Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Wahai saudaraku bersikaplah bijaksana
terhadap siapapun . Jangan membeda – bedakan
terhadap siapapun , maka pasti anda
akan dihormati dan disegani oleh orang lain .
Sungguh alangkah ruginya bila menjadi
manusia yang arogan , temperamental , kasar , tidak ada kesopanan sedikitpun .
Betapa buruknya akhlak yang seperti ini .
Wahai saudaraku, tidak ada satupun manusia
yang luput dari kesalahan, dan setiap orang pasti punya kelebihan dan pasti
punya kekurangan.
Kelebihan maupun kekurangan, dua-duanya
adalah ladang amal bagi kita, termasuk kekurangan dan kesalahan orang lain.
Kekurangannya adalah ladang amal bagi kita
untuk membantu dan memperbaikinya, adapun kesalahannya adalah ladang amal bagi
kita untuk memaafkan dan tidak meniru kesalahannya .
Seperti ada orang yang menghina kita,
sesungguhnya kita tidaklah rugi karena yang rugi adalah dia.
Dia kehilangan pahala yang ditransferkan
kepada kita selaku orang yang dihina olehnya.
Kalau pahalanya tidak cukup, maka dosa kita yang
ditransfer kepadanya. Oleh karena itu tidak boleh kita balas menghina karena
akan sama saja buruknya.
Langkah terbaik adalah memaafkannya dan
tidak meniru perbuatannya, dan akan lebih baik lagi kalau kita mengingatkannya.
Alloh Swt. berfirman yaitu ,
" Khudzil afwaa wa'mur bil 'urfi ...... "
Yang artinya adalah
“Jadilah
engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf.....”
(QS. Al A’rof [7] : 199)
Rasulullah
Saw. adalah orang yang sangat pemaaf. Tidak
ada sebesar apapun keburukan yang orang lain lakukan terhadap beliau yang
beliau balas, kecuali beliau
balas
dengan kebaikan.
Ketika
diusir dan disakiti oleh penduduk Thaif, beliau justru mendoakan mereka supaya
kelak mereka menjadi orang-orang yang beriman kepada Allah Swt.
Bersikaplah
bijak pada kekurangan orang lain dengan cara memaafkannya dan membantunya untuk
menjadi lebih baik lagi.
Demikianlah
ciri orang yang beriman. Memaafkan bukanlah ciri kelemahan, melainkan
justru
bukti dari kekuatan.
Semoga
kita termasuk orang-orang yang bijaksana menyikapi kekurangan orang lain.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar