Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku dalam
kehidupan ini sering yang kita dengar itu manusia banyak mengeluh, susah itu lah
ini lah, pusing lah, marah , jengkel dsb ,
bahkan tidak jarang mereka
mengucapkan kata – kata yang tidak senonoh karena apa yang diinginkannya tidak
tercapai,
karena doa yang dipanjatkan belum juga dikabulkan, karena merasa
hidupya semakin lama semakin susah dll .
Jarang sekali yang mengucapkan rasa syukur atas apa yang didapat.
Padahal
seandainya kita mau bersyukur kepada Allah dengan ikhlas, niscaya akan
bertambah apa yang disyukuri tersebut.
Sebaliknya apabila kita tidak bersyukur
, bahkan menjadi kufur , maka kelak akan mendapatkan siksa yang pedih .
Allah swt berfirman yaitu “ La in syakartum
la aziidan nakum wala in kafartum inna adzaabii lasyadiid “
Yang artinya , “ Seandainya kalian mau
bersyukur ( kepada Allah ) niscaya akan kami tambah ( rizqinya ) dan seandainya
kalian kufur ( tidak mau bersyukur ) sungguh siksaKU pasti amat pedih “
Dan Allah berfirman yaitu , “ Wa in ta’udduu
ni’matallaahi laa tuhshuuha “
Yang
artinya “ Dan apabila kalian menghitung
– hitung nikmat Allah , pasti kalian tidak akan bisa menentuka jumlahnya “ QS An Nahl 18 .
Wahai saudaraku kesimpulan
dari ayat tersebut adalah kita semua diingatkan tentang nikmat Allah yang tidak
bisa kita hitung karena banyaknya.
Jadi jangan melihatnya hanya kepada diri
saja. Coba renung sejenak saat kita lahir , apa yang kita bawa ? Tidak membawa
apapun kecuali hanya tangisan yang keras.
Sekarang lihat sekeliling kita apa
yang telah dimiliki, anak, istri, rumah, kendaraan dan fasilitas lainnya
walaupun keadaan kehidupannya susah.
Lalu apakah mata bisa melihat, telinga
bisa mendengar , tangan bisa berbuat, mulut bisa bicara, lidah bisa merasa,
kaki bisa melangkah, akal bisa berfikir,
hati bisa membeda-bedakan mana baik
mana buruk dsb apakah itu bukan nikmat, apakah itu bukan rezeki. Sungguh
semuanya itu nikmat2 Allah rezeki dari Allah .
Coba tengok tetangga kita ada
yang punya mata namun tidak bisa melihat , ada yang tidak punya kaki , ada yang
tangannya cacat dsb .
Rasulullah saw bersabda , “ Sebaik – baik manusia adalah
orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya , dan sejahat – jahatnya
manusia adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amal perbuatannya “ H.R Ahmad
Oleh karena itu wahai saudaraku marilah kita menanam banyak amal
kebaikan, amal saleh yang Allah ridoi selagi kita masih diberi hidup.
Laa haula
walaa quwwata illa billaah. Insya Allah
. Aaaaamiin …..
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar