Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku mengapa anak itu merupakan cerminan hidup dan kehidupan
orang tuanya ? Karena orang tuanyalah yang membentuk karakter, akhlak dan budi
pekerti anaknya .
Anda lihat di masyarakat , kenapa anak-anak banyak yang liar di luaran,
di masyarakat bahkan di jalanan ? Coba
anda dekati, selidiki mereka.
Mereka rata – rata kurangnya pembinaan akhlak dari orang tuanya,
terutama sekali dalam hal agama .
Dan ada juga yang broken home , yang kurang
perhatian di rumahnya . Lalu mencari perhatian di luar.
Karena salah bergaul maka bikin action yang sangat arogan, sehingga
menimbulkan keresahan di masyarakat . Dan ternyata ………..orang tuanya sudah
pisahan , anak tidak ada yang mendidik.
Dari Abu Hurairah ra , Rasulullah saw bersabda, “ Menjadi hak bagi anak wajib
atas orang tuanya , agar supaya membaguskan namanya , mengawinkannya apabila
anak itu sudah sampai umur dan mengajarkan kitab ( Al Qur’an ) kepadanya “ .
Wahai saudaraku janganlah anda memberikan nama asal asalan saja pada
anak anda . Misalnya lahir hari Kamis, dan puputnya hari Sabtu kemudian memberi
nama dengan Mistu . Sekarang bintang
sepak bola yang lagi terkenal adalah Ronaldo . karena orang tuanya pecandu
sepak bola, dan anaknya lahir lelaki maka langsung diberikan nama Ronaldo .
Walaupun anda berhaji kemudian di Mekkah anda mendatangi seorang syekh
dan minta dibuatkan nama untuk anda . Tetap nama yang terbaik adalah yang
diberikan oleh orang tua sendiri.
Bila anda memakai nama dari syekh tersebut , berarti sama saja anda
tidak menghargai dan menghormati orang tua sendiri . Hukumnya anda sudah tahu
seperti apa .
Bila anak anda sudah remaja dan mulai ada titik hubungan yang menuju ke
pernikahan, banyak-lah menasihatinya
tentang kehidupan , karena anak anda belum ada pengalaman tentang
kehidupan berumah tangga .
Jangan sampai sebelum menikah
orang tuanya diakui , setelah menikah malah orang tuanya dijauhi. Ini salah
besar . Yang seharusnya bisa membina keluarga yang lebih besar lagi .
Orang tua juga disamping menanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik,
jangan lupa ajari mereka Al Qur’an , mulai dari membacanya, menterjemahkannya,
memahami dan menghayati maknanya.
Bila anda mengatakan jangan anak , sayanya sendiri saja masih belum
paham. Kalau belum paham mengapa tidak belajar .
Ingat saat anda wafat dan
menghadap Allah hal ini akan ditanyakan, anda punya keluarga diapakan dididik
apaan . Anda punya harta diperoleh dengan cara apa dan dibelanjakan untuk apa
dsb .
Al Qur’an itu adalah merupakan pedoman hidup manusia untuk keselamatan
dan kebahagiaan dunia akhirat .
Jagan sampai anak-anak anda tidak mengerti ilmu agama, tidak tahu
bagaimana cara berwudhu, shalat, tidak dapat membaca Al Qur’an dsb.
Bila anda sebagai manusia yang cerdas, maka keluarga itu sebenarnya
adalah lahan tambahan amal ibadah anda, lahan amal kebajikan anda, amal saleh
anda .
Bila anda tidak menanamkan semua itu, maka saat anda meninggal, maka
amal apa yang akan dibawa oleh anda.
Bila anak-anak anda banyak berbuat maksiat , lalu yang datang kiriman
buat anda itu apa , apakah pahala atau siksa ?
Naudzubillaahi min dzaalik.
Walaupun gelar anak anda sudah Profesor, Doktor, Drs, Ir, Spd, Dr dll,
semua itu hanya ilmu dunia . Sedangkan ilmu akhiratnya adalah agama , tetap
saja anda akan celaka.
Rasulullah saw bersabda, “ Hak anak atas orang tuanya adalah supaya
dia mengajarkan kepada anaknya menulis, berenang , memanah , dan supaya tidak
memberinya rizki ( makan , minum , pakaian dll ) melainkan dengan rizki yang
baik ( halal ) “
R E N U N G A N
1. Bagaimanakah dengan anda apakah selama ini anda mendidik anak2 anda
tentang akhlak ?
2. Apakah selama ini anda memberikan pendidikan agama terhadap anak2 anda ?
3. Apakah anda sering berbincang dengan anak anda tentang kehidupan ?
4. Sudahkah anda mengarahkan anak anda agar bisa menjadi orang yang
beruntung di sisi Allah ?
Semoga uraian ini
bermanfaat dan bisa membuka mati kita semua yang selama ini telah tertutup .
Aaaaamiin .
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar