Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku kaji
diri itu sangatlah penting agar kita tahu siapa diri kita .
Bagaimanakita bisa
mengenal Allah kalau pada diri sendiri saja masih beum kenal.
Bila kita sudah
kenal dengan diri kita , maka Insya Allah kita juga aan mengenal siapa Tuhan
yang telah menciptakan kita .
Koreksi diri itu
sangat penting. Orang yang sering kengoreksi kesalahan dan kelemahan serta
kekurangan orang lain itu adalah mereka yang tidak pernah melakukannya terhadap
diri sendiri .
Bila kita sering
koreksi diri maka setiaknya kita akan punya rasa malu bila menyalahan orang
lain. Apalagi sampai menghakiminya .
Karena dengan
menyalahan diri orang lain itu artinya dirinya merasa sudah benar . Benarnya
itu menurut penilaian siapa ? Apakah benar menurut sendiri ataukah benar
menurut Allah ?
Dengan melakukan
mawas diri setidaknya kita akan mampu mengendalikan diri dalam setiap akan
melakukan sesuatu .
Wahai saudaraku
masih banyak manusia yang pandai mencari dan mengoreksi kesalahan dan kelemahan
orang lain .
Masih banyak manusia
yang memfitnah orang lain hanya karena ada ketidak cocokan atau karena iri atas
apa yang diperolehnya .
Mereka lupa untuk
mengoreksi diri sendiri , mengkaji diri dan mawas diri .
Tidak ada yang
membahayakan diri kita selain dari keburukan kita sendiri.
Kita pasti punya
kekurangan maka, akuilah itu dan perbaikilah segera Jangan ditunda – tunda untuk berbuat kebaikan
.
Jangan malu untuk
mengakui kekurangan diri kita. Kitapun pasti pernah melakukan kesalahan,
akuilah itu dan beranilah untuk meminta maaf.
Jika seseorang sudah
punya penyakit di dalam hatinya untuk tidak mau
mengakui
kesalahannnya apalagi meminta maaf, maka ini akan fatal akibatnya.
Orang
yang tidak mau mengakui kesalahan, apalagi sampai menyalahkan orang
lain, maka orang yang demikian adalah pengecut dan munafik.
Memiliki
kekurangan dan kesalahan itu bukanlah hal yang buruk, tapi itulah tanda – tanda
diri akan menjadi mulia di mata Allah swt .
Adapun
yang buruk adalah jika memiliki kekurangan dan kesalahan tapi tidak mau mengakuinya
dan tidak mau memperbaiki diri.
Allah
Swt berfirman yang artinya ,
“Dan (juga) orang-orang yang
apabila
mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Alloh,
lalu
memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa
selain dari pada Alloh?
Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengetahui.”
(QS.
Ali ‘Imron [3] : 135)
Mengakui
kekurangan dan kesalahan diri serta meminta maaf atasnya adalah
sikap
mukmin yang sejati. Sikap yang membuktikan bahwa tidak ada apapun
yang
ditakuti kecuali Allah Swt. Sungguh mulia sikap yang demikian dan
semoga
kita termasuk di dalamnya.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar