Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah berfirman dalam hadits Qudsi yakni bil kamu jauh maka AKU pun jauh dan bila kamu dekat maka AKUpun dekat .
Semakin kita menjauhi Allah swt maka
Allahpun akan berbuat sama terhadap kita . Allah swt tidak mau memaksa kita harus mengikuti keinginanNya.
Namun Alah hanya menawarkan sesuatu yang terbaik kepada kita mau diambil ataukah tidak . Itu saja kok , gak usah ngeluh itu dan ini deh .
Allah swt tidak mau memaksakan kehendakNya walaupu Allah mampu
melakukannya. Kenapa begitu ?
Karena Allah sudah menetapkan aturan mainNya melalui kitabNya Al Quran .
Tinggal kitanya saja apakah kita mau mempelajari Al Qur’an, mengkaji
maknanya, memahami makna isi kandungan ayat ayatnya .
Lalu apakah kita mau
menentukan pilihan mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan
. Semua itu tidak akan Allah anyakan di dunia.
Tapi kelak semua itu akan dihadapi oleh kita saat kita menghadap
pengadilan Allah di akherat .
Semua
pernyataan Allah akan meluncur bagaikan anak panah yang terlepas dari busurnya
.
Bila apa yang diperintahkan oleh Allah kita jalani dan apa yang dilarang
oleh kita jauhi, maka segalanya akan ringan .
Dan kita
akan mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan dari Allah yang luar biasa.
Sebaliknya bila kita banyak melanggar perintah Allah dan banyak
melakukan yang dilarang oleh Allah, banyak bermaksiat kepada Allah, dan selalu
menjaui Allah selama di dunia.
Sungguh azab dan siksa akan menimpa kita
sepanjang masa atau kekal abadi .
Diriwayatkan ada seorang laki-laki yang mengeluh kepada seorang arif
tentang kesunyian jiwanya.
“Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah perbuatan dosa itu. Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa.”
Berbahagialah bagi siapapun yang senantiasa mendekatkan diri
kepada Allah , sehingga untuk berbuat keburukan dapat dihindari .
Namun alangkah menyedihkannya bila selama hidup d dunia itu senantiasa
menjauhi Allah , sehingga untuk menemukan jalan yang benar iu amat susah sekali
.
Berbahagialan bagi siapa saja bila akan berbuat dosa merasa takut akan
dijauhi oleh Allah dan ada rasa khawatir llah akan marah dan murka kepadanya,
artinya ia masih mendapatkan hidayah Allah.
Namun celakalah bila kite berbuat dosa, justru erasakan kenimatan
tersendiri, bisa terawa – tawa puas, seperti
tidak merasa berdosa.
Walaupu jelas orang lain banyak yang menjadi
korbannya. Ini adalah tanda orang yang
sudah jauh dengan Allah, walaupun ia bertitel sajana agama.
Walaupu ia memiliki
jabatan tinggi . Walupun ia memiliki pengaruh yang besar di dunia, walaupun
kekayaannya banyak. Semuanya akan sia sia belaka.
Bahkan yang terjadi adalah justru akan menjadi
beban yang berat yang akan ditanggungnya sendiri kelak di akhirat .
Walaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar