SURAT
AL ZALZALAH ( QS 99 : 1 – 3 )
Allah swt berfirman di dalam QS Al Zalzalah
ayat 1 – 3 yang berbunyi
Idzaa zulzilatil ardhu zil zaa lahaa -- wa
akh rajatil ardhu atsqaa lahaa -- waqaalal insaanu maa lahaa . ( QS 99 : 1 – 3
)
Apabila bumi digoncangkan
dengan goncangan (yang dahsyat), -- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban
berat (yang dikandung)nya, -- dan manusia bertanya: "Mengapa bumi
(menjadi begini)?",
Surat Al Zazalah ini menerangkan tanda –
tanda awal terjadinya Kiamat. Dan pada hari itu pula semua manusia akan melihat
hasil perbuatannya, apakah itu perbuatan baik ataupun perbuatan buruk .
Pada ayat 1 Allah swt mengungkapkan bahwa
pada saat awal sekali kiamat terjadi, maka bumi akan bergetar dan berguncang
dengan hebat. Jelas tidak bisa dibayangkan getarannya seperti apa, dan hebatnya
kaya apa, hanya Allah yang tahu.
Tapi
kita sendiri bisa merasakan getaran gempa bumi dengan skala 6, 7 atau 8 bahkan
sampai 9 koma skala richter, kaya apa dampaknya, banyak rumah dan bangunan
sekokoh apapun pada hancur, banyak korban akibat gempa bumi tersebut.
Allah swt juga berfirman di QS Al Hajj ayat 1
yang berbunyi
Yaaaa ayyuhan naasut taquu rabbakum inna
zalzalatas saa’ati syaiun ‘adhiim ( QS 22 : 1 )
Wahai manusia ! Bertakwalah kepada Tuhanmu :
sungguh guncangan ( hari ) Kiamat itu adalah suatu ( kejadian ) yang sangat
besar.
Kemudian Allah swwt berfirman di dalam QS Al
Waaqi’ah ayat 4 yang berbunyi
Idzaa rujjatil ardhu rajjaa . ( QS 56 : 4 )
Apabila bumi digoncangkan sedahsyat –
dahsyatnya.
Mengapa
Allah mengungkapkan ini beberapa kali di surat yang berbeda ? Tujuannya adalah
agar orang-orang yang menentangNya , yang tidak mau beriman dan bertakwa
kepadaNya mau
berfikir dan merenungi hal tersebut .
Bagaimana bila kejadian tersebut mereka mengetahuinya dan mengalaminya, apa
yang akan mereka lakukan , dan akan meminta tolong kepada siapa ? Apakah mereka
masih tetap lalai akan kewajibannya terhadap Allah ? Apakah mereka mau pamer
dengan kayaannya bisa berbuat sesuatu ? Apakah mereka dengan kekuasaannya bisa
mengatur segalanya ?
Dan
Allah swt pun menambahkan penjelasannya , bumi bukan hanya bergetar dan
berguncang saja, semua isi perut bumi berhamburan keluar semacam bahan tambang,
logam dsb tidak ada yang tersisa, semuanya dimuntahkan oleh Allah.
Allah
swt juga berfirman di dalam QS Al Insyiqaaq ayat 3 – 4 yang berbunyi
Wa
idzal ardhu muddat -- wa al qat maa fiihaa wa takhallat . ( QS 84 :
3 – 4 )
Dan
apabila bumi diratakan dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi
kosong.
Kita
sudah menyaksikan kehebatan gunung berapi meletus, mengeluarkan lahar panas dan
api serta debu yang beterbangan. Itu baru sebagin dan hanya satu gunung.
Tapi
kejadian Kiamat ini bukan seperti itu akan tetapi semua isi perut bumi
berhamburan keluar, gunung2 berapi hancur dan memuntahkan segala isinya hingga
bumi menjadI rata.
Lalu manusia akan bersembunyi di mana ? Mau minta tolong
kepada siapa ? Mau minta perlindungan kepada siapa ? Bagaimana bila hal itu
terjadi saat kita mengetahuinya dan mengalaminya ? Lalu apa yang bisa kita
perbuat ?
Paling juga keluar dari mulut kita hanya ucapan Ya Allah… Ya Allah…
Ya Allah …tolonglah aku, lindungi aku ,
selamatkan dsb… gak sadar waktu belum ada kejadian tidak pernah beribadah
kepada Allah. Diperintahkan agar bertakwa
dan beriman kepadaNya pura-para gak dengar, gak ngarti dan gak tahu.
Begitu keadaan kepepet baru banyak menyebut namaNya.
Dan
pada saat manusia baru sadar bahwa saat itulah terjadinya hari Kiamat. Semua
manusia dalam keadaan bingung kaya orang yang sedang mabuk, padahal sebenarnya
mereka tidak bingung dan tidak mabuk.
Mereka semuanya sibuk berlari kesana
kemari, ingin menyelematkan diri masing-masing, sanak keluarganya sudah dilupakan
karena dirinya hanya berfikir bagaimana caranya agar selamat dari bencana
tersebut. Kejadian seperti berlangsung sangat cepat dan baru manusia
mengalaminya.
Semoga saja ini dijadikan pembelajaran buat kita semua, sehingga dapat meningkatkan takwa kita kepada Allah swt.
Aaaaamiin Yaa Rabbal'aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar