Sabtu, 05 Agustus 2017

KETENANGAN HATI

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .




Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Wahai saudaraku  hati adalah kunci segala hal dalam hidup . Bila hati resah gelisah , maka pikiran kacau balau.  Namun bila hati tenang, maka pikiranpun ikut jernih.

Bila suasana hati tenang, tenram dan damai, maka jiwa pun akan ikut tenang juga . Dan salah satu cara untuk menempuh ketenangan jiwa adalah dengan memperbanyak berdzikir kepada Allah swt .

Bila tidak berdzikir, maka bisa juga dengan berkomunikasi langsung dengan Allah
Allah swt berfirma di dalam QS Ar Ra’d [ 13 ] :  28 yaitu

“ Al ladziinaa aamanuu  wa that mainnu quluu buhum bidzikrillaahi “  
Yang artinya , “  ( yaitu ) orang – orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah 

“alaa bidzikrillaahi that ma innul quluubu “  Yang artinya , “ Ingatlah , hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram “

Barangsiapa yang beriman kepada Allah , maka hatinya akan menjadi tentram dan tenang  dalam menanggapi berbagai persoalan hidup .

Cara mengingat Allah dengan baik adalah berdzikir sambil menghayati makna yang diucapkan . Dzikir cara demikian bisa menghalangi gangguan syaitan .

Allah swt berfirman di dalam QS Al Ahzab [ 33 ] : 41  -  42  yaitu
“ Yaa ayyuhal ladziina aamanu “  Yang artinya , “ Wahai orang – orang yang beriman “

“ udz kurullaaha dzikran katsiiran “ Yang artinya , “ berdzikirlah ( dengan menyebut nama Allah ) , dzikir yang sebanyak – banyaknya “

“ Wasabbhuuhu bukratan wa ashiilan “ Yang artinya, “ Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang  “  QS 33 :  41  -  42

Melalui ayat ini Allah menyeru kepada orang- orang yang beriman agar banyak-banyaklah menyebut namaNya dalam berdzikir .

Barangsia yang mengingat Allah , maka Allah pun akan mengingatnya . Barangsiapa yang melupakan Allah, maka Allapun akan melupakannya .

Barangsiapa yang mengingat Allah diwaktu lapang , maka Allah aka mengingatnya disaat dia dalam kesempitan .

Barangsiapa yang membantu orang yang lemah, maka Allahpun akan membantunya di saat dia lemah .
Barangsiapa yang mau membahagiakan orang lain, maka Allah pun akan membahagiakannya .

Selain itu juga sebanyak mungkin bertasbih untuk mensucikan Allah swt . Sungguh mengingat Allah itu tidak ada batasannya

Mengingat Allah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja . Dengan mengikuti petunjuk Allah itulah maka hati akan menjadi tenang dan damai .

Bila hati masih diliputi oleh iri hati , dengki , tamak, hasud , serakah , sombong , ego dll maka tandanya hati masih dipenuhi dengan penyakit .

Semakin keimanan seseorang semakin kuat maka jiwanya akan semakin tenang dan damai , dada juga akan terasa lapang  . Kesabarannya juga tinggi .

Janganlah berputus asa dari rahat Allah , bila anda ingin berbahagia , jika tidak ingin dimasukkan ke dalam golongan orang kafir.

Allah berfirman di dalam QS Yusuf  [  12  ] :  87 yaitu
“ Walaa tai asuu min rau hillaahi “   Yang artinya  “  Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah “

“  innahuu laa yaiasu min rauhillaahi “  Yang artinya  “ Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah  “

“ illal qaumul kaafiruuna  “  Yang artinya , “  melainkan kaum yang kafir  “

Semoga uraian ini bermanfaat dan bisa membuka mati kita semua yang selama ini telah tertutup . Aaaaamiin .

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wallaahu a’lam bish shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar