut, pasti anda akan merasa takut dan ngeri. 

Dan dalam peristiwa Kiamat semua gunung akan hancur lebur bagaikan debu. Dan debu tersebut seperti bulu yang halus, lalu diterbangkan oleh angin. 

Gunung – gunung saja hancur, lalu bagaimana keadaan manusia yang semuanya bertubuh lemah . Allah pun menjelaskan beberapa ayat di dalam Al Qur’an sepertiberikut ini :

FirmanNya di dalam QS An naml ayat 88  yang berbunyi :

Wataral jibaala tah sabuhaa jaa midatan wahiya tamurru marras sahaab . ( QS 27 : 88 )

Dan engkau akan melihat gunung – gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan ( seperti ) awan berjalan . ( QS 27 : 88  ) .

Firman Allah di dalam QS Al Muzzammil ayat 14 yang berbunyi

Wakaa natil jibaa lu katsii ban mahiila . ( QS 73 : 14 )

Dan menjadilah gunung – gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan . ( QS 73 : 14 )

Firman Allah di dalam QS An Nabaa ayat 20 yang berbunyi

Wa suyyiratil jibaa lu fakaa nat saraaba . ( QS 78 : 20 )

Dan gunung – gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana . ( QS 78 : 20 )

Itulah beberapa ayat di dalam Qur’an yang menjelaskan tentang gunung – gunung ada yang bergerak atau berjalan , ada yang seperti pasir yang dicurahkan dan adapula yang seperti fata morgana. 

Sedangkan dalam peristiwa Kiamat lebih dahsyat dari itu semua. Gunung-gunung hancur lebur seperti debu , lalu beterbangan , atau berhamburan seperti bulu yang halus tertiup angin , debu itu akan bergerak sesuai dengan kehendak Allah .

Semoga saja  dengan gambaran peristiwa Kiamat ini, melalui ayat-ayatNya dapat menyadarkan kita, agar kita dapat membuka hati kita masing-masing, agar segera menjadi sadar diri, koreksi diri dan banyak-banyak mengkaji diri serta mawas diri , apakah kita masih tetap akan berbuat yang biasa kita kerjakan atau akan segera berubah sikap dan prilakunya. 

Semua itu tergantung kepada pribadi kita masing – masing. Allah akan merubah siapapun , bila dirinya mau berubah. Akan tetapi bila dirinya tidak mau berubah, maka Allah akan membiarkan dirinya hidup dalam kesesatan dan kehinaan, sampai ajal menjemputnya ( kiamat kecil ) sebelum datang kiamat yang besar .

Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaa ha illallaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik. Allahumma anta Rabbi laa ilaaha illa anta khalqtanii, wa ana abduka wa ana ‘alaa ahdika wa wa’dika mastatha’tu , a’uudzubika min syarri ma shana’tu abuu u laka bini’matika ‘alaiyya wa abuu u bidzambii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuba illa anta birahmatikaa yaa arhamarraahimiin. 

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar