Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku materi ini lanjutan dari materi sebelumnya
KEDUA :
Barangsiapa yang memandang bahwa kebaikan dan kebahagiaan itu
tolak ukurnya adalah penilaian Allah SWT.
Kebaikan
dan kebahagiaan itu adalah wujud dari Ridho-Nya, sehingga untuk mendapatkan
kebaikan dan kebahagiaan tersebut harus sesuai dengan ajaran-Nya, yaitu syariat
Islam .
Maka
mereka-mereka inilah yang akan membentuk suatu budaya yang kita sebut sebagai
“budaya Islami” .
Sebab,
tentunya dengan interaksi-interaksi mereka yang sesuai dengan tuntunan
Islam,
itu akan melahirkan kondisi sosial yang seluruhnya didasari oleh
aturan-aturan Islam.
Dan
jika telah terwujud yang demikian, maka segala aspek kehidupan, baik manusia
maupun diluar manusia .
Di
dunia ini, akan tercegah dari perusakan dan pergeseran sunnatullah atau hukum
alam yang menjadi hukum asal dari setiap benda yang ada di dunia ini .
Hal
ini sudah sangat jelas, bahwa Allah SWT yang menciptakan seluruh alam semesta,
sehingga Allah SWT lah yang paling tahu pemeliharaan dan penjagaannya .
Disinilah
peran kita sebagai khalifatullah fil Ardhi untuk mewujudkan tugas pemeliharaan
tersebut.
Penjagaan
dan pemeliharaan dapat berjalan dengan baik harus berpedoman dengan syari’at
Islam sebagai Rahmatan lil Alamin, sesuai dengan konsep di atas.
Untuk
itu, langkah yang harus kita tempuh untuk membudayakan ajaran Islam disekitar
kita adalah dengan cara merubah terlebih dahulu prilaku kita menjadi
perilaku Islami .
Dan
untuk mewujudkan perilaku yang Islami, yaitu yang sesuai dengan tuntunan Allah
dan rasulNya .
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar