Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Adapun syarat mutlak
membangun spiritual adalah ibadah shalat, selaku zat pembawa (draagstof) menuju
Hakikat Yang Maha Suci
yang dapat menuntun
manusia ke arah berfikir murni, perbuatan suci dan angan-angan suci mempunyai
kesanggupan menjelmakan dunia tertib dan teratur.
Dalam hal pelaksanaan
shalat menurut sufi tidak cukup sekedar syarat dan rukun shalat, tapi kita
menyadari bahwa shalat merupakan tugas yang langsung disampaikan kepada
Rasulullah saw.
Yakni beliau pribadi berangkat menjelajah
angkasa luar (mi’raj) menuju suatu tempat yang telah ditentukan.
Berbeda dengan tugas
ibadah lain yang biasanya beliau menerimanya dengan perantaraan wahyu atau
dengan perantaraan Malaikat Jibril.
Yang demikian sudah tegas,
ibadah shalat merupakan pertemuan langsung antara hamba dengan Tuhan, tanpa
perantara.
Sesuai dengan sabda Nabi:
Pada saat melakukan ibadah shalat kita menyebut nama-nama Allah SWT, munajat
doa dan puji-pujian dipancarkan gelombang-gelombang ruhani yang diihadapkan
scara langsung kehaderat allah SWT.
Sedangkan badan jasmani
wajib mentaati setiap gerakan yang dikomandokan ruhani.
Tepat sekali kalau ibadah
shalat menjadi syarat mutlak bagi yang ingin mendekatkan dirinya kepada Allah
swt, yang disebut bersatu dengan Allah .
Dalam shalat khusyuk itu,
dapat mencegah timbulnya keluh kesah, kesulitan, kesempitan, kemiskinan, dan
kemeralatan, menjamin rasa saling mencinta dan saling menghargai, menumbuhkan
toleransi.
Firman Alah:
.Sesungguhnya manusia
diciptakan bersifat keluh kesah.
Apabila berjumpa malapetaka, ia berkeluh kesah
akan tetapi apabila ia memperoleh kekayaan enggan bersedekah (amal
social)
kecuali mereka yang melakukan ibadah shalat yang selalu khusyuk dalam
melakukan shalatnya (berkekalan dalam shalat).,
(QS. al-A’raf [7] : 205)
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar