Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku , bila
kita mendapatkan sesuatu atau berhasil mewujudkan sesuatu yang kita inginkan
maka pasti kita akan gembira .
Melihat
keberhasilan anak-anak kita di dalam menjalani kehidupan ini , maka pasti
senang . Keluarga aman , sejahtera, damai , tentram, maka kita akan bahagia .
Sadarilah
saudaraku bahwa kegembiraan, kesenangan , kedamaian , ketentraman itu semua
adalah karena rahmat dan karunia Allah swt . Apa yang didapat oleh kita itu
belum tentu didapatkan oleh orang lain. Atau bisa jadi itu hanya sebagian kecil
rahmat Allah swt yang telah Dia kocorkan untuk kita.
Untuk itu kita patut mensyukurinya atas semua
itu. Bila tidak bersyukur sama saja kita tidak mengakui pemberian-Nya.
Wahai saudaraku , itu semua baru tentang
urusan dunia, jangan lupa bahwa keberadaan kita di dunia ini untuk mencari
bekal hidup untuk akhirat kita dengan segala sarana yang telah disiapkan oleh
Allah swt.
Dan dengan ilmu yang telah Allah swt berikan kepada kita masing –
masing . Janganlah salah melangkah, jangan salah memilih, jangan salah
menentukan semuanya harus tepat, sesuai dengan tujuan kita masing – masing .
Ada seorang ulama berkata saudaraku “ Janganlah kamu bergembira dalam berbuat
taat karena hasil jerih payah kamu tapi bergembiralah bila ketaatan itu diakui
atas rahmat Allah .
Allah swt berfirman
yaitu
“ Qul bifadhlillaahi wa birohmatihi , fabidzaa lika fal yafrohuu huwa khoirun mimmaa yajma'uun “
Yang artinya “ Dengan karunia
Allah dan rahmatNya , hendaklah dengan itu maka mereka bergembira , atas
karunia Allah dan rahmatNya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan
“
QS Yunus 58 .
Pengertian taat kita sudah memahami
semua yaitu menjalankan perintah Allah
swt dan menjauhi larangan-Nya . Penanaman ketaatan di dalam menjalankan syariat
Allah inilah tugas kita bersama khususnya para alim ulam yang cerdik pandai dan
bijaksana dalam agama Islam.
Allah swt
berfirman ,
“ Yaa Ayyuhal ladziina
aamanuu athi’ullooha wa athii’ur rosuul wa ulil amri minkum , fa in tana’za’tum
fii syai in farud duuhu ilalloohi war rosuuli in kuntum tu’minuuna billaahi wal
yaumil aakhiri. Dzaalika khoirun wa ahsanu ta’wiilan “
Yang artinya
“ Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.”
QS An Nisaa
59 .
Allah swt berfirman ,
“ Wa athii’ullooha war rosuula la’allakum
turhamuun “
Yang artinya
“ Dan Taatilah Allah dan Rasul , agar kamu dimengerti “
QS Ali
Imran 132 .
Nabi saw bersabda , “ Al ‘ulamaa u war o satul an biyaa I “
Yang artinya “ Adalah para ulama itu pewaris daripada
nabi/rasul Allah “ Al Hadits
Semoga saja kita bisa senantiasa istiqamah di dalam menjalani ketaatan
kepada Allah dan rasulNya …. Aaaaamiin
….
Walloohu a’lam bish
showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar