Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Manusia itu adalah tempatnya salah dan dosa. Mudah sekali berbuat kekeliruan dan kesalahan. Mudah sekali menodai diri sendiri. Mudah sekali untuk berbuat dosa.
Berusaha berbuat benar saja, bila benarnya bukan menurut Allah tapi menurut sendiri atau menurut suara terbanyak tapi menyimpang dari syari'at agama dilakukan.
Yang penting maksud dan tujuan bisa berhasil walau menyimpang dari aturan agama tidak peduli ,
walaupun akan banyak memakan korban. Toh yang penting pelasanaannya rapih dan nampak bersih.
Hanya manusia yang sombong
saja yang tidak pernah bertaubat kepada Allah, karena selama ini tidak pernah
berbuat salah .
Hanya orang yang tidak
memiliki keimanan saja yang tidak mau bertaubat kepada Allah karena selama ini
apa yang dihasilkan itu adalah hasil kerja kerasnya sendiri.
Allah swt berfirman yaitu
,
“ Innamat taubatu
‘alalloohi
lil ladziina ya’maluunas suua bi jahaalatin
stumma yatuubuuna min
qoriibin
fa ulaa ika yatuubulloohu ‘alaihim . wa kaanalloohu ‘aliiman hakiiman
.
Wa laisatit taubatu lil ladziina
ya’maluunas sayyi aati .
hattaa idzaa
hadhoro aiahada humul mautu qoola
innii tubtul aana
wa lal ladziina yamuutuuna
wa hum kuffaarun
ulaa ika a’tad naa lahum adzaa ban aliiman “
Yang artinya adalah ,
“ Sesungguhnya taubat di
sisi Allah
hanyalah taubat bagi orang – orang yang mengerjakan kejahatan
lantaran kejahilan
yang kemudian mereka bertaubat dengan segera ,
maka mereka
itulah diterima taubatnya
dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana “
Dan tidaklah taubat itu
diterima oleh Allah dari orang – orang yang mengerjakan kejahatan [ yang ]
hingga apabila datang ajal kepada seseorang diantara mereka, [ barulah ] ia
mentgatakan :
Sesungguhnya saya
bertaubat sekarang .
Dan tidak [ diterima ] taubat orang – orang yang mati
sedang mereka dalam kekafiran , bagi mereka orang – orang itu telah Kami
sediakan siksaan yang pedih “ .
Q An Nisaa [ 4 ] : 17
- 18 .
Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua bahwa taubat yang diterima oleh Allah adalah bila orang tersebut berbuat salah ,
lalu segera mendatangi pintu taubat-Nya. Memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi .
Allah swt tidak akan menerima taubat seseorang apabila nafasnya telah sampai di kerongkongan [ saat sedang nazah menjelang kematiannya ] .
Allah swt juga tidak akan menerima taubatnya orang yang meninggal dunia dalam keadaan kafir.
Misalnya selama hidupnya tidak pernah melaksanakan shalat . Sering berbuat maksiat, menjalani riba , Sering mabuk - mabukan .
Walaupun dari fihak keluarganya, sahabatnya, handai taulannya memohonkan ampunan atas dirinya, tetap saja yang menentukan dikabul dan tidaknya itu adalah Allah swt.
Semoga saja kita semuanya tidak termasuk golongan kafir, musyrik, munafik dan fasik. Akan tetapi kita semua termasuk golongan orang - orang yang beriman dan soleh. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar