Firman Allah yang terdiri dari 30 Juz 114
Surah dan 6666 Ayat itu terangkum lagi tersimpulkan lagi di dalam Surah
“Al-Fatihah”.
Di dalam Surah Al-Fatihah itu dikatakan di Hadits Qudsi
sebagai 7 ayat yang berulang-ulang.
Firman Allah
“Aku turunkan kepada mu 7 ayat yang berulang-ulang yaitu :
Tiga Bagi-Ku, Satu antara engkau dan Aku dan tiganya lagi Bagimu.
Tiga bagi-Ku adalah ; Alhamdulillahirobbil’aalamiin. Arrohmaanirrohiim.
Maa liki yau middiin.
Satu antara engkau dan Aku adalah ; Iyyaaka na’budu wa
iyyaaka nas ta’iin.
Dan Tiga bagimu adalah ; Ihdinashirootol Mustaqiim.
Shirootolladziina an’amta alaihim. Ghoiril Maghdu bi’alaihim waladhoo-lliin.
Surah Al-Fatihah itu terdiri dari pada 7 Ayat yang terbagi menjadi :
3 (Tiga) Bagi Allah
1 (Satu) Antara Insan dengan Allah
3 (Tiga) Bagi Insan
Lalu keseluruhan dari 7 Ayat tsb sama dengan 3 1 3, sebagaimana juga di riwayatkan bahwa jumlah seluruh Rosul itu ada 313 Rosul.
Kemudian Kandungan Surah Al-Fatihah itu terangkum lagi, tersimpulkan lagi pada Kalimah “Bismillahirrohmaanirrohiim”, artinya adalah : Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Penyayang. Akan tetapi makna dari pada Kalimah tsb adalah : Allah Hadir pada tiap-tiap sesuatu juga pada dirimu dalam sifat Kasih dan Sayang-Nya.
Bagi mereka-mereka yang mengerti akan Makna daripada Kalimah “Bismillahirrohmaanirrohiim” maka sama halnya ia telah memaknai Surah Al-Fatihah, dan mereka yang dapat memaknai Al-Fatihah maka sama Halnya ia telah memaknai 30 Juz Al-Qur’an 114 Surah 6666 Ayat, dan bagi mereka yang telah dapat memaknai 30 Juz Al-Qur’an maka sama Halnya ia telah memaknai rahasia Kehidupan Seluruh Sekalian Alam.
Karena itu setiap orang Muslim ketika ingin memulai sesuatu pekerjaan selalu didahului dengan ucapan “Bismillahirrohmaanirohiim”. Dimana makna nya adalah, Allah Hadir pada tiap-tiap sesuatu juga pada dirimu dalam sifat Kasih dan Sayang-Nya.
Itulah yang dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad Swt, dan terus turun temurun sampai kepada orang-orang tua kita. Lalu menjadilah suatu budaya bagi orang muslim untuk memulai sesuatu pekerjaan itu dengan ucapan “Bismillahirrohmaanirrohiim”. Kenapa saya katakan bahwa itu menjadi budaya bagi orang Muslim, padahal itu kan suatu kebaikan yang ada dalam Agama Islam sebagai “Sunnah”?. Benar! Akan tetapi sesuatu yang dilakukan atau diperbuat jika tidak mengetahui Rahasia dan Makna yang terkandung didalamnya maka sesuatu itu tidak ubahnya sama halnya dengan Budaya?
Jika memang itu adalah suatu “Sunnah”, maka ketahuilah Rahasia dan Maknanya. Jika tidak maka apa yang di perbuat dan dilakukan tidak akan memberikan barokah pada dirinya walaupun ia telah memulainya dengan “Bismillahirrohmaanirrohiim”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar