Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Disunnahkan memperlambat sahur sampai mendekati Subuh
(Fajar), sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam hadits Ibnu Abbas ra dari
Zaid bin Tsabit, ia berkata :
تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيْثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ، قُلْتُ:كَمْ
كَانَ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَالسُّحُوْرِ؟ قَالَ: قَدْرُ خَمْسِيْنَ آيـة رواه البخاري
ومسلم
“Kami sahur bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
kemudian Beliau pergi untuk shalat. Aku (Ibnu Abbas) bertanya: Berapa lama
antara adzan dengan sahur? Dia menjawab, Sekitar 50 ayat.”
[Riwayat Al Bukhari dan Muslim]
Intinya adalah usahakan melaksanakan majkan sahur sebelum
berpuasa Ramadhan, dan sebaik – baik sahur itu adalah mendekati waktu imsyak ,
menjelang shalat Subuh .
Karena setelah sahur , kemudian berangkat menuju masjid untuk
melaksanakan shalat Subuh .
Hukum Sahur merupakan sunnah muakkad (sunnah
yang ditekankan).
Dalilnya :
Perintah
Rasulullah saw :
تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِيْ السُّحُوْرِ بَرَكَةً رواه البخاري ومسلم
“Bersahurlah, karena dalam sahur terdapat berkah”
[Riwayat Al Bukhari dan Muslim].
Jadi walaupun saat sahur hanya minum air segelas dan makan sebiji kurma itu
sudah melaksanakan sunnah Rasul , jangan sampai sahur itu ditinggalkan .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar