Sabtu, 17 Agustus 2019

MAKSIAT ADALAH NODA HITAM DI HATI .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . 
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Rasulullah saw bersabda ,
Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan beristighfar, hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah dalam ayat, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.”
(HR Tarmidzi)

Melalui hadits ini marilah kita belajar hidup dan menjalani kehidupan di dunia sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw .

Begitu kita membuka mata, bangun tidur di pagi hari, maka disadari  atau tidak disadari dosa segera menghampiri kita .

Mungkin bagi kita dianggapnya biasa saja, tapi sesungguhnya menurut Allah bisa menjadi sebuah dosa, menjadi sebuah noda hitam di hati kita.

Contoh yang sederhana yang nampak sepele, begitu bangun tidur , lalu kita mencari mana HP , kemudian kita buka ada siapa yang nelpon, atau ada pesan apa saat kita tertidur. Ini bisa jadi menjadikan suatu dosa bagi kita .

Sebaliknya bila kita bangun tidur kemudian kita duduk sesaat lalu tengadahkan tangan kita  ke atas mengucapkan rasa syukur kepada Allah karena masih diberi hidup .

Kemudian berdoa semoga hidup hari ini akan lebih baik lagi dibandingkan dengan hari kemarin atas izin dan rido Allah  swt mudah - mudahan hal ini bisa menjadi paghala buat kita semua.

Oleh karena itu kita banyak dingatkan oleh firman Allah agar selalu ingat kepadaNya , agar didalam menjalani hidup itu kita merasa senantiasa bersamaNya  .

Bila kita sudah merasa bersamaNya, maka segala perbuatan buruk akan dapat dihindari, karena bila dilakukan akan merasa malu kepada Allah swt .

Semakin banyak kita mengingat Allah , maka hati kita akan semakin terpelihara kebersihannya .

Ibaratnya cermin, semakin kita sering membersihkan hati artinya kita seperti membersihkan cermin , maka semakin nampak jelas mana yang baik dan mana yang buruk.

Semakin jernih hati kita maka semakin bertambahlah cahaya keimanan dari Allah. Dan cahaya tersebut akan terpancar pada wajah kita .
Kita sendiri merasanya biasa biasa saja, akan tetapi orang lainlah yang akan melihat cahaya itu, sehingga merasa bahwa kita ini aneh.

Tapi tak bisa mengunkapkannya melalui kata – kata. Artinya tidak bisa digambarkan dengan kata - kata .

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar