Kamis, 10 Mei 2018

HUKUM MAKAN SAHUR DI BULAN RAMADHAN .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Disunnahkan memperlambat sahur sampai mendekati Subuh (Fajar), sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam hadits Ibnu Abbas ra dari Zaid bin Tsabit, ia berkata :

تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيْثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ، قُلْتُ:كَمْ كَانَ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَالسُّحُوْرِ؟ قَالَ: قَدْرُ خَمْسِيْنَ آيـة رواه البخاري ومسلم



“Kami sahur bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian Beliau pergi untuk shalat. Aku (Ibnu Abbas) bertanya: Berapa lama antara adzan dengan sahur? Dia menjawab, Sekitar 50 ayat.”


[Riwayat Al Bukhari dan Muslim]

Intinya adalah usahakan melaksanakan majkan sahur sebelum berpuasa Ramadhan, dan sebaik – baik sahur itu adalah mendekati waktu imsyak , menjelang shalat Subuh .

Karena setelah sahur , kemudian berangkat menuju masjid untuk melaksanakan shalat Subuh .

Hukum Sahur merupakan sunnah muakkad (sunnah yang ditekankan).

Dalilnya : 

Perintah Rasulullah saw  :


تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِيْ السُّحُوْرِ بَرَكَةً رواه البخاري ومسلم



“Bersahurlah, karena dalam sahur terdapat berkah”


[Riwayat Al Bukhari dan Muslim].

Jadi walaupun saat sahur hanya minum air segelas dan makan sebiji kurma itu sudah melaksanakan sunnah Rasul , jangan sampai sahur itu ditinggalkan .


Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar