RAHASIA HKMAH DIBALLIK QS FATHIIR [ 35 ] : 29 - 30
Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt
berfirman di dalam QS Fathiir [ 35 ] :
29 - 30 yaitu ,
“
Innal ladziina yatluuna kitaaballooi wa aqoomush sholaata wa an faquu
mimmaa razaqnaahum sirron wa ‘alaa niyatan yarjuuna tijaa rotan lan tabuuro “
Yang artinya adalah ,
“ Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan
menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi”. QS 35 : 29
Dan Allah swt berfirman yaitu ,
“ Liyuwaf fiyahum ujuurohum wa
yaziidahum min fadhlihii , innahuu ghofuurun syakuur “
Yang artinya adalah
,
“Agar Allah menyempurnakan kepada
mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
QS. 35 : 30 .
Melalui kedua ayat ini
Allah memberitahukan kepada kita semua bagaimana cara berniaga yang benar .
Yang dimaksud dengan
berniaga disini adalah berdagang dimana hamba selaku penjual dan Allah sendiri
yang membelinya . Masa sih kok Allah
yang membeli ?
Artinya Allah hanya
menerima dagangan [ cara berbuat dan hasil dari perbuatannya ] bila dilakukan
dengan cara – cara yang baik sesuai aturan mainNya .
Bila hal itu diterima
olehNya, maka itulah sebagai perniagaa yang tidak merugi . Artinya perniagaan
yang telah dilakukannya, kerja yang
telah dilaksanakannya, amal yang telah diperbuatnya itu diterima oleh Allah [ inilah kentungan besar
di mata Allah untuk hambaNya ] .
Lalu bagaimana agar
perniagaan itu menguntungkan bagi manusia ?
Pertama : Bacalah Al Qur’an .
Membaca Al Qur’an
bukan hanya Arabnya saja , akan tetapi juga terjemahannya, fahami artinya,
hayati maknanya dan amalkan sesuai dengan kesanggupan kita masing – masing ,
yang penting kita ikhlas melakukan setiap perbuatan tersebut karena Allah dan
hanya untuk Allah swt.
Kedua :
Dirikan shalat .
Kita sudah tahu bahwa
ciri orang Islam itu adalah shalatnya. Bila masih belum shalat artinya dia
masih belum Islam , walaupun mengaku bahwa dirinya beragama Islam. Walaupun di
KTP nya tercetak agama Islam. Itu Islamnya baru diakui oleh manusia, , oleh
pemerintah , tapi oleh Allah belum sama sekali , bahkan dicap sebagai orang
kafir.
Ketiga : masalah rezeki
Menafkahkan
sebagianrezeki pemberian Allah untuk diberikan kepada mereka yang lemah, fakir,
miskin, anak-anak yatim, kaum yang lemah yang membutuhkan bantuan, yang
kelaparan , yang terlilit hutang sampai tidak bisa membayar , hidupnya hanya
untuk bayar hutang melulu . dan sejenisnya .
Keempat : pelaksanaan rezeki .
Semua itu dilakukan dengan cara sembunyi – sembunyi dan terang – terangan .
Sebaiknya amal yang paling sempurna adalah apabila dilakukan dengan cara
sembinyi – sembunyi . Tidak ada yang tahu , kecuali hanya dirinya dan Allah
saja. Boleh dilakukan dengan terang –
terangan asalkan diniatkan untuk memberi contoh suri tauladan kepada orang lain
. jadi bukan untuk mencari pujian dari manusia . Imbalannya cukup hanya dari
Allah saja .
Kelima : amal yang sempurna.
Allah akan menyempurnakan setiap amal
perbuatannya bila semua itu hanya kerena Dia dan hanya untukNya . Tidak
tercampuri urusan duniawi peribadinya .
Ke enam : bersyukur .
Banyak bersyukur
kepada Allah atas segala nikmatNya yang telah diberikan kepadanya. Apabila anda melaksanakan
ke enam cara atau perbuatan tersebut , maka Insya Allah anda akan menjadi orang
yang beruntung di sisiNya .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Semoga uraian ini bermanfaat
untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar