Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina
aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Wahai saudaraku
alangkah ruginya hidup bila sedikit sedikit marah , hanya masalah sepele saja
gampang marah .
Marah itu adalah
sifat setan maka jangan dipelihara, apalagi ditumbuh kembangkan.
Lebih baik gantikan
marah kita dengan sifat sabar dan tawakal akan jauh lebih bermanfaat.
Orang kalau lagi
marah pasti deh emosinya tidak terkontrol, nafas sesak, tersengal – sengal .
Orang kalau lagi maah
pasti akan lupa diri , dan itu semakin disukai oleh setan .
Nanti kalau marahnya
sudah selesai , emosinya sudah rendah , baru deh muncul rasa sesal dan badan akan
terasa lemas dan lunglai .
Akhirnya minta maaf.
Bagi dirinya setelah minta maaf itu bisa selesai.
Tapi bagi yang
dimarahi , karena hatinya sakit , tidak semudah itu melupakannya.
Yang berbahaya itu
bila bertemunya dengan orang yang pendendam , maka suatu saat dia akan
membalas.
Ia belum puas kalau
belum membalaskan sakit hatinya. Biar dia tahu bagaimana rasanya kalau dirinya
disakiti.
Setan bertemu dengan
setan, maka pasti akan semakin ramai , semakin sengit , pertarungannya semakin hebat.
Oleh karena itu salah
satu cara untuk meredam kemarahan adalah dengan kita kendalikan hati kita, kita
turunkan emosi kita .
Akal dan fikiran kita
bermain apakah kalau kita marah akan menguntungkan ataukah merugikan.
Kalau akan
membahayakan atau merugikan maka segeralah STOP marahnya.
Bila masih juga mau
marah, maka segeralah ke kamar mandi dan berwudhu . Mudah2an setelah terkena
air wudhu marahnya mereda.
Bila masih juga
begtu, maka segeralah duduk, jangan berdiri saja agar kemarahannya turun.
Kalau saat duduk
masih juga akan marah, maka segeralah berbaring dan jangan pedulikan apa yang
ada di sekelilingnya, bacalah istighfar terus, jangan berhenti.
Insya Allah kemarahan
akan berhenti.
Itulah makanya karena
kemarahan itu sumbernya dari hati, maka hati kitalah yang harus dikendalikan.
Semoga saja kita
semua bisa kendalikan emosi kita, kita buang kemarahan kita dan mari kita
gantikan dengan sifat sabar. Insya Allah bermanfaat.
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar