Senin, 22 Oktober 2018

HAWA NAFSU MANUSIA .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Di dalam hati manusia ada dua makhluk Allah yakni syaitan dam malaikat.

Syaitan selalu membisikkan hal – hal yang menyesatkan dari jalan yang benar. Selalu mengajak manusia untuk bersenang – senang terus agar menjadi lalai terhadap tujuan hidupnya.

Syaitan selalu membujuk dan merayu manusia agar lebih mencintai duniawi yang serba menyenangkan dan menyilaukan .

Sedangkan malaikat selalu membisikkan tentang kebenaran yang haq tapi atas seizing Allah swt .

Ke dua makhluk ini dalam hati manusia saling mempengaruhi , dan siapa yang  memenangkan dalam peperangan ini, maka lisanya sikap dan prilakunya adalah sesuai dengan pemenang yang ada di hatinya.

Bila syaitan yang menng, maka yang muncul adalah lisan yang , sikap dan prilaku yang buruk .

Tapi bila malaikat yang menang, maka yang muncul maka ucapan yang baik , sikap dan prilaku yang baik.

Allah swt berfirman yaitu ,

“ Wa am maa man khoofa maqooma robbihii 
wa nahan nafsa ‘anil hawaa , 
fa innal jan nata hiyal ma’waa “

Yang artinya ,

“ Dan adapun orang – orang yang takut akan kebesaran Tuhannya 
dan mau menahan hawa nafsu dari keinginannya , 
maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya “

QS An Naazi’at :  40  -  41 .

Mengendalikan hawa nafsu merukan jihad akbar. 

Barangsiapa yang mampu mengendalikan hawa nafsunya maka hidupnya akan lebih mulia dari malaikat.

Menahan hawa nasu itu ada tiga macam yaitu menahan hawa nafsu dari hal2 yang disukai oleh dirinya ;  menahan hawa nafsu dari hal2 yang tidak disukai oleh dirinya ; dan menahan hawa nafsu saat tertimpa musibah .

Menahan hawa nafsu dari hal – hal yang disukai yaitu dapat menahan diri untuk tidak menyalah gunakan nikmat Allah untuk hal – hal yang tdiak disukai oleh Allah swt .

Menahan hawa nafsu dari hal2 yang tidak disukai oleh dirinya ; artinya menerima dengan ikhlas [ qana’ah ] apa adanya yang diberikan oleh Allah, walaupun tidak cocok dengan selera hatinya .

Menahan hawa nafsu saat tertima musibah yakni menyikapinya dengan kesabaran, ketabahan dan ketawakalan kepada Allah swt .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar