TIMBANGAN AMAL (
MIIZAN ) . ( QS 101 : 8 - 11 ) Ke 2
Apa
jadinya bila kita semua berprilaku buruk selama hidup di dunia ?
Allah swt berfirman di dalam QS Al Qaari’ah
ayat 8 - 11 yang berbunyi sebagai berikut
Wa ammaa man khaf fat mawaa ziinuh -- fa ummuhuu haawiyah – wa maaaa adraaka maa
hiyah --
naa run haa miyah . ( QS 101 : 8 – 11 )
Dan adapun orang yang ringan timbangan (
kebaikan ) nya – maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah -- Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu
? --
( Yaitu ) api yang sangar panas . ( QS 101 : 8 - 11 ) .
Setelah
kita mengetahui kenikmatan apa yang diterima oleh orang-orang yang tunduk,patuh
dan taat kepada Allah. Lalu bagaimanakah bagi orang-orang yang kebalikan dari
perbuatan mereka ? Apakah mereka juga akan bisa menerima kenikmatan yang sama
dengan mereka ?
Pada
ayat 8 dan 9 ini Allah swt menjelaskan bagaimanakah nasib orang-orang yang telah
berbuat jahat, berbuat zalim terhadap sesamanya, berprilaku buruk.
Begitu amal
perbuatannya ditimbang ternyata kebaikannya hanya sedikit sekali, sehingga berat timbangannya condong ke arah kiri, artinya timbangan
yang sebelah kiri lebih berat daripada sebelah kanan. Maka kitab-kitab
amalnyapun diterima olehnya dari Allah dengan tangan kiri.
Dan yang paling
menyedihkannya adalah saat Allah memberikan kitab-kitab itu mukanya
membelakanginya , artinya Dia sudah tidak mau mengakui mereka. Dan Allah sudah
menyediakan bagi mereka tempat yang paling buruk yaitu Neraka Hawiyah.
Kemudian
mengapa Allah sebelum menjelaskan Neraka Hawiyah itu bertanya, dengan kalimat
pertanyaan apakah Neraka Hawiyah itu ? Barangkali di antara orang-orang kafir,
musyrik dan munafik tau jawabannya ? Ternyata semuanya tidak ada yang bisa
menjawab, kecuali hanya Allah sendiri yang bisa menjelaskannya.
Neraka
Hawiyah itu menurut penjelasan Allah adalah sebuah tempat yang disediakan Allah
untuk orang-orang yang ketika berada di dunia, ketika masih hidup di dunia,
selalu berbuat jahat, sikap dan prilakunya buruk, sering menzalimi orang lain,
banyak berbuat fitnah, kikir, bakhil, sombong, egonya tinggi, selalu
bermegah-megah, senang berbuat ghibah, dan mencela orang lain, senang menimbun
harta benda, tidak punya rasa peduli terhadap sesamanya dan lain-lainnya yang
sejenis.
Tempat ini berisi api yang menyala-nyala dan pastinya panas, panasnya
api di dunia itu masih belum seberapa bila dibandingkan dengan panasnya api
neraka. Allah menjelaskan bahwa bila semua api yang ada di dunia ini dikumpulkan menjadi satu itu masih belum seberapa panasnya bila dibandingkan
dengan panasnya api Neraka Hawiyah.
Di
dunia saja kita kalau disuruh memegang api tidak mau, takut hangus , gosong
atau terbakar. Akan tetapi anehnya banyak di antara kita yang senang bermain
api seperti korupsi, manipulasi, merampok, menggarong, membegal, berzina,
menipu, berjudi, menjalani riba, meminum khamar ( arak ) yang memabukkan dan sejenisnya .
Di
dalam berdoa minta agar diselamatkan oleh Allah, namun sikap dan prilakunya
justru supaya dirinya agar celaka, dan Allah menjauhi dirinya .
Dikasih agama
oleh Allah, tidak mau dipelajarinya dan dijalaninya , bahkan dilalaikannya . Di
kasih kitab Qur’an tidak mau dipelajarinya , bahkan yang diperdalam kitab2
buatan manusia seperti buatan nenek moyangnya.
Dipilihkan oleh Allah seorang
utusan, Rasul , Nabi Muhammad untuk menjelaskan ayat-ayatNya, untuk
memperingatkan manusia, dan memberikan berita gembira bagi manusia, tidak
diperhatikannya, dianggapnya itu hanya dongengan kuno.
Itulah sebagian prilaku
buruk yang telah dilakukan manusia sehingga mengakibatkan amal buruknya itu
lebih banyak daripada amal kebajikannya.
Oleh karena itu setelah mereka mengetahui bahwa dirinya akan dimasukkan
ke Neraka Hawiyah, mereka tidak bisa berbuat apa-apa, mereka tidak ada penolong
maupun pelindung dari manapun dan dari siapapun termasuk Allah pun tidak mau
membantunya. Dan mereka kekal berada di tempat tersebut selamanya .
Itulah
bagian terakhir dari surat Al Qari’ah. Surat ini disampaikan Allah untuk kita
semua bukannya untuk menakut-nakuti kita semua, namun untuk peringatan agar
kita jangan sampai masuk ke tempat tersebut.
Itulah sebagian Kasih Sayang Allah
yang diberikan kepada kita semua. Mengapa ini dilakukan oleh Allah ? Karena Dia
sudah berjanji di hadapan para malaikat bahwa Dia akan menciptakan Khalifah di
muka bumi, untuk mengisi bumi, untuk menghiasi bumi, untuk memelihara alam yang
ada, sebagai makhluk yang paling mulia di dunia.
Untuk itu agar kemuliaan bisa
tetap terjaga, terpelihara, maka Allah sudah menyiapkan aturannya yang
terhimpun di dalam Al Qur’an.
Al Qur’an inilah yang harus dipelajari oleh
manusia dan dijadikan sebagai pedoman, dan penuntun hidup. Karena hanya Al
Qur’an lah yang bisa memberikan petunjuk yang benar.
Bila Al Qur’an itu isinya
diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, maka akan tercipta suatu kondisi yang
aman, tentram, damai, sejahtera dan adil.
Itulah mengapa sekarang kehidupan ini
semakin kacau, hukum disepelekan, jabatan banyak yang disalah gunakan, bahkan
agama sudah mulai digunakan untuk kebutuhan duniawi, bukan untuk kebutuhan
ukhrawi, penipuan, perampokan, begal, kekacaun, perzinahan, perkosaan banyak
terjadi dimana-mana, perjudian, narkoba, korupsi, manipulasi tumbuh amat subur.
Yang berkuasa semakin gigih mengembangkan kekuasaannya, yang kuat menggunakan
kekuatannya untuk berbuat zalim terhadap sesama, yang kaya harta semakin kikir,
dan bakhil, yang miskin semakin sengsara dan menderita , rakyat kecil semakin
terkucil, anak-anak yatim banyak yang terlantar.
Sumber daya alam yang
seharusnya dimanfaatkan untuk orang banyak, sayangnya hanya dimanfaatkan untuk
sekelompok orang-orang tertentu saja.
Alam seharusnya diperlakukan dengan
baik agar bisa memberikan pelayanan
kepada manusia dengan baik, malah dirusak.
Sudah banyak manusia yang menentang
kodrat alam hanya mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologinya itu segalanya
bisa diatasi dengan mudah.
Seringkali
terjadinya bencana alam itu seperti badai Tsunami, gempa bumi, angin putting
beliung dan angin topan, meletusnya gunung berapi . Itu semua sebagai
peringatan dari Allah buat manusia, namun sayangnya dianggapnya hanya kejadian
alam saja.
Seharusnya manusia semakin sadar dan mulai mendekatkan diri kepada
Allah, tapi yang terjadi malah sebaliknya semakin menjauhi Allah, hidupnya
semakin sesat.
Kebanyakan manusia lebih memilih jalan yang sesat dan menyesatkan
daripada memilih jalan yang benar yang akan membuatnya selamat dan berbahagia
baik di dunia dan di akhirat.
Semoga
saja hikmah dari surat Al Qari’ah ini telah menyadarkan kita dari prilaku yang
tidak disukai Allah, membukakan hati kita yang selama ini telah tertutup rapat.
Dan Allah memberikan taufikNya, hidayahNya, inayahNya dan maunahNya buat kita
semua, sehingga kita bisa kembali ke jalan yang benar. Bagi yang sudah beriman
menjadi semakin ditingkatkan lagi keimanannya.
Aaaaamiin Yaa rabbal’aalamiin.
Subhanakllahumma
wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik. Rabbanaa aatina fid dunyaa hasanah wafil aa
khirati hasanah waqinaa adzaaban naar . Walhamdulillaahi rabbil’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar