Sabtu, 22 Agustus 2015

PERTANGGUNG JAWABAN AMAL Ke 2 ( QS 101 : 8 -- 11 )

TIMBANGAN AMAL  (  MIIZAN  ) .   ( QS 101 : 8  -  11 )  Ke  2

Apa jadinya bila kita semua berprilaku buruk selama hidup di dunia ?
Allah swt berfirman di dalam QS Al Qaari’ah ayat  8  -  11  yang berbunyi sebagai berikut

Wa ammaa man khaf fat mawaa ziinuh  -- fa ummuhuu haawiyah – wa maaaa adraaka maa hiyah  --  naa run haa miyah . ( QS 101 : 8 – 11 )

Dan adapun orang yang ringan timbangan ( kebaikan ) nya – maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah --  Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu ?  --  ( Yaitu ) api yang sangar panas . ( QS 101 : 8  -  11  )  .

Setelah kita mengetahui kenikmatan apa yang diterima oleh orang-orang yang tunduk,patuh dan taat kepada Allah. Lalu bagaimanakah bagi orang-orang yang kebalikan dari perbuatan mereka ? Apakah mereka juga akan bisa menerima kenikmatan yang sama dengan mereka ?

Pada ayat 8 dan 9 ini Allah swt menjelaskan bagaimanakah nasib orang-orang yang telah berbuat jahat, berbuat zalim terhadap sesamanya, berprilaku buruk. 

Begitu amal perbuatannya ditimbang ternyata kebaikannya hanya sedikit sekali, sehingga berat timbangannya condong ke arah kiri, artinya timbangan yang sebelah kiri lebih berat daripada sebelah kanan. Maka kitab-kitab amalnyapun diterima olehnya dari Allah dengan tangan kiri. 

Dan yang paling menyedihkannya adalah saat Allah memberikan kitab-kitab itu mukanya membelakanginya , artinya Dia sudah tidak mau mengakui mereka. Dan Allah sudah menyediakan bagi mereka tempat yang paling buruk yaitu Neraka Hawiyah.

Kemudian mengapa Allah sebelum menjelaskan Neraka Hawiyah itu bertanya, dengan kalimat pertanyaan apakah Neraka Hawiyah itu ? Barangkali di antara orang-orang kafir, musyrik dan munafik tau jawabannya ? Ternyata semuanya tidak ada yang bisa menjawab, kecuali hanya Allah sendiri yang bisa menjelaskannya.

Neraka Hawiyah itu menurut penjelasan Allah adalah sebuah tempat yang disediakan Allah untuk orang-orang yang ketika berada di dunia, ketika masih hidup di dunia, selalu berbuat jahat, sikap dan prilakunya buruk, sering menzalimi orang lain, banyak berbuat fitnah, kikir, bakhil, sombong, egonya tinggi, selalu bermegah-megah, senang berbuat ghibah, dan mencela orang lain, senang menimbun harta benda, tidak punya rasa peduli terhadap sesamanya dan lain-lainnya yang sejenis. 

Tempat ini berisi api yang menyala-nyala dan pastinya panas, panasnya api di dunia itu masih belum seberapa bila dibandingkan dengan panasnya api neraka. Allah menjelaskan bahwa bila semua api yang ada di dunia ini dikumpulkan menjadi satu itu masih belum seberapa panasnya bila dibandingkan dengan panasnya api Neraka Hawiyah.  

Di dunia saja kita kalau disuruh memegang api tidak mau, takut hangus , gosong atau terbakar. Akan tetapi anehnya banyak di antara kita yang senang bermain api seperti korupsi, manipulasi, merampok, menggarong, membegal, berzina, menipu, berjudi, menjalani riba, meminum khamar ( arak ) yang memabukkan dan sejenisnya . 

Di dalam berdoa minta agar diselamatkan oleh Allah, namun sikap dan prilakunya justru supaya dirinya agar celaka, dan Allah menjauhi dirinya . 

Dikasih agama oleh Allah, tidak mau dipelajarinya dan dijalaninya , bahkan dilalaikannya . Di kasih kitab Qur’an tidak mau dipelajarinya , bahkan yang diperdalam kitab2 buatan manusia seperti buatan nenek moyangnya. 

Dipilihkan oleh Allah seorang utusan, Rasul , Nabi Muhammad untuk menjelaskan ayat-ayatNya, untuk memperingatkan manusia, dan memberikan berita gembira bagi manusia, tidak diperhatikannya, dianggapnya itu hanya dongengan kuno. 

Itulah sebagian prilaku buruk yang telah dilakukan manusia sehingga mengakibatkan amal buruknya itu lebih banyak daripada amal kebajikannya.  

Oleh karena itu setelah mereka mengetahui bahwa dirinya akan dimasukkan ke Neraka Hawiyah, mereka tidak bisa berbuat apa-apa, mereka tidak ada penolong maupun pelindung dari manapun dan dari siapapun termasuk Allah pun tidak mau membantunya. Dan mereka kekal berada di tempat tersebut selamanya .

Itulah bagian terakhir dari surat Al Qari’ah. Surat ini disampaikan Allah untuk kita semua bukannya untuk menakut-nakuti kita semua, namun untuk peringatan agar kita jangan sampai masuk ke tempat tersebut. 

Itulah sebagian Kasih Sayang Allah yang diberikan kepada kita semua. Mengapa ini dilakukan oleh Allah ? Karena Dia sudah berjanji di hadapan para malaikat bahwa Dia akan menciptakan Khalifah di muka bumi, untuk mengisi bumi, untuk menghiasi bumi, untuk memelihara alam yang ada, sebagai makhluk yang paling mulia di dunia. 

Untuk itu agar kemuliaan bisa tetap terjaga, terpelihara, maka Allah sudah menyiapkan aturannya yang terhimpun di dalam Al Qur’an. 

Al Qur’an inilah yang harus dipelajari oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman, dan penuntun hidup. Karena hanya Al Qur’an lah yang bisa memberikan petunjuk yang benar. 

Bila Al Qur’an itu isinya diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, maka akan tercipta suatu kondisi yang aman, tentram, damai, sejahtera dan adil. 

Itulah mengapa sekarang kehidupan ini semakin kacau, hukum disepelekan, jabatan banyak yang disalah gunakan, bahkan agama sudah mulai digunakan untuk kebutuhan duniawi, bukan untuk kebutuhan ukhrawi, penipuan, perampokan, begal, kekacaun, perzinahan, perkosaan banyak terjadi dimana-mana, perjudian, narkoba, korupsi, manipulasi tumbuh amat subur. 

Yang berkuasa semakin gigih mengembangkan kekuasaannya, yang kuat menggunakan kekuatannya untuk berbuat zalim terhadap sesama, yang kaya harta semakin kikir, dan bakhil, yang miskin semakin sengsara dan menderita , rakyat kecil semakin terkucil, anak-anak yatim banyak yang terlantar. 

Sumber daya alam yang seharusnya dimanfaatkan untuk orang banyak, sayangnya hanya dimanfaatkan untuk sekelompok orang-orang tertentu saja. 

Alam seharusnya diperlakukan dengan baik  agar bisa memberikan pelayanan kepada manusia dengan baik, malah dirusak. 

Sudah banyak manusia yang menentang kodrat alam hanya mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologinya itu segalanya bisa diatasi dengan mudah.  

Seringkali terjadinya bencana alam itu seperti badai Tsunami, gempa bumi, angin putting beliung dan angin topan, meletusnya gunung berapi . Itu semua sebagai peringatan dari Allah buat manusia, namun sayangnya dianggapnya hanya kejadian alam saja. 

Seharusnya manusia semakin sadar dan mulai mendekatkan diri kepada Allah, tapi yang terjadi malah sebaliknya semakin menjauhi Allah, hidupnya semakin sesat. 

Kebanyakan manusia lebih memilih jalan yang sesat dan menyesatkan daripada memilih jalan yang benar yang akan membuatnya selamat dan berbahagia baik di dunia dan di akhirat.

Semoga saja hikmah dari surat Al Qari’ah ini telah menyadarkan kita dari prilaku yang tidak disukai Allah, membukakan hati kita yang selama ini telah tertutup rapat. 

Dan Allah memberikan taufikNya, hidayahNya, inayahNya dan maunahNya buat kita semua, sehingga kita bisa kembali ke jalan yang benar.  Bagi yang sudah beriman menjadi semakin ditingkatkan lagi keimanannya. 

Aaaaamiin Yaa rabbal’aalamiin.

Subhanakllahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.  Rabbanaa aatina fid dunyaa hasanah wafil aa khirati hasanah waqinaa adzaaban naar . Walhamdulillaahi rabbil’aalamiin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar