Senin, 28 Oktober 2019

KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW ke 2


KELAHIRAN NABI MUHAMMAD  ke  2
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Di malam tanggal 12 Rabi’ul awwal , Suasana awan cerah  tak ada mendung sedikitpun . Sayyidah Aminah rha yang saat itu sedang hamil besar [ 9 bulan ] , beliau sedang sendirian. .  Karena Paman beliau Abdul Muthalib ra sedang bermunajat kepada Allah di sekitar Ka’bah . 

Saat Sayyidah Aminah rha sedang duduk di dalam rumah , tiba – tiba tiang ruang rumahnya terbelah. 

Dan dari tempat tersebut secara perlahan – lahan muncul empat orang wanita yang sangat anggun dan cantik jelita. 

Cahaya mereka laksana rembulan purnama dan dari tubuh mereka tercium bau harum semerbak wewangian , sampau bau tersebut memenuhi ruangan dimana Sayydah Aminah rha duduk .
Tiba-tiba wanita pertama datang dan seraya berkata kepada Sayyidah Āminah rha.:
Sungguh, berbahagialah engkau wahai Āminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung junjungan alam semesta Baginda Nabi Muammad s.a.w.

Maka Sayyidah Āminah rha. pun berkata: “Siapakah gerangan dirimu?

Wanita tersebut menjawab: “Kenalilah olehmu sesungguhnya aku ini adalah awwā’ Ibunda seluruh umat manusia. Aku diperintahkan Allah s.w.t. untuk menemanimu.”

Kemudian Ibu awwā’ duduk di samping kanan Sayyidah Āminah rha.

Dan mendekat lagi wanita yang kedua kepada Sayyidah Āminah rha. untuk menyampaikan kabar gembira kepadanya:

Sungguh, berbahagialah engkau wahai Āminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Baginda Nabi s.a.w.; seorang Nabi Agung yang dianugerahi oleh Allah s.w.t. kesucian yang sempurna pada diri dan kepribadiannya. Nabi Agung yang ilmunya sebagai sumber seluruh ilmunya para Nabi dan Kekasih Allah. Nabi Agung yang cahayanya meliputi seluruh alam.”

Dan Sayyidah Āminah rha. berkata: “Siapakah gerangan dirimu?

Wanita tersebut menjawab: “Ketahuilah olehmu wahai Āminah, sesungguhnya aku ini adalah Sarah istri Nabiyyullāh Ibrāhīm a.s., aku diperintahkan Allah untuk menemanimu.
Kemudian Sayyidah Sarah duduk di sebelah kiri Sayyidah Āminah rha.

Maka wanita ketiga pun kemudian mendekat dan menyampaikan kabar berita gembira kepadanya:
Sungguh, berbahagialah engkau wahai Āminah. 
Tidak ada  di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. 
Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi s.a.w.; kekasih Allah yang paling agung, dan insan sempurna yang paling utama mendapati pujian dari Allah s.w.t. dan dari seluruh makhluk-Nya. 
Perlu engkau ketahui sesungguhnya aku adalah Asiyah binti Muzāim yang diperintahkan Allah untuk menemanimu.”

Kemudian Sayyidah Asiyah binti Muzāim tersebut duduk di belakang Sayyidah Āminah rha.

Sejenak Sayyidah Āminah rha. semakin kagum, karena wanita yang keempat adalah yang paling anggun, berwibawa dan memiliki kecantikan luar biasa.

Kemudian mendekat kepada Sayyidah Āminah rha. untuk menyampaikan kabar gembira:
Sungguh, berbahagialah engkau wahai Āminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau.
Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi s.a.w. yang dianugerahi Allah s.w.t. berbagai macam mu‘jizat yang sangat agung dan sangat luar biasa.
Beliau adalah junjungan seluruh penghuni langit dan bumi, hanya untuk beliau semata segala bentuk shalawat (rahmat ta‘zhīm) Allah s.w.t. dan salam sejahtera-Nya yang sempurna. Ketahuilah olehmu wahai Āminah, sesungguhnya aku adalah Maryam Ibunda Nabiyyullāh ‘Īsā a.s.
Kami semua ditugaskan Allah untuk menemanimu demi menyambut kehadiran Baginda Nabi s.a.w.

Kemudian Sayyidah Maryam Ibunda Nabiyyullāh ‘Īsā a.s. duduk mendekatkan diri di depan Sayyidah Āminah rha.
Keempat wanita suci mulia nan agung di sisi Allah s.w.t. tersebut kemudian merapat dan mengelilingi diri Ibunda Rasūlullās.a.w., Sayyidah Āminah binti Wahhab, sehingga semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan dalam jiwa Ibunda Rasūlullās.a.w. 

Kebahagiaan dan keindahan yang dialami oleh Ibunda Rasūlullās.a.w. saat itu, tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata.

Dan peristiwa demi peristiwa yang sangat agung, semakin Allah s.w.t. limpahkan demi penghormatan besar kepada Baginda Nabi Muammad s.a.w.

Ada peristiwa keajaiban apalagi setelah mereka berkumpul di rumah Sayyidah Aminah rha tersebut  ?  
Ikuti kisahnya di  Kelahiran Nabi Muhammad saw  ke 3

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar