Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku bila
kita ingin memiliki akhlak yang mulia maka ikutilah petunjuk Al Qur’an .
Karena akhlak Rasulullah
saw adalah akhlak Al Qur’an . Siti Aisyah r.a pernah bertanya kepada Rosululloh
Saw.,
“Wahai
Rasulullah, pernahkah engkau mengalami hari yang lebih buruk dari perang
Uhud?”
Rasulullah Saw.
menjawab, “Aku pernah menemui kaum yang sangat
kejam yang belum pernah aku temui sebelumnya.
Yaitu hari di mana aku menemui
kaum di kampung Aqobah (Thoif), ketika aku bermaksud menemui Ibnu Abi Yalil bin Abdi Kulal (untuk
meminta bantuan dan untuk menyebarkan Islam).
Akan tetapi, dia tidak memenuhi permintaanku. Akupun
pulang dalam keadaan wajah yang berdarah (karena perbuatan warga Thoif yang
melempari batu).
Ketika aku berhenti di Qornul Tsa’alib, aku melihat
awan menaungiku sehingga aku merasa teduh.
Lalu, malaikat Jibril memanggilku dan bertanya,
“Sesungguhnya Allah telah
mendengar hinaan kaummu dan penolakan mereka
terhadapmu. Allah telah mengutus
malaikat penjaga gunung kepadamu.”
Kemudian,
malaikat penjaga gunung itu menawarkan kepada Rasulullah Saw. apakah beliau mau
jika dua gunung yang ada di kota Mekkah ditimpakan kepada mereka sebagai
balasan.
Namun,
bagaimana jawaban Rasulullah Saw.? Rasulullah
Saw. yang mulia dengan rendah hati menolak tawaran itu.
Tidak
terbersit sedikitpun di dalam hati beliau niat untuk membalas sikap buruk
mereka.
Rasulullah
Saw. justru mendoakan mereka,
“Aku berharap mudah-mudahan Allah mengeluarkan dari
tulang rusuk mereka (keturunan) yang menyembah Allah Yang Maha Esa dan tidak
mempersekutukan-Nya dengan apapun.”
(HR.
Bukhori dan Muslim)
Subhaanallah.
Wahai saudaraku, sesungguhnya tidak ada yang lebih berbahaya
daripada perbuatan kita sendiri.
Jika
kita membalas hinaan orang dengan cara menghinanya, maka apa bedanya kita
dengan dia.
Hinaan
manusia itu tidaklah berbahaya. Yang berbahaya adalah jika kita melakukan
atau mengatakan hal-hal yang hina.
Rasulullah
Saw. adalah manusia mulia. Beliau telah mengajarkan akhlak mulia
yang tiada tandingannya, untuk kita teladani.
Semoga
kita termasuk hamba-hamba
Allah Swt. yang istiqomah mengikuti petunjuk Rasulullah Saw dalam memelihara
akhlak mulia di dalam diri kita.
Wassalamu’alaikum
wramatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar