Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin
.
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Rasulullah saw bersabda ,
Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah
hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan beristighfar,
hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu
pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah
dalam ayat, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka
usahakan itu menutup hati mereka.”
(HR Tarmidzi)
Melalui hadits ini
marilah kita belajar hidup dan menjalani kehidupan di dunia sesuai dengan
tuntunan Rasulullah saw .
Begitu kita membuka
mata, bangun tidur di pagi hari, maka disadari
atau tidak disadari dosa segera menghampiri kita .
Mungkin bagi kita
dianggapnya biasa saja, tapi sesungguhnya menurut Allah bisa menjadi sebuah
dosa, menjadi sebuah noda hitam di hati kita.
Contoh yang sederhana
yang nampak sepele, begitu bangun tidur , lalu kita mencari mana HP , kemudian
kita buka ada siapa yang nelpon, atau ada pesan apa saat kita tertidur. Ini
bisa jadi menjadikan suatu dosa bagi kita .
Sebaliknya bila kita
bangun tidur kemudian kita duduk sesaat lalu tengadahkan tangan kita ke atas mengucapkan rasa syukur kepada Allah
karena masih diberi hidup .
Kemudian berdoa
semoga hidup hari ini akan lebih baik lagi dibandingkan dengan hari kemarin
atas izin dan rido Allah swt mudah -
mudahan hal ini bisa menjadi paghala buat kita semua.
Oleh karena itu kita
banyak dingatkan oleh firman Allah agar selalu ingat kepadaNya , agar didalam
menjalani hidup itu kita merasa senantiasa bersamaNya .
Bila kita sudah
merasa bersamaNya, maka segala perbuatan buruk akan dapat dihindari, karena
bila dilakukan akan merasa malu kepada Allah swt .
Semakin banyak kita
mengingat Allah , maka hati kita akan semakin terpelihara kebersihannya .
Ibaratnya cermin,
semakin kita sering membersihkan hati artinya kita seperti membersihkan cermin
, maka semakin nampak jelas mana yang baik dan mana yang buruk.
Semakin jernih hati
kita maka semakin bertambahlah cahaya keimanan dari Allah. Dan cahaya tersebut
akan terpancar pada wajah kita .
Kita sendiri
merasanya biasa biasa saja, akan tetapi orang lainlah yang akan melihat cahaya
itu, sehingga merasa bahwa kita ini aneh.
Tapi tak bisa
mengunkapkannya melalui kata – kata. Artinya tidak bisa digambarkan dengan kata
- kata .
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar