Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Menurut pendapat yang rajih (kuat), qiyam ramadhan
dikerjakan 11 rakaat, dan boleh kurang darinya.
Rasulullah saw tidak menentukan
banyaknya maupun panjang bacaannya.
Ingat bila anda menjadi Iamam harus melihat para jama’ahnya
apakah semuanya muda – muda dan kuat.
Bila iya maka silahkan kalau memanjangkan
surat – surat dalam bacaan setelah Al Fatihah .
Tapi bila yang berjama’ah itu banyak yang sudah tua – tua
maka bacalah dengan surat – surat pendek saja .
Jumlah raka’at boleh juga menggunakan yang 23 raka’at . Sepuluh salam shalat tarawih [ 20 raka’at ] dan tiga raka’at shalat witir.
Waktunya dikerjakan dari setelah shalat Isya`
sampai munculnya fajar Subuh.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
:
إِنَّ اللهَ زَادَ كُمْ صَلاَةً ،وَهِيَ الْوِتْرُ فَصَلُّوْهَا بَيْنَ صَلاَةِ
الْعِشَاءِ إِلَى صَلاَةِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Allah telah menambah kalian satu shalat, dan dia adalah
witir, maka shalatlah kalian antara shalat Isya sampai shalat Fajar”
[HR Ahmad dari Abi Bashrah, dan dishahihkan Al
Albani dalam Qiyam Ar Ramadhan, 26].
Setelah selesai membaca surat dan sebelum ruku, kadang-kadang Rasulullah saw membaca qunut, dan boleh dilakukan setelah ruku.
Bacaan Setelah Shalat Witir.
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُوْسِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُوْسِ سُبْحَانَ
الْمَلِكِ الْقُدُوْس
Cara membaca doa ini, yaitu dengan memanjangkan suara dan meninggikannya
pada raka’at yang ketiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar