Selasa, 22 Agustus 2017

ANAK CERMINAN HIDUP KEDUA ORANG TUANYA

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .




Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Wahai saudaraku mengapa anak itu merupakan cerminan hidup dan kehidupan orang tuanya ? Karena orang tuanyalah yang membentuk karakter, akhlak dan budi pekerti anaknya .

Anda lihat di masyarakat , kenapa anak-anak banyak yang liar di luaran, di masyarakat bahkan di jalanan ?  Coba anda dekati, selidiki mereka.

Mereka rata – rata kurangnya pembinaan akhlak dari orang tuanya, terutama sekali dalam hal agama . 
Dan ada juga yang broken home , yang kurang perhatian di rumahnya . Lalu mencari perhatian di luar.

Karena salah bergaul maka bikin action yang sangat arogan, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat . Dan ternyata ………..orang tuanya sudah pisahan , anak tidak ada yang mendidik.

Dari Abu Hurairah ra , Rasulullah saw bersabda, “ Menjadi hak bagi anak wajib atas orang tuanya , agar supaya membaguskan namanya , mengawinkannya apabila anak itu sudah sampai umur dan mengajarkan kitab ( Al Qur’an ) kepadanya  “ .

Wahai saudaraku janganlah anda memberikan nama asal asalan saja pada anak anda . Misalnya lahir hari Kamis, dan puputnya hari Sabtu kemudian memberi  nama dengan Mistu . Sekarang bintang sepak bola yang lagi terkenal adalah Ronaldo . karena orang tuanya pecandu sepak bola, dan anaknya lahir lelaki maka langsung diberikan nama Ronaldo .

Walaupun anda berhaji kemudian di Mekkah anda mendatangi seorang syekh dan minta dibuatkan nama untuk anda . Tetap nama yang terbaik adalah yang diberikan oleh orang tua sendiri.

Bila anda memakai nama dari syekh tersebut , berarti sama saja anda tidak menghargai dan menghormati orang tua sendiri . Hukumnya anda sudah tahu seperti apa .

Bila anak anda sudah remaja dan mulai ada titik hubungan yang menuju ke pernikahan, banyak-lah menasihatinya  tentang kehidupan , karena anak anda belum ada pengalaman tentang kehidupan berumah tangga .

Jangan sampai  sebelum menikah orang tuanya diakui , setelah menikah malah orang tuanya dijauhi. Ini salah besar . Yang seharusnya bisa membina keluarga yang lebih besar lagi .

Orang tua juga disamping menanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik, jangan lupa ajari mereka Al Qur’an , mulai dari membacanya, menterjemahkannya, memahami dan menghayati maknanya.

Bila anda mengatakan jangan anak , sayanya sendiri saja masih belum paham. Kalau belum paham mengapa tidak belajar .

Ingat  saat anda wafat dan menghadap Allah hal ini akan ditanyakan, anda punya keluarga diapakan dididik apaan . Anda punya harta diperoleh dengan cara apa dan dibelanjakan untuk apa dsb .
Al Qur’an itu adalah merupakan pedoman hidup manusia untuk keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat .

Jagan sampai anak-anak anda tidak mengerti ilmu agama, tidak tahu bagaimana cara berwudhu, shalat, tidak dapat membaca Al Qur’an dsb.

Bila anda sebagai manusia yang cerdas, maka keluarga itu sebenarnya adalah lahan tambahan amal ibadah anda, lahan amal kebajikan anda, amal saleh anda .

Bila anda tidak menanamkan semua itu, maka saat anda meninggal, maka amal apa yang akan dibawa oleh anda.

Bila anak-anak anda banyak berbuat maksiat , lalu yang datang kiriman buat anda itu apa , apakah pahala atau siksa ?  Naudzubillaahi min dzaalik.

Walaupun gelar anak anda sudah Profesor, Doktor, Drs, Ir, Spd, Dr dll, semua itu hanya ilmu dunia . Sedangkan ilmu akhiratnya adalah agama , tetap saja anda akan celaka.

Rasulullah saw bersabda, “ Hak anak atas orang tuanya adalah supaya dia mengajarkan kepada anaknya menulis, berenang , memanah , dan supaya tidak memberinya rizki ( makan , minum , pakaian dll ) melainkan dengan rizki yang baik ( halal ) “

R E N U N G A N

1. Bagaimanakah dengan anda apakah selama ini anda mendidik anak2 anda tentang akhlak ?

2. Apakah selama ini anda memberikan pendidikan agama terhadap anak2 anda ?

3. Apakah anda sering berbincang dengan anak anda tentang kehidupan ?


4. Sudahkah anda mengarahkan anak anda agar bisa menjadi orang yang beruntung di sisi Allah ?

Semoga uraian ini bermanfaat dan bisa membuka mati kita semua yang selama ini telah tertutup . Aaaaamiin .

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar