Sabtu, 13 Mei 2017

MENTATATI ALLAH

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.



Wahai saudaraku , bila kita mendapatkan sesuatu atau berhasil mewujudkan sesuatu yang kita inginkan maka pasti kita akan gembira .  

Melihat keberhasilan anak-anak kita di dalam menjalani kehidupan ini , maka pasti senang . Keluarga aman , sejahtera, damai , tentram, maka kita akan bahagia . 

Sadarilah saudaraku bahwa kegembiraan, kesenangan , kedamaian , ketentraman itu semua adalah karena rahmat dan karunia Allah swt . Apa yang didapat oleh kita itu belum tentu didapatkan oleh orang lain. Atau bisa jadi itu hanya sebagian kecil rahmat Allah swt yang telah Dia kocorkan untuk kita.  

Untuk itu kita patut mensyukurinya atas semua itu. Bila tidak bersyukur sama saja kita tidak mengakui pemberian-Nya.   

Wahai saudaraku , itu semua baru tentang urusan dunia, jangan lupa bahwa keberadaan kita di dunia ini untuk mencari bekal hidup untuk akhirat kita dengan segala sarana yang telah disiapkan oleh Allah swt. 

Dan dengan ilmu yang telah Allah swt berikan kepada kita masing – masing . Janganlah salah melangkah, jangan salah memilih, jangan salah menentukan semuanya harus tepat, sesuai dengan tujuan kita masing – masing . 

Ada seorang ulama berkata saudaraku “ Janganlah kamu bergembira dalam berbuat taat karena hasil jerih payah kamu tapi bergembiralah bila ketaatan itu diakui atas rahmat Allah .  

Allah swt berfirman yaitu 
“ Qul bifadhlillaahi wa birohmatihi , fabidzaa lika fal yafrohuu huwa khoirun mimmaa yajma'uun “  
Yang artinya  “ Dengan karunia Allah dan rahmatNya , hendaklah dengan itu maka mereka bergembira , atas karunia Allah dan rahmatNya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan “  
QS Yunus 58 .  

Pengertian taat kita sudah memahami semua  yaitu menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya . Penanaman ketaatan di dalam menjalankan syariat Allah inilah tugas kita bersama khususnya para alim ulam yang cerdik pandai dan bijaksana dalam agama Islam.  

Allah swt berfirman , 
“  Yaa Ayyuhal ladziina aamanuu athi’ullooha wa athii’ur rosuul wa ulil amri minkum , fa in tana’za’tum fii syai in farud duuhu ilalloohi war rosuuli in kuntum tu’minuuna billaahi wal yaumil aakhiri. Dzaalika khoirun wa ahsanu ta’wiilan “   
Yang artinya  “  Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”  
QS An  Nisaa  59 .  

Allah swt berfirman , 
“  Wa athii’ullooha war rosuula la’allakum turhamuun  “  
Yang artinya  “ Dan Taatilah Allah dan Rasul , agar kamu dimengerti “   
QS Ali Imran  132 .  

Nabi saw bersabda ,  “ Al ‘ulamaa u war o satul an biyaa I “  
Yang artinya “  Adalah para ulama itu pewaris daripada nabi/rasul Allah  “  Al Hadits  

Semoga saja kita bisa senantiasa istiqamah di dalam menjalani ketaatan kepada Allah dan rasulNya ….  Aaaaamiin ….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar