AKU ADALAH AKU…..INILAH AKU…. MAKA JANGAN GANGGU AKU
Ucapan ini adalah salah satu ucapan orang-orang kafir yang selalu menentang Allah dan RasulNya, mendustakanNya, meperolok-olokNya bahkan memusuhiNya
Allah ta’ala berfirman di dalam QS Fushshilat ( 41 ) : 5 yang artinya berbunyi
Mereka berkata, “ Hati kami berasa dalam tutupan ( yang
menutupi ) apa yang kamu seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan
dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu ; sesungguhnya kami
bekerja ( pula ). QS 41 : 5
Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada
kita semua bahwa pada saat Rasulullah saw menyampaikan berita kepada mereka
dari Allah bahwa mereka diajak hanya menyembah Allah saja, jangan menyembah
selain Dia . Karena bila masih saja meyembah selain Dia sama saja
mempersekutukanNya. Maka mereka akan celaka.
Namun apa yang terjadi ? Mereka menjawab, Hati kami berasa dalam tutupan ( yang
menutupi ) apa yang kamu seru kami kepadanya . Artinya apapun yang
disampaikan oleh Rasulullah saw, walaupun itu benar, mereka menutup diri, tidak
mau mendengarnya.
Dan di jaman sekarangpun masih sama, karena
sebagian besar mereka tidak pernah membaca Al Qur’an yang ada terjemahnya,
mereka hanya mempercayakan kepada para ulama,kyai,ustadz, mubaligh saja, maka
kebenaran yang datang dari selain mereka tidak digubris.
Maaf yang tahu penyampaian agama kepada orang
lain itu hanya Allah dan mereka para pendakwah sendiri . Kyai, ustadz, mubaligh
mereka juga manusia, tetap saja ada salahnya. Jarang sekali cara penyampaian
mereka itu untuk diamplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi kalau kita menyampaikan sesuatu
kebenaran namun pakaian kita misalnya maaf hanya memakai celana pendek, kaos
olah raga yang memang sudah jelek.Apalgi anak kecil yang menyampaikan kebenaran tersbut. Jelas mereka tidak akan percaya terhadap apa yang mereka dengar . Pada hal
yang disampaikan itu memang ayat Allah.
Mereka baru percaya bila yang menyampaikan
itu Kyai, Ustadz, Mubaligh, dengan berpakaian resmi misalnya pakai gamis,
jubah, sorban, sarung kopiah, tasbihnya selalu dipegang di tangan menandakan
bahwa dia ahli dzikir, maka barulah ucapan itu bisa dipercaya.
Mohon maaf saya tidak mengkritik siapapun
namun berdasarkan fakta di lapangan saja.
Mari kta lanjutkan dengan kata dan di telinga kami ada sumbatan. Ucapan
ini merupakan ucapan hinaan kepada Rasulullah saw. Apapun yang beliau ucapkan,
contohkan atau apapun bentuknya , mereka tetap tidak mau berkiblat kepada
beliau.
Mereka lebih percaya kepada Tuhan mereka (
patung, berhala, benda2 seperti tubak, keris, isim dgn tulisan kalimat huruf
hijaiyah ayat ayat yang disimpan di dompet atau sejenisnya , atau bisa juga
tempat2 yang dianggap kramat seperti kuburan para wali, para syekh, atau habib,
kyai dan sejenisnya ).
Kalu Masjid atau rumahnya Allah tidak pernah
dikunjungi termasuk kuburan orang orang tuanya sendiri banyak dilupakan, karena
orang tuanya bukan orang yang sakti.
Mari kita lanjutkan dengan kata dan antara kami dan kamu ada dinding, maka
bekerjalah kamu ; sesungguhnya kami bekerja ( pula ). Merekapun menambahkan
pula hinaannya kepada Rasulullah saw yaitu sudahlah anda jangan sok suci, sok
bener, sok tahu, sok paham…anda juga sama seperti kami yaitu manusia . Jadi
tidak usah mencerami kami lagi. Silahkan anda berbicara dan berbuat semau anda,
dan kami pun akan berbuat sesuai dengan kehendak dan keinginan kami pula, anda
jangan mengganggu kami dan kami pun tidak akan mengganggu anda.
Begitulah kira2 ucapan ejekan tersebut. Dan
sungguh sampai sekarangpun ucapan2 seperti ini masih sering kita dengar. Inilah
salah satu sifat orang kafir, dinasehati ataupun tidak dinasehati mereka akan
tetap berjalan sesuai kehendaknya sendiri. Jadi nasehat itu seperi air yang
jatuh di atas daun alas….alias tidak ada bekasnya.
Semoga saja kita semua tidak seperti itu, dan
kita semua selalu mendapatkan bimbinganNya, arahanNya dan mendapatkan hidayahNya
serta apa yang kita lakukan selalu mendapatkan ridhaNya.
Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin