Selasa, 16 Januari 2018

HIKMAH QS AL MUNAFIQUUN KE 11

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirahiim.




Wahai saudaraku marilah kita lanjutkan pembahsan Surat Al Munafiquun yang ini merupakan ayat terakhir dari surat Al Munafiquun.

Allah swt berfirman di dalam QS Al Munafiquun [ 63 ] :  11  yaitu

“ Wa lau yuuakh khirolloohu nafsan idzaa jaa a ajaluhaa , walloohu khobiirun bimaa ta’maluun “
Yang artinya ,
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan “  QS  63  :  11

Melalui ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia tidak akan menunda ( kematian ) seseorang  .

Ajal seseorang itu tidak bisa diundurkan ataupun diajukan, dia datang tepat waktu.

Oleh karena itu bersiap - siaplah untuk menghadapi maut tersebut .

Semua keinginan manusia Allah kabulkan. Semua kebutuhan manusia Allah penuhi. Namun ada satu yang tidak diberikan oleh Allah yaitu kematian. 

Kematian seseorang itu tidak ada yang tahu , kecuali hanya Allah. Bila ada orang yang bisa menebak kematian seseorang, maka orang itu sombong . 

Dia hanya bisa mengira – ngira , atas dasar pengalaman saja, tidak tahu persisnya kapan. Mengapa Allah tidak memberitahukan tentang kematian seseorang ?  

Agar manusia selalu siap sedia untuk menghadapinya. Suka tidak suka, mau tidak mau, siap tidak siap, bila ajal datang maka harus pasrah kepada Allah . 

Silahkan saja manusia berusaha sekuat tenaga, apakah dengan hartanya, dengan ilmunya untuk mempertahankan nyawanya. Tetap tidak ada yang mampu. 

Itulah makanya manusia tidak boleh sombong. Karena kesombongan itu hak mutlak milik Allah swt.  

Nabi saw sudah memperingatkan manusia agar manfaatkan hidupmu sebelum datang kematianmu . Namun sayang manusia mengabaikan peringatan ini. Buktinya apa ? 

Mereka tetap saja santai  asyik dengan kenikmatan duniawinya .  Manusia sering mendengar kematian seseorang . Pagi masih bisa bertemu , sorenya sudah tidak bernyawa.  

Mendengar hal itu hanya kaget dan heran. Tidak dijadikan pelajaran , bagaimana bila hal tersebut terjadi padanya . 

Ada yang habis menjenguk ke rumah sakit , karena saudaranya sakit . Pulang dari rumah sakit , baru juga duduk beberapa menit, langsung meninggal dunia . 

Mereka pada ribut menceritakan apa yang telah dikerjakannya. Tapi tidak ada yang menjelaskan bahwa ini adalah contoh nyata , kematian itu setiap detik mengintai kita. 

Kita semua tidak tahu dalam usia berapa kita mati. Dimanakah kita mati. Dalam keadaan apa kita mati. Hari apa dan jam berapa kita mati . Bagaimanakah saat kita mati [ nazah / sakaratul maut ] . Dimanakah kita dikubur saat kita telah mati . 

Masih banyak manusia bila cerita tentang keberhasilannya, hartanya, pekerjaannya, jabatannya dll merasa sangat senang dan bangga . 

Tapi begitu cerita tentang kematian. Bagaimanakah saat mati, apakah khusnul khatimah [ baik ] ataukah su’ul khatimah [ buruk ] , pada tidak mau . Mereka merasa takut . Padahal itu pasti .

Dan yang anehnya lagi mereka masih saja mempercayai mitos. Yaitu bila matinya malem Sabtu dan hari Sabtu, maka akan membawa saudaranya yang terdekat. Dalam waktu dekat akan menyusul untuk menemaninya. Ini pendapat para syaitan , tidak ada hal seperti itu. 

Adalagi kalau meninggalnya malem Jum’at dan Hari Jum’at  atau di bulan Ramadhan atau di Tanah Suci Mekkah saat berhajji maka itu meninggal yang baik, karena dosa2nya diampuni, amalnya diterima oleh Allah, dan mendapatkan surgaNya . 

Murah amat surga  ! Orang yang berpendapat demikian itu juga orang sombong . Semua itu hanya Allah yang tahu . Tidak ada yang mau menjelaskan  walaupun ibadah kita selama ini rajin dan baik , apakah kita yakin bahwa semua yang telah kita kerjakan itu diterima oleh Allah ? 

Maka janganlah kita sombong dan takabur, tetaplah berharap ridoNya agar semuanya itu diridoi olehNya . Sehingga tidak ada menduga-duga berpendapat itu dan ini, yang ada hanya berharap dan berharap dll. 

Masih banyak lagi bila ingin dijelaskan tentang kematian, namun itu juga kami kira cukup untuk pembelajaran  kita semua. 

Ingat baik – baik bahwa semakin bertambahnya usia, maka umur kita semakin berkurang . Kesempatan hidup di dunia ini semakin menyempit . 

Bila ajal tiba, maka harta benda akan jadi warisan keturunannya, kerjaan akan digantikan oleh yang lain, keluarga handai taulan , sahabat, teman2 semuanya ditinggalkan . 

Hanya tiga yang mengikuti menjadi teman setianya yaitu  pertana : ilmu yang bermanfaat . Karena saat hidup ilmunya diajarkan kepada orang lain , dan dijalankan oleh mereka  sehingga pahalanya tetap datang kepadanya. 

Kedua amal zariyah yaitu amal solehnya, sedekahnya , zakatnya, infaqnya , puasanya yang selama ini telah dikeluarkan untuk hal tersebut, setelah meninggal semuanya akan Allah kembalikan dan dilipat gandakan oleh Allah .  Juga bila masih dimanfaatkan dari sedekahnya, maka pahalanya akan tetap datang kepadanya . 

Ketiga adalah anak yang soleh , yaitu yang selalu mendo’akan kedua orang tuanya . Ingat anak atau siapapun boleh berdo’a apa saja kepada Allah untuk almarhum/almarhumah. 

Namun dalam pengabulan do’a tetap Allah yang menentukan . Walaupun kita berdoa siang dan malam tanpa henti, sampai mengeluarkan air mata darah,  kalau Allah tidak mengabulkan lalu mau protes ke siapa . 

Contoh orang yang tertolak amalnya dan hartanya adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah [ musyrik ] , kafir , munafik , fasik dan orang yang menjalani riba . 

Setelah manusia masuk ke dalam kubur, semua pengiring meninggalkannya sendirian di ruang yang sempit, gelap, pengap. 

Maka datanglah malaikat penjaga kubur , mebangunkannya dan bertanya tentang apa saja yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia yaitu UMURNYA  ,  JASAD [ ANGGOTA TUBUH ] NYA , ILMUNYA dan  HARTANYA. 

Dan yang pertama kali akan diperiksa itu adalah SHOLATNYA . Bila sholatnya diterima , maka amal2nya yang lainnya diterima, Tapi bila sholatnya tidak diterima maka dia akan mendapatkan siksa dan azab kubur selama masih berada di alam kubur . Begitu pula bila sampai di akhirat akan ditempatkan di tempat yang paling buruk.

Wahai saudaraku marilah kita renungkan firman Allah swt di dalam QS Al Qaari’ah [ 101 ] : 6 – 11 yang artinya

“ Maka adapun orang yang berat timbangan [ kebaikan ] nya  , maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan [ senang ] . Dan adapun  orang yang ringan timbangan  [ kebaikan ] nya , maka tempat kembalinya  adalah neraka Hawiyah  . Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu ? [ Yaitu ] api yang sangat panas " .

Wahai saudaraku ayat sebelas sebagai ayat terakhir dari surat Al Munafiquun ini Allah dengan tegas memberitahukan bahwa 

Dia mengetahui segala perbuatan hamba-Nya. Semuanya [ baik / buruk ] akan dibalas di hari kemudian [ Hari Kiamat ] . 

Yang baik dimasukan ke surgaNya dan  yang jahat akan dimasukkan ke nerakaNya .

Semoga saja setelah membaca semua ayat – ayat dari surat Al  Munafiquun ini  Allah memberikan hidayah kepada kita semua 

sehingga mata hati yang selama ini tertutup akan menjadi terbuka dan rahmat Allah berupa cahaya keimanan masuk ke hati kita . Insya Allah . Aaaaamiin.


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar