Minggu, 14 Juli 2019

ANTARA KAMU DAN AKU .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah berfirman dalam hadits Qudsi yakni  bil kamu jauh maka AKU pun jauh dan bila kamu dekat maka AKUpun dekat .

Wahai saudaraku Allah sudah mengingatkan kita yakni Allah bagaimana sikap kita terhadapNya.

Semakin kita menjauhi Allah swt maka Allahpun akan berbuat sama terhadap kita . Allah swt tidak mau memaksa kita harus mengikuti keinginanNya.

Namun Alah hanya menawarkan sesuatu yang terbaik kepada kita mau diambil ataukah tidak . Itu saja kok , gak usah ngeluh itu dan ini deh .

Allah swt tidak mau memaksakan kehendakNya walaupu Allah mampu melakukannya. Kenapa begitu ?

Karena Allah sudah menetapkan aturan mainNya melalui kitabNya Al Quran .

Tinggal kitanya saja apakah kita mau mempelajari Al Qur’an, mengkaji maknanya, memahami makna isi kandungan ayat ayatnya . 

Lalu apakah kita mau menentukan pilihan mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan . Semua itu tidak akan Allah anyakan di dunia.

Tapi kelak semua itu akan dihadapi oleh kita saat kita menghadap pengadilan Allah di akherat .  

Semua pernyataan Allah akan meluncur bagaikan anak panah yang terlepas dari busurnya .

Bila apa yang diperintahkan oleh Allah kita jalani dan apa yang dilarang oleh kita jauhi, maka segalanya akan ringan .

Dan kita akan mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan dari Allah yang luar biasa.

Sebaliknya bila kita banyak melanggar perintah Allah dan banyak melakukan yang dilarang oleh Allah, banyak bermaksiat kepada Allah, dan selalu menjaui Allah selama di dunia. 

Sungguh azab dan siksa akan menimpa kita sepanjang masa atau kekal abadi .

Diriwayatkan ada seorang laki-laki yang mengeluh kepada seorang arif tentang kesunyian jiwanya.

“Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah perbuatan dosa itu.  Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa.”

Berbahagialah bagi siapapun yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah , sehingga untuk berbuat keburukan dapat dihindari .

Namun alangkah menyedihkannya bila selama hidup d dunia itu senantiasa menjauhi Allah , sehingga untuk menemukan jalan yang benar iu amat susah sekali .

Berbahagialan bagi siapa saja bila akan berbuat dosa merasa takut akan dijauhi oleh Allah dan ada rasa khawatir llah akan marah dan murka kepadanya, artinya ia masih mendapatkan hidayah Allah.

Namun celakalah bila kite berbuat dosa, justru erasakan kenimatan tersendiri, bisa terawa – tawa puas, seperti  tidak merasa berdosa. 

Walaupu jelas orang lain banyak yang menjadi korbannya.  Ini adalah tanda orang yang sudah jauh dengan Allah, walaupun ia bertitel sajana agama. 

Walaupu ia memiliki jabatan tinggi . Walupun ia memiliki pengaruh yang besar di dunia, walaupun kekayaannya banyak. Semuanya akan sia sia belaka. 

Bahkan yang terjadi adalah justru akan menjadi beban yang berat yang akan ditanggungnya sendiri kelak di akhirat .

Walaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar