Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.
Allahumma sholli ‘ala
Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin
.
Laa ilaaha illa anta
subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha
, haqqo tuqootihi wala tamutuuna illa wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Wahai
saudaraku seperti yang dikemukakan oleh Sayidina Ali,
“
Ya Allah aku mengabdi kepadaMu bukan karena aku takut kepada neraka- Mu, bukan
pula aku rakus terhadap surga-Mu, melainkan aku mengabdi kepadaMu, karena
memang Engkau pantas untuk kuabdi”.
Selanjutnya
sebagai contoh, ketika Rasulullah SAW mengadakan sayembara, siapa yang paling
dulu selesai khotmil Qur’an, ternyata Sayidina Ali ra yang terlebih dahulu
menyelesaikan sesingkat- singkatnya, sementara yang lainnya masih tadarus
membaca Al Qur’an dengan khusuk.
Lalu
Ali mengacungkan jari telunjuknya, “Ya Rasulullah aku telah selesai
mengkhatamkan Al Qur’an ini”
Rasulullah
SAW pun bertanya, “Wahai Ali bagaimana mungkin kau menyelesaikannya hanya dalam
waktu sesaat?”,
Ali
pun menjawab, “Bukankah engkau pernah bersabda ya Rasulullah, “Barangsiapa yang
membaca Surat Al Ikhlas tiga kali maka sama dengan nilainya khatam
Qur’an”,
“Ya”
jawab Rasulullah SAW membenarkan.
Apabila
kita perhatikan hadits di atas, maka begitu berartinya Surat Al Ikhlas, yang
notabene terdapat kalimat Al Ikhlas, sehingga pada ayat terakhir surat ini
dapat diambil kesimpulan, bahwa
Allah
SWT tidak ingin dibagi-bagi cintanya kepada hambaNya, Allah akan merasa cemburu
manakala ciptaanNya dicintai secara berlebihan.
Pada
penghujung Surat Al Ikhlas terdapat suatu kesimpulan, “Walam Yakullahu Kufuan
Ahad”, ayat ini identik dengan sabda Rasulullah SAW, “Laisa Kamitslihi
Syaaiiun” yang mengandung pengertian “tidak ada sesuatu yang menyerupai Allah”.
Jadi
jangan coba-coba melakukan pengabdian- pengabdian kepadaNya dengan cara membagi
kepada makhlukNya.
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar