Selasa, 16 Januari 2018

RAHASIA KEHIDUPAN DIBALIK QS AL MUNAFIQUUN KE 2

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirahiim.




Wahai saudaraku marilah kita lanjutkan pembahsan Surat Al Munafiquun
Allah swt berfirman di dalam QS Al Munafiquun [ 63 ] :  2  yaitu

“  It takhodzuu aimaa nahum junnatan fashodduu ‘an sabiilillaahi , innahum saa a maa kaa nuu ya’maluuna  “
Yang artinya ,
“  Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan  “.  QS 63  :  2 .

Melalaui ayat ini Allah menerangkan kepada kita semua bahwa

Kita agar berhati hati terhadap orang bila berbicara sering mengatakan sumpah. 

Apalagi sumpah atas nama Allah seperti  “ Demi Allah “ , “ Sumpah “ , tujuannya hanya untuk menguatkan uacapannya agar diyakini oleh orang lain , dipercaya oleh yang mendengarkannya. 

Orang2 munafik itu gemar sekali mengucapkan sumpah . Sumpah tersebut sebenarnya sumpah palsu . 
Sumpah itu hanya sebagai perisai untuk menyelamatkan dari hukuman , penahananan atau pengambilan harta benda yang sudah diperolehnya. Itu zaman dulu . Zaman sekarang bagaimana ?  

Kayanya sih sama saja , walaupun tidak semua seperti itu tetapi kebanyakannya seperti itu . Saat  disumpah jabatan , berpakaian cara Islam , berkopiah , rapih berdasi, bersumpah dengan atas nama Al Qur’an dan diawali dengan kata “ Demi Allah saya bersumpah…..“. 

Itu janji dengan siapa , apakah dengan  pemerintah ataukah dengan Allah . Jelas dua – duanya . Kalau Negara ya berarti bersumpah demi rakyat . 

Namun apa yang terjadi , setelah kerjaan  berjalan , ketahuan dan tertangkap tangan terjadi manipulasi , korupsi , siapakah mereka . 

Ternyata mereka beragama Islam . Apakah Islamnya yang gak benar atau manusianya ? Jelaslah manusianya  . 

Lalu sumpah itu sumpah apaan ? Ternyata agama hanya dimanfaatkan sebagai alat bukannya diterapkan ke dalam sikap ucap dan prilaku sehari – hari . 

Begitu lihat ada kesempatan yang menguntungkan, maka hawa nafsu bermain, lalu syaitan mendorong membujuk rayu agar segera lakukan .  

Jadi jangan sampai menganggap Islam itu radikal , Islam itu keras . Islam sungguh tidak seperti itu . 

Al Qur’an sejak dulu diciptakan sampai sekarang dan sampai hari Kiamat akan tetap isinya, tidak akan berubah oleh perkembangan alam dan zaman. 

Hanya , bentuknyapun akan tetap seperti kotak segi empat, Namun system dan iramanya berubah menyesuaikan keadaan alam dan zaman .

Wai saudaraku Qatadahpun berkata , “ Setiap orang munafik akan dijatuhi hukuman  karena perbuatannya , mereka banyak berkata saya tidak tahu, saya nggak ngarti, saya nggak dengar , saya gak merasa semua itu merupakan kata – kata palsu agar jiwanya bisa selamat termasuk harta bendanya. 

Sungguh tindakan mereka itu telah melampaui batas .Karena bukan itu saja. Sampai orang – orang yang bekerja di jalan yang benarpun ikut dijegal, dihalang – halangi agar tidak menduduki posisi penting . 

Karena akan menganggu kelancaran kerjanya.  Mereka menempatkan rekan – rekannya yang mau diajak kerja bersama , yang sependapat dengannya “  . 

Mudah – mudahan di negeri kita yang tercinta ini tidak terjadi seperti itu. Kalau terjadinya di negeri orang lain itu bukan urusan kita . tapi bila hal itu terjadi di negeri ini sungguh menyedihkan sekali yang katanya penduduknya mayoritas beragama Islam .

Wahai saudaraku ayat ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa perbuatan orang2 munafik itu adalah perbuatan yang paling jahat . 

Mereka lebih memilih kekafiran daripada iman . Allah tidak menuduh hambanya munafik , kafir, musyrik atau fasik , tapi Allah akan menunjukkan dengan ucapannya, sikapnya dan prilakunya yang keluar tanpa disadari oleh dirinya. Menurutnya itu benar , padahal sesungguhnya salah . 

Di dunia mereka selamat , tapi di akhirat sebesar debu perbuatannya tetap akan diperhitungkan oleh Allah . 

Di dunia mereka sudah kecewa dan di akhirat akan lebih menyesal lagi. Di depan khalayak ramai mereka dihina karena sifat kemunafikannya, di akhirat akan dinistakan lagi oleh Allah swt.
Allah swt berfirman di dalam QS An Nisaa [ 4 ] : 145 yang artinya ,

“ Sungguh , orang2 munafik itu [ ditempatkan ] pada tingkatan yang paling bawah dari neraka . Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka . QS 4 :  145

Dan Allah berfirman di dalam QS At Taubah [ 9 ] : 68 yang artinya ,

“ Allah menjanjikan [ mengancam ] orang2 munafik laki-laki dan perempuan dan orang2 kafir dengan neraka jahanam. Mereka kekal di dalamnya . Cukuplah p[ neraka ] itu bagi mereka . Allah melaknat mereka ; dan mereka mendapat azab yang kekal . QS 9 : 68

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua sehingga kita tidak terjerumus ke dalam sifat munafik. Insya Allah . Aaaamiin


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar