Sabtu, 02 Februari 2019

PERBANYAK BERBUAT BAIK DI SISA - SISA UMURMU

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku diutusnya Rasulullah saw ke dunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia .

Mengapa Allah swt melakukan itu ?  Karena Allah swt sudah tahu bahwa sebagian besar manusia itu akhlaknya rusak .

Wahai saudaraku, tujuan besar dari risalah kenabian adalah memperbaiki dan menyempurnakan akhlak yang berdasarkan agama yang sudah dintentukan oleh Allah yakni A Qur’an, dan mengikuti tuntunan akhlak Rasulullah saw yakni Hadist .

Karena akhlak Rasululah saw itu adalah Al Qur’an . Apakah kita sering membuka Al Qur’an, membaca ayatnya , lalu mengkajinya, memahami ayat  ayatnya, dan mengamalkannya sesuai dengan kemampuan diri sendiri ?

Cntoh satu ayat saja yang sering kita baca dalam berdoa, biasanya di doa penutup, akhir sebelum menutupan doa yaitu

Robbanaa aatina fid dunya hasanah , wa fil aakhiroti hasanah  waqina adzaa bannaar . Yang artinya Ya Allah berilah aku kebaikan di dunia dan berilah aku kebaikan di akhirat serta lindungilah aku dari panasnya api neraka.

Kita meminta kebaikan di dunia, tapi bagaimanakah dengan perbuatan kita ? 

Ternyata lebih banyak berbuat keburukan daripada kebaikan , apakah itu sudah sesuai dengan apa yang kita pinta kepada Allah ?

Perbuatan yang seperti itu benar atau salah ? kalau salah lalu mengapa kita masih senang mengerjakannya .

Kemudian meminta kebaikan di akhirat , apakah Allah akan memberi kebaikan di akhirat kalau perbuatan kita di dunia banyak keburukannya ? Jelas nggak mungkin. 
 
Lalu apakah kita bisa kembli lagi ke dunia untuk baya berbuat kebaikan ? Jelas nggak bisa hidup di dunia ini hanya sekali , tidak bisa diulang kembali.

Tapi bila kita saat di dunia telah banyak berbuat kebaikan, maka saat minta kebaikan di akhirat jelas Allah akan memberikan semua itu. Tidak dikuranginya sedikitpun , bahkan oleh Allah dilipat gandakan .

Karena banyak kebaikan yang ditanamkan saat di dunia maka otomatis di akhirat banyak pahala yang didapat dari Allah . Akhirnya kita akan terlindungi dari panasnya api neraka .

Tapi bagaimana bila di dunia ini kita banyak berbuat keburukan ? Jelas di akhirat tidak  akan mendapatkan kebaikan. Justru keburukan itulah yang seharusnya bisa melindungi , malah sebaliknya akan menjerumuskan kita ke dalam panasnya api neraka .

Rasulullah Saw. bersabda, 

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” 

(HR. Bukhori, Ahmad, Hakim)

Boleh jadi pada masa jahiliyyah sebelum Islam datang, di sana sudah ada beberapa perbuatan baik yang berlaku di tengah masyarakat. 

Kemudian, Islam datang menyempurnakan supaya perbuatan-perbuatan baik itu menjadi akhlak mulia dan bernilai ibadah di hadapan Allah Swt.

Apa yang membuat suatu perbuatan baik menjadi akhlak mulia dan bernilai ibadah? Tiada lain adalah niatnya. 

Banyak orang yang berbuat baik, tapi karena ingin dipandang sebagai orang baik,

Banyak orang yang berbuat baik supaya disukai atasan dan bisa naik jabatan  .
Masih banyak orang yang berbuat baik supaya dikagumi oleh orang yang diharapkan menjadi mertua  .

Ada juga orang yang berbuat baik supaya orang lain hutang budi kepadanya. 
Dan, masih banyak perbuatan baik disebabkan motivasi duniawi lainnya.

Islam mengajarkan bahwa berbuat baik adalah sebagai ibadah, karena berbuat baik adalah amal yang Allah sukai. 

Kita tidak perlu mengharapkan penilaian, pujian, penghargaan dari makhluk atas perbuatan baik kita. 

Yang kita perlukan hanyalah penilaian Allah Swt. 

Berbuat baik bukan supaya orang lain suka kepada kita, tapi supaya Allah
suka pada kita. 

Jika Allah suka pada kita, maka Allah Maha Kuasa untuk membuat makhluk-Nya menyukai kita.

Berbuat baik adalah contoh dari Rasulullah Saw dan perbuatan yang disukai Allah Swt. 

Semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh, yang berbuat baik hanya karena mengharap ridho-Nya semata. 
 
Wassalau’aikum warahmaullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar