Selasa, 15 Mei 2018

SHALAT MENGHADIRKAN HATI DI HADAPAN ALLAH .


Assalam,u'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh  .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Dalam tradisi tasawuf, peran shalat adalah membuat kita menghadap-Nya.  Seperti sabda Nabi Muhammad saw: 

shalatlah kamu seolah-olah kamu melihat Allah, dan jika kamu tidak bisa melihat-Nya, maka ketahuilah bahwa Dia selalu melihatmu.

Jika kita belum mencapai tingkat kesadaran (makrifat) yang membuat kita dapat melihatnya, maka yakin dan sadarlah bahwa Dia senantiasa melihat kita dalam setiap tindakan.

Jika demikian kondisi rohani kita, maka shalat akan menunjukkan keluasan yang luar biasa.

Dia membawa kita dari dunia bendawi, dari kehidupan keseharian yang yang sering kali berat dihadapi, menuju sebuah pertemuan suci.

Saat-saat itu merupakan saat kedamaian, ketika manusia merasa berada dalam kehadiran-Nya. Karena bagaimana mungkin kita hadir di .hadapan-Nya jika tidak melalui-Nya?

Hal itulah yang memberikan arti penting dan kekuatan luar biasa pada shalat.
Shalat Dan Implikasinya Dalam Membentuk Akhlaqul Karimah .

Dan selanjutnya mari kita ikuti petunjuk Allah untuk tata cara kita menyembah Allah dalam melakukan shalat, supaya kita tidak ada kesalahan dalam menyembah.

Apabila kita sujud hendak menyembah Allah dalam melakukan shalat. Sebagaimana yang Allah perintahkan kepada kita dengan ayat-ayat-Nya yang firman-Nya:

.Dan (yang demikian itu karena) tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan mereka menyembah Aku. (Sungguh) Aku tidak menghendaki rezeki dari mereka (sedikitpun), dan tidak (pula) aku menghendaki supaya mereka member makan kepada-Ku.. 

(QS. Az-Zariyat [51] : 56-57

Maka sujudlah (kamu) kepada Alah dan sembahlah (Dia)., 

(QS. An-Najm [53] : 62).

Dari ayat di atas dapat kita berkesimpulan bahwa petunjuk Allah yang telah Allah perintahkan kepada kita dengan ayat-ayat-Nya, supaya kita menyembah Allah Tuhan yang telah menciptakan kita.

Maka sembahlah Allah sebagaimana yang telah Allah tunjukkan kepada kita dari perintah-Nya.

Dan yang demikian itu karena tidaklah Allah menciptakan kita melainkan kita supaya menyembah Allah. 

Dan Allah tiddak menghendaki rezeki dari kita sedikitpun, dan tidak pula Allah menghendaki supaya kita memberi makan kepada-Nya.

Maka apabila kita sujud dalam melakukan shalat, sembahlah Allah dengan rasa hati dan ingatan lurus tercurah kepada Allah Tuhan yang telah menciptakan kita, sebagaimana yang telah Allah tunjukkan kepada kita dari perintah-Nya.

Dan yang demikian itu karena tidaklah Allah menyuruh kita agar kita mendirikan shalat, melainkan kita supaya mengingat Allah dan menyembah-Nya, sebagaimana yang Allah perintahkan kepada kita dengan firman-Nya:

Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku (dan menyembah-Ku).

(Q.S Thaha [20] : 14)

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar