Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku di dalam menjalankan aturan hidup itu Allah telah memberikan batasan
– batasan yang terang dan jelas melalui Al Qur’an dan juga sabda – sabda
Rasulullah saw melalui Hadist – hadistnya.
Tugas
kita tinggal memilih mana yang seharusnya dikerjakan oleh kita sesuai dengan
keinginan dan harapan kehidupan kita di masa mendatang .
Apoa
yang kita kerjakan saat ini selagi berada di dunia, maka itulah hasilnya yang
kelak bisa kita nikmati.
Keberadaan
kita di dunia ini hanya sekali. Tidak bisa terulang kembali bila kita telah
meninggalkan dunia .
Maka
manfaatkanlah kesempatan yang telah berikan kepada kita itu untuk melakukan
pilihamn yang tepat, baik dan benar menurut Allah, bukan menurut kita sendiri.
Mengapa
harus berbuat seperti itu ? Karena hanya
di dunia inilah kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri selagi
masih diberi kehidupan dan dihidupkan oleh Allah swt .
Wahai
saudaraku antara yang haq dan yang bathil itu ibarat antara air dan minyak.
Sampai
kapanpun antara yang haq dan yang bathil itu tidak bisa dipersatukan .
Janganlah
kita mencampurkan antara yang haq dan yang bathil .
Bila
kita melakukannya [ mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil ] artinya
kita sudah menentang kodrat Allah . Insya Allah tidak akan ada berkahnya.
Yang
ada bahkan bila dicampurkan yag haq akan menjadi bathil semuanya sehingga menjadi rusak semuanya .
Jadi
jika ada yang beranggapan, budaya jahiliyah dapat disatu padukan dengan budaya
Islami, sungguh hal itu adalah sebuah anggapan yang sangat keliru dan tak berdasar.
Karena
telah kita paparkan sebelumnya, budaya jahiliyah hanyalah sebuah system yang
merusak tatanan masyarakat .
Sementara
itu budaya Islam datang untuk memelihara dan memberikan kedamaian bagi seluruh
umat manusia.
Maka
bagaimana mungkin dua kebudayaan yang saling bertolak belakang, saling tolak
menolak satu sama lain bisa disatukan .
Hal
ini sama saja ingin menyatukan air dengan minyak , Maka sampai kapanpun takkan
pernah bisa menyatu, hingga langit runtuh sekalipun.
Disinilah
peran kita sebagai umat Islam, yaitu menegakkan budaya Islami yang langkah awalnya adalah
membersihkan pondasi sosial kita dari segala bentuk kejahiliyahan .
Barulah
setelah itu, kita mulai membangun tonggak budaya Islam kita, mengembangkan
payung syari’at Islam .
Jadi
syari’at Islam itu merupakan payung hukum kehidupan didalam menjalani kehidupan
ini .
Oleh
karena itu bernaunglah kepada syari’at agama Islam di dalam menjalani kehidupan
kita di negeri ini yang memiliki keaneka ragaman budaya dan istiadat serta ras
dan suku yang beraneka ragam .
Sehingga
dengan demikian setiap interaksi yang terjadi dari beragam budaya tersebut
takkan keluar dari batas penaungnya, yaitu payung syari’at Islam .
Pada
akhirnya kepada Allah SWT kita serahkan segalanya, dan semoga kita termasuk dalam
golongan umat yang terbaik, umat yang mendapat keberuntungan di sisi Allah swt
.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar