Senin, 15 Juli 2019

MENGAPA REZEKI KITA SERET ?


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Salah satu akibat seretnya atau suitna rezeki adalah bila kita banyak berbuat dosa dan maksiat .

Menurut kita itu dianggapnya hal biasa, tapi bagi Allah justru sebaliknya .
Akibat banyaknya dosa dan maksiat akan menghalangi Rezeki ( حُرْمَانُ الرِزْقِ  )  .
Sungguh semua orang ingin mendapatkan rezeki yang banyak .  Akan tetapi syarat yang telah ditentukan oleh Allah dan yang diberitahuan oleh Rasulullah saw tidak dilaksanakannya , mana mungkin bisa diraih.

Sama saja bila kita ingin punya kendaraan bermotor roda  dua, maka kita harus memiliki Surat Izin Mengendara dan membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan [  SIM C  dan  STNK ] .

Walaupun kita bisa berkendara motor, tapi bila sudah dijalan umum pasti terkena aturan yaitu harus membawa SIM dan STNK . 

Sebab bila tertangkap oleh Petugas di jalan [ Polisi Lalu Lintas ] , maka pasti akan terkena sanksi hukum .

Itulah makanya banyak orang yang di setiap habis solat 5 waktu meminta agar diberikan rezeki yang banyak. Tidak ada yang meminta rezeki yang cukup .

Padahal Allah swt sangat mengetahui kebutuhan hidup kita , maka Allah swt hanya mau memberikan rezeki sesuai dengan kebutuhan hidup kita. 

Allah tidak akan mau memberi rezeki untuk memenuhi gaya hidup kita .  Kenapa  ?

Khawatirnya kita tidak mampu mempertanggung  jawabkan rezeki tersebut di hadapan Allah swt .

Jika ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkan ketakwaan berarti menimbulkan kefakiran.

Apalah hidup kaya di dunia tapi begitu datang ke akherat sudah tidak mempunyai apapun. Ini salah besar.

Justru kita diperintah oleh Allah swt untuk mencari kekayaan akherat tapi melalui duniawi yang Allah swt berikan dalam bentuk apapun kepada kita. Ini baru benar .

Rasulullah saw. pernah bersabda,
“Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya.” 
(HR. Ahmad) .


Bacalah hadits ii pelan – pelan dan berulang kali dan resapi maksudnya agar kita tahu maksud hadits tersebut .

Yaitu salah satu seretnya rezeki, sulitnya rezeki, sempitnya rezeki yaitu susahnya mendapatkan rezeki, sempitnya jalan mencari rezeki iu adalah akibat dari dosa – dosa dan maksiat yang telah diperbuat oleh kita sendiri .

Oleh karena itu, wahai saudaraku sekalian, kita harus meyakini bahwa takwa adalah penyebab yang akan mendatangkan rezeki dan memudahkan rezeki kita.

Jika saat ini kita merasakan betapa sulitnya mendapatkan rezeki Allah, maka tinggalkan kemaksiatan! Jangan kita penuhi jiwa kita dengan debu-debu maksiat.

Mari kita tingkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah agar Allah semakin lebih perhatian lagi terhadap kita.

Sehingga rezeki yang tadinya sulit jadi mudahyang tadinya sempit jadi lapang .

Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar