KELAHIRAN NABI MUHAMMAD ke 2
Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina
aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Di malam tanggal 12 Rabi’ul
awwal , Suasana awan cerah tak ada
mendung sedikitpun . Sayyidah Aminah rha yang saat itu sedang hamil besar [ 9
bulan ] , beliau sedang sendirian. .
Karena Paman beliau Abdul Muthalib ra sedang bermunajat kepada Allah di
sekitar Ka’bah .
Saat Sayyidah Aminah rha sedang
duduk di dalam rumah , tiba – tiba tiang ruang rumahnya terbelah.
Dan dari tempat tersebut secara
perlahan – lahan muncul empat orang wanita yang sangat anggun dan cantik
jelita.
Cahaya mereka laksana rembulan
purnama dan dari tubuh mereka tercium bau harum semerbak wewangian , sampau bau
tersebut memenuhi ruangan dimana Sayydah Aminah rha duduk .
Tiba-tiba wanita
pertama datang dan seraya berkata kepada Sayyidah Āminah rha.:
“Sungguh, berbahagialah engkau wahai Āminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang
mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan
melahirkan Nabi Agung junjungan alam semesta Baginda Nabi Muḥammad s.a.w.”
Maka Sayyidah Āminah rha. pun
berkata: “Siapakah gerangan dirimu?”
Wanita tersebut
menjawab: “Kenalilah olehmu sesungguhnya
aku ini adalah Ḥawwā’ Ibunda seluruh umat manusia. Aku
diperintahkan Allah s.w.t. untuk menemanimu.”
Kemudian Ibu Ḥawwā’ duduk di samping kanan Sayyidah Āminah rha.
Dan mendekat lagi
wanita yang kedua kepada Sayyidah Āminah rha. untuk menyampaikan kabar
gembira kepadanya:
“Sungguh, berbahagialah engkau wahai Āminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang
mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan
melahirkan Baginda Nabi s.a.w.; seorang Nabi Agung yang dianugerahi oleh Allah
s.w.t. kesucian yang sempurna pada diri dan kepribadiannya. Nabi Agung yang
ilmunya sebagai sumber seluruh ilmunya para Nabi dan Kekasih Allah. Nabi Agung
yang cahayanya meliputi seluruh alam.”
Dan Sayyidah Āminah rha. berkata:
“Siapakah gerangan dirimu?”
Wanita tersebut
menjawab: “Ketahuilah olehmu wahai Āminah, sesungguhnya aku ini adalah Sarah istri
Nabiyyullāh Ibrāhīm a.s., aku diperintahkan Allah
untuk menemanimu.”
Kemudian Sayyidah
Sarah duduk di sebelah kiri Sayyidah Āminah rha.
Maka wanita ketiga
pun kemudian mendekat dan menyampaikan kabar berita gembira kepadanya:
“Sungguh, berbahagialah engkau wahai Āminah.
Tidak ada di dunia ini wanita
yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau.
Sebentar lagi engkau
akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi s.a.w.; kekasih Allah yang paling
agung, dan insan sempurna yang paling utama mendapati pujian dari Allah s.w.t.
dan dari seluruh makhluk-Nya.
Perlu engkau ketahui sesungguhnya aku adalah
Asiyah binti Muzāḥim yang diperintahkan Allah
untuk menemanimu.”
Kemudian Sayyidah
Asiyah binti Muzāḥim tersebut duduk di
belakang Sayyidah Āminah rha.
Sejenak Sayyidah Āminah rha. semakin
kagum, karena wanita yang keempat adalah yang paling anggun, berwibawa dan
memiliki kecantikan luar biasa.
Kemudian mendekat
kepada Sayyidah Āminah rha. untuk menyampaikan kabar
gembira:
“Sungguh, berbahagialah engkau wahai Āminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang
mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau.
Sebentar lagi engkau akan
melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi s.a.w. yang dianugerahi Allah s.w.t.
berbagai macam mu‘jizat yang sangat agung dan sangat luar biasa.
Beliau adalah junjungan seluruh
penghuni langit dan bumi, hanya untuk beliau semata segala bentuk shalawat
(rahmat ta‘zhīm) Allah s.w.t. dan salam
sejahtera-Nya yang sempurna. Ketahuilah olehmu wahai Āminah, sesungguhnya aku adalah Maryam Ibunda
Nabiyyullāh ‘Īsā a.s.
Kami semua ditugaskan Allah
untuk menemanimu demi menyambut kehadiran Baginda Nabi s.a.w.”
Kemudian Sayyidah
Maryam Ibunda Nabiyyullāh ‘Īsā a.s. duduk mendekatkan diri
di depan Sayyidah Āminah rha.
Keempat wanita suci
mulia nan agung di sisi Allah s.w.t. tersebut
kemudian merapat dan mengelilingi diri Ibunda Rasūlullāh s.a.w.,
Sayyidah Āminah binti Wahhab, sehingga semakin
memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan dalam jiwa Ibunda Rasūlullāh s.a.w.
Kebahagiaan dan
keindahan yang dialami oleh Ibunda Rasūlullāh s.a.w. saat
itu, tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata.
Dan peristiwa demi
peristiwa yang sangat agung, semakin Allah s.w.t. limpahkan demi penghormatan besar kepada
Baginda Nabi Muḥammad s.a.w.
Ada peristiwa
keajaiban apalagi setelah mereka berkumpul di rumah Sayyidah Aminah rha
tersebut ?
Ikuti kisahnya
di Kelahiran Nabi Muhammad saw ke 3
Wallaahua’lam
.
Subhanakalloohuma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar