Jumat, 12 Juli 2019

JANGAN MENJADI ORANG BODOH


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Bismillaahirrahmaanirahim .

Banyak banyaklah belajar di dalam kehidupan ini . Jangan menjadi orang bodoh yang akhirnya banyak dibodohi oleh orang lain.

Yang paing berbahaya itu adalah sudah dirinya bodoh tapi tidak mau usaha untuk belajar .

Belajar itu bukan harus di sekolah saja , dimanapun kita berada dan kemanapun kita pergi maka disitulah kita bisa banyak belajar .

Termasuk apa yang kita lihat, apa yang kita dengan, apa yang kita ucapkan serta apa yang kita rasakan adalah merupakan pengalaman hidup.

Dari pengalaman hidup itulah kita bisa banyak belajar , singga untuk ke depannya akan bisa menjadi lebih baik lagi .

Orang yang meninggalkan apa yang sudah menjadi miliknya, karena ingin mencari sesuatu pada saat itu, termasuk orang yang bodoh.

Hanya orang bodoh yang akan meninggalkan pekerjaan lamanya (karena ingin ada perubahan) dengan mencari pekerjaan yang baru. pada hal untuk pekerjaan barunya itu  Allah belum berkehendak.

Allah menegaskan bahwa tata cara dan adab yang baik untuk kita semua tergantung dari ikhtiarnya kita masing-masing. 

Perubahan-perubahan dari suatu keadaan  ke keadaan lain yang telah ditetapkan Allah itu sudah sesuai dengan sunatullaah dan peraturan alamiyah serta kebiasaan manusianya itu sendiri. 

Merubah sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah sungguh tidaklah mungkin, kecuali Allah telah menghendakinya..

Sunggguh salah besar apabila kita sedang sakit, kemudian meminta pada Allah agar disembuhkan pada waktu itu juga.. Orang miskin minta menjadi kaya tanpa adab dan cara  pada waktu tertentu.

Ketetapan Allah bagi manusia adalah dengan kodrat dan iradatNya tidak melebihi  kondisi manusia itu sendiri Iradat Allah bagi manusia disesuaikan dengan ikhtiar manusia itu sendiri. 

Pemberian rohmat Allah kepada manusia sesuai dengan iradat Allah sesuai dengan kadar kemampuan manusia itu sendiri. 

Akan tetapi kehendak Allah (taqdir) adalah hukum yang tdak dapat dirubah, sedangklan ikhtiar manusia adalah atas izin Allah.  

Hasil dari ikhtiar itulah  yang dinamakan takdir. Untuk itu menerima taqdir Allah itu hendaknya dengan rido, sabar dan tawakal.

Semoga uraian ini bermanfaat bagi semuanya Insya Allah .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar