Sabtu, 22 Desember 2018

KEBAHAGIAAN MANUSIA KE 2


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku materi ini lanjutan dari materi sebelumnya

KEDUA

Barangsiapa yang memandang bahwa kebaikan dan kebahagiaan itu tolak ukurnya adalah penilaian Allah SWT.

Kebaikan dan kebahagiaan itu adalah wujud dari Ridho-Nya, sehingga untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan tersebut harus sesuai dengan ajaran-Nya, yaitu syariat Islam .

Maka mereka-mereka inilah yang akan membentuk suatu budaya yang kita sebut sebagai “budaya Islami” .

Sebab, tentunya dengan interaksi-interaksi mereka yang sesuai dengan tuntunan

Islam, itu akan melahirkan kondisi sosial yang seluruhnya didasari oleh aturan-aturan Islam.
 
Dan jika telah terwujud yang demikian, maka segala aspek kehidupan, baik manusia maupun diluar manusia .

Di dunia ini, akan tercegah dari perusakan dan pergeseran sunnatullah atau hukum alam yang menjadi hukum asal dari setiap benda yang ada di dunia ini .

Hal ini sudah sangat jelas, bahwa Allah SWT yang menciptakan seluruh alam semesta, sehingga Allah SWT lah yang paling tahu pemeliharaan dan penjagaannya .

Disinilah peran kita sebagai khalifatullah fil Ardhi untuk mewujudkan tugas pemeliharaan tersebut.
 
Penjagaan dan pemeliharaan dapat berjalan dengan baik harus berpedoman dengan syari’at Islam sebagai Rahmatan lil Alamin, sesuai dengan konsep di atas. 

Untuk itu, langkah yang harus kita tempuh untuk membudayakan ajaran Islam disekitar kita adalah dengan cara merubah terlebih dahulu prilaku kita menjadi perilaku Islami .
 
Dan untuk mewujudkan perilaku yang Islami, yaitu yang sesuai dengan tuntunan Allah dan rasulNya .

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar