Minggu, 11 Juni 2017

NIKMAT CIPTAAN ( IJAD ) DAN NIMAT KELANJUTAN ( IMDAD )

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Hasil gambar untuk nikmati hidup



Wahai saudaraku ada dua nikmat  yang Allah swt berikan kepada manusia yaitu nikmat ciptaan atau IJAD dan nikmat lanjutan atau IMDAD . 

Manusia itu awalnya tidak ada, lalu diciptakan Allah swt menjadi ada atau wujud ( IJAD ) . Setelah wujudnya ada, barulah Allah swt menyempurnakannya melalui proses berkelanjutan ( IMDAD ) . 

Dan dengan kedua nikmat tersebut  maka hiduplah manusia di dunia ini . Kemudian dengan nikmat IMDAD atau berkelanjutan  Allah swt memberikan dua macam pertolongan yaitu Jasmani dan Rohani .  

Pertolongan jasmani yaitu dengan memberinya kekuatan  dengan makanan dan minuman. Memberinya pakaian dsb untuk untuk melanjutkan hidup dan kehidupannya di muka bumi ini . 

Karena tanpa pertolongan Allah swt , maka manusia tidak dapat melanjutkan atau melangsungkan hidupnya dan juga kehidupannya artinya relative jasmani akan mati .  

Adapun pertolongan rohani yaitu melalui jiwanya dikuatkan Allah swt dengan diisi berupa keimanan, ilmu yang bermanfaat, sehingga nuraninya menjadi terang bercahaya laksana lampu pelita menuju kepada makrifatNya .  

Wahai saudaraku mari kita simak bersama firman Allah swt berikut ini , “  Wa maa min daaab batin fil ardhi illaa ‘alallaahi rizquhaa wa ya’lamu mustaqarrhaa wa mus tau da’ahaa kullun fii kitaabin mubiin “ .  
Yang artinya , “  Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). “  QS Huud  6  

Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah swt memberittahukan kepada kita semua bahwa masalah rezeki itu Dia lah yang merencana , mangatur, melapangkan, menyempitkan, memberi, mencabut , memberikan berkah rezeki  dsb. Dan Dia akan berikan kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia akan cakut dari siapa yang Dia kehendaki .  

Janganlah menilai rezeki dengan arti sempit yaitu yang namanya rezeki itu kebanyakan larinya langsung ke uang saja. Tapi fahamilah rezeki itu secara luas yaitu ilmu, jodoh, kerjaan , sahabat , sehat , selamat,  iman , Islam . Itu semua adalah rezeki .  

Dan pertolongan Allah swt yang berupa jasmani dan rohani hanya diberikan kepada hambaNya yang beriman. Kenapa hanya kepada yang beriman saja ?  

Artinya rezeki yang datang kepada manusia bila dia beriman, maka akan mendatangkan keberkahan . Tapi bia manusia yang tidak beriman justru semakin menyesatkan dirinya semakin menjauh dari Allah swt alias tidak berkah .  

Maka banyak-banyaklah bersyukur atas segala nikmat Allah yang telah Allah swt berikan kepada kita semua dan itu merupakan rezeki dari-Nya .  

Karena semakin kita bersyukur maka Allah semakin menambahkan karunia-Nya kepada kita semua. Sebaliknya bila kita tidak mensyukurinya, artinya kita mengingkari peberian-Nya , maka sungguh Dia telah menyiapkan azab yang sangat pedih ( di akhirat ) dan di dunianya, dia akan dihinakan , direndahkan , dijatuhkan harga dirinya oleh Allah, sampai serendah-rendahnya . 

Cara bersyukur itu tidak hanya mengucapkan Alhamdulillah saja, tapi ada kelanjutannya,. Dan Allah swt menunggu tindakan atau langkah apa yang dilakukan setelah mengucapkan Alhamdulillah.  

Cara bersyukur yang baik dan benar adalah setelah mengucapkan syukur atas nikmat itu lalu memanfaatkan nikmat tersebut untuk hal-hal yang disukai oleh Allah swt . 

Bila diberi harta, maka harta itu dinafkahkan di jalan yang benar dan sebagian disedekahkan serta untuk membantu kaum yang lemah, kelaparan. 

Bila diberi jabatan, maka memanfaatkan jabatan itu untuk kesejahteraan yang dibawahnya yang menjadi tanggung jawabnya. 

Bila diberi ilmu, maka disebarkanlah ilmu tersebut agar bisa bermanfaat bagi yang lain. Semoga saja setelah membaca uraian ini Allah membukakan hati kita semua yang selama ini telah tertutup rapat, sehingga rahmat dan karuniaNya bisa merasuk ke dalam jiwa kita  …. Aaaaamiin ….. 

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik ….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar