Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Dalam riwayat dikemukakan
bahwa as-Sajjad menderita sakit di kakinya yang mrengharuskan pembedahan .
Maka
kepada dokter dia menyarankan agar melakukan pembedahan itu pada saat beliau
shalat , karena pada saat itu
ingatan dan perasaan beliau terpaku pada kebearan Allah SWT, tidak kepada yang
lainnya.
Beliau tidak merasakan
sakit akibat pembedahan itu, karena sedang berada dalam puncak kenikmatan
menghadap Allah SWT.
Bagaimana kita meraih
khusyu.?
Dalam QS. Al-Baqarah [2]: 45 menegaskan bahwa:
Mintalah pertolongan
dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya ia sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu,
(QS. al-Baqarah [2] : 45).
Dari ayat di atas dapat
dipahami bahwa dalam menghadapi hidup ini sabar dan shalat merupakan dua hal
yang amat mutlak guna untuk meraih kesuksesan, dan keduanya tidak gampang
dikerjakan kecuali bagi orang khusyu.
Salah satu yang menarik
untuk digarisbawahi adalah bahwa shalat dan sabar harus menyatu dalam diri
manusia.
Ketika bersabar sseseorang
harus shalat dan berdoa, dan ketika shalat/berdoa harus sabar.
Jiwa harus dipersiapkan
untuk meraih khusyu. dan salah satu persiapan yang paling penting dijelaskan
oleh lanjutan ayat di atas yang menyatakan bahwa :
(Yaitu) orang-orang yang menduga keras, bahwa
mereka akan menemui Tuhan mereka dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya
(QS.
Al-Baqarah [2] : 46) .
Menemui Tuhan dan kembali
kepada-Nya berarti akan wafat dan menemui ganjaran atau siksa-Nya.
Jika
demikian, kehkusyu’an dapat diperoleh dengan menggambarkan tentang ganjaran
atau siksa yang menanti setelah kematian.
Sementara imam shalat
berucap .shalluu shalaat muwaadi. (shalatlah sebagaimana shalatnya seseorang
yang segera akan berpisah dengan kehidupan dunia).
Ucapan ini ditujukan
kepada dirinya dan para makmum agar membayangkan kematian. Kata sebagian
pengamal tasawuf memberi nasehat: .
Bayangkanlah ketika Anda
berdiri untuk shalat, bahwa
sisi sebelah kanan dan kiri Anda surga dan neraka,
di belakang Anda malaikat maut sedang menanti selesainya shalat Anda untuk
mencabut ruh Anda, dan
dihadapan Anda hadir kebesaran Allah.
Jika itu sudah kita
bayangkan pastilah berpengaruh pada shalat kita atau akan meraih khusyu.,
tunduk dan patuh kepada Tuhan, tidur dalam keadaan sadar, penuh rasa ikhlas dan
rasa takut,
bayangkan kematian di depan kita, kemudian mengharapkan surga dan
ridha-Nya, serta takut akan neraka dan murka-Nya. Wa Allahu A’lam.
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar