Jumat, 01 Februari 2019

KAJI DIRI , KOREKSI DIRI , MAWAS DIRI .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku kaji diri itu sangatlah penting agar kita tahu siapa diri kita . 

Bagaimanakita bisa mengenal Allah kalau pada diri sendiri saja masih beum kenal.

Bila kita sudah kenal dengan diri kita , maka Insya Allah kita juga aan mengenal siapa Tuhan yang telah menciptakan kita .

Koreksi diri itu sangat penting. Orang yang sering kengoreksi kesalahan dan kelemahan serta kekurangan orang lain itu adalah mereka yang tidak pernah melakukannya terhadap diri sendiri .

Bila kita sering koreksi diri maka setiaknya kita akan punya rasa malu bila menyalahan orang lain. Apalagi sampai menghakiminya .

Karena dengan menyalahan diri orang lain itu artinya dirinya merasa sudah benar . Benarnya itu menurut penilaian siapa ? Apakah benar menurut sendiri ataukah benar menurut Allah ?

Dengan melakukan mawas diri setidaknya kita akan mampu mengendalikan diri dalam setiap akan melakukan sesuatu .

Wahai saudaraku masih banyak manusia yang pandai mencari dan mengoreksi kesalahan dan kelemahan orang lain .

Masih banyak manusia yang memfitnah orang lain hanya karena ada ketidak cocokan atau karena iri atas apa yang diperolehnya .

Mereka lupa untuk mengoreksi diri sendiri , mengkaji diri dan mawas diri .

Tidak ada yang membahayakan diri kita selain dari keburukan kita sendiri.

Kita pasti punya kekurangan maka, akuilah itu dan perbaikilah segera  Jangan ditunda – tunda untuk berbuat kebaikan .

Jangan malu untuk mengakui kekurangan diri kita. Kitapun pasti pernah melakukan kesalahan, akuilah itu dan beranilah untuk meminta maaf.

Jika seseorang sudah punya penyakit di dalam hatinya untuk tidak mau
mengakui kesalahannnya apalagi meminta maaf, maka ini akan fatal akibatnya.

Orang yang tidak mau mengakui kesalahan, apalagi sampai menyalahkan orang lain, maka orang yang demikian adalah pengecut dan munafik.

Memiliki kekurangan dan kesalahan itu bukanlah hal yang buruk, tapi itulah tanda – tanda diri akan menjadi mulia di mata Allah swt .

Adapun yang buruk adalah jika memiliki kekurangan dan kesalahan tapi tidak mau mengakuinya dan tidak mau memperbaiki diri.

Allah Swt berfirman  yang artinya ,

Dan (juga) orang-orang yang 
apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, 
mereka ingat akan Alloh, 
lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka 
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain dari pada Alloh? 
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, 
sedang mereka mengetahui.” 

(QS. Ali ‘Imron [3] : 135)

Mengakui kekurangan dan kesalahan diri serta meminta maaf atasnya adalah
sikap mukmin yang sejati. Sikap yang membuktikan bahwa tidak ada apapun
yang ditakuti kecuali Allah Swt. Sungguh mulia sikap yang demikian dan
semoga kita termasuk di dalamnya. 
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar