Jumat, 01 Februari 2019

MENJADI MANUSIA YANG MULIA


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Wahai saudaraku bila kita ingin memiliki akhlak yang mulia maka ikutilah petunjuk Al Qur’an .

Karena akhlak Rasulullah saw adalah akhlak Al Qur’an . Siti Aisyah r.a pernah bertanya kepada Rosululloh Saw., 

“Wahai Rasulullah, pernahkah engkau mengalami hari yang lebih buruk dari perang Uhud?” 

Rasulullah Saw. menjawab, “Aku pernah menemui kaum yang sangat kejam yang belum pernah aku temui sebelumnya. 

Yaitu hari di mana aku menemui kaum di kampung Aqobah (Thoif), ketika aku bermaksud  menemui Ibnu Abi Yalil bin Abdi Kulal (untuk meminta bantuan dan untuk menyebarkan Islam).
Akan tetapi, dia tidak memenuhi permintaanku. Akupun pulang dalam keadaan wajah yang berdarah (karena perbuatan warga Thoif yang melempari batu).

Ketika aku berhenti di Qornul Tsa’alib, aku melihat awan menaungiku sehingga aku merasa teduh.

Lalu, malaikat Jibril memanggilku dan bertanya, “Sesungguhnya Allah telah
mendengar hinaan kaummu dan penolakan mereka terhadapmu.  Allah telah mengutus malaikat penjaga gunung kepadamu.”

Kemudian, malaikat penjaga gunung itu menawarkan kepada Rasulullah Saw. apakah beliau mau jika dua gunung yang ada di kota Mekkah ditimpakan kepada mereka sebagai balasan.

Namun, bagaimana jawaban Rasulullah Saw.?  Rasulullah Saw. yang mulia dengan rendah hati menolak  tawaran itu.

Tidak terbersit sedikitpun di dalam hati beliau niat untuk membalas sikap buruk mereka.

Rasulullah Saw. justru mendoakan mereka, 
“Aku berharap mudah-mudahan Allah mengeluarkan dari tulang rusuk mereka (keturunan) yang menyembah Allah Yang Maha Esa dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun.” 

(HR. Bukhori dan Muslim)

Subhaanallah. Wahai saudaraku, sesungguhnya tidak ada yang lebih berbahaya daripada perbuatan kita sendiri.

Jika kita membalas hinaan orang dengan cara menghinanya, maka apa bedanya kita dengan dia.

Hinaan manusia itu tidaklah berbahaya. Yang berbahaya adalah jika kita melakukan atau mengatakan hal-hal yang hina.

Rasulullah Saw. adalah manusia mulia. Beliau telah mengajarkan akhlak mulia yang tiada tandingannya, untuk kita teladani.

Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah Swt. yang istiqomah mengikuti petunjuk Rasulullah Saw dalam memelihara akhlak mulia di dalam diri kita. 

Wassalamu’alaikum wramatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar