Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah itu maha kuasa atas
segala sesuatu. Kekuasaan Allah itu sungguh tak berbatas , dari yang nampak
sampai kepada yang tak nampak. Dari yang terkecil sampai yang terbesar .
Marilah kita simak firman
Allah di dalam QS An Nisaa [ 4 ] : 113
yaitu ,
“ Wa lau fadhlulloohi
‘alaika wa rohmatuhuu lahammat thoo I fatun minhum an yudhilluuka . wa maa yudhilluuna illaa anfusahum wa maa
yadhuruu naka min syai in wa an zalaloohu ‘alaikal kitaaba wal hikmata wa
‘allamaka maa lam takun ta’lamu wa kaa na fadhlulloohi ‘alaika adziiman “
Yang artinya adalah ,
Dan kalau bukan karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu [ Muhammad ], tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu, Tetapi mereka hanya enyesatkan dirinya sendiri , dan tidak membahayakanmu sedikitpun . Dan [ juga karena Allah ] telah menurunkan Kitab [ Al Qur'an ] dan Hikmah [ Sunnah ] kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa apa yang belum engkau ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar .
QS An Nisaa [ 4 ] : 113
.
Melalui ayat ini Allah
memberitahukan kepada kita semuanya bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam
semesta ini adalah berkat rahmatNya . Atas izinNya, karuniaNya dan ridoNya .
Untuk itu kita sebagai
hambaNya harus sadar diri dan harus yakin bahwa semua yang datang kepada kita
itu adalah pemberianNya .
Janganlah beranggapan
bahwa bila yang datang itu keburukan lalu mencari orang – orang yang merasa
sering kontak denganNya, lalu menyalahkan mereka.
Apalagi sampai datang ke
dukun atau paranormal. Maka jawaban mereka pasti menyesatkan kita bahwa ada
orang yang tidak sedang dengan kita, dan orangnya itu dekat. Semua itu dusta ,
jangan dipercaya.
Kalau yang menimpa kita
itu hal buruk, maka kita segera koreksi diri, kaji diri lalu mawas diri . Siapa
tahu apa yang dikerjakan oleh kita itu benar menurut kita tapi salah menurut
Allah swt.
Semuanya disikapinya
dengan sabar dan bertawakal [ berserah diri kepada Allah ]. Karena kehendak
Allah itu tidak bisa ditentang namun harus disikapi secara arif dan bijaksana.
Orang yang demikian ini
sama saja telah mampu melihat Allah [ dengan hatinya ] . Karena hatinya telah
terbuka.
Berbeda dengan orang yang
masih tertutup semuanya dijawab dengan keluhan, kemarahan, jengkel, penasaran
dan sejenisnya .
Bila yang datang itu
berupa kenikmatan, kemudahan ,
kelancaran maka disikapinya dengan rasa syukur. Bukan hanya sekedar membaca
Alhamdulillah saja, akan tetapi
memanfaat apa yang didapatnya itu untuk diamalkan lagi sesuai dengan
kehendak Allah swt .
Inilah salah satu cirri
bahwa dirinya telah melihat Allah swt [ dengan hatinya ] . Dan tidak semua
orang mendapatkan ini . Semua itu atas hidayahNya, karuniaNya , izinNya dan
ridoNya .
Sebaliknya bagi mereka
yang tidak beriman menjadikan semua itu menjadi lupa diri, menjadi semakin jauh
dengan Allah swt .
Bagi yang sudah merasa
bahwa Allah itu senantiasa dekat dengannya, senantiasa bersamanya,
membimbingnya, memperingatkannya,
menuntunnya , memberinya petunjuk, maka dalam
hatinya selalu ingin sekecil apapun perbuatannya itu hanya diperuntukkan bagi
Allah agar Allah semakin menyukainya .
Orang – orang seperti ini
senang menyampaikan kebenaran terhadap orang lain dan senantiasa mengajak orang
lain untuk berbuat benar dan mencegah mereka dari perbuatan buruk .
Barangsiapa yang telah
mendapatkan ini, artinya ia telah mendapatkan karunia yang sangat besar dari
Allah swt . Maka syukurilah akan hal itu.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya.
Wallaahua'lam .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.