Allah swt berfirman di dalam QS Al Mulk ayat 18 yaitu :
وَلَقَدْ
كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ [٦٧:١٨]
Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah
mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.
Melalui ayat ini Allah swt memnjelaskan kepada kita
semua bagaimanakah Dia memberitahu oang-orang musyrik, kafir dan munafik tentang
kemarahaNya kepada mereka dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Dan Dia pun
memberitahukan beberapa kejadian azab yang diturunkan kepada orang-orang yang
sebelum mereka, karena sebagian besar mereka itu mendustakan rasulNya. Apabila
kalian masih saja berbuat yang sama, maka tidak menutup kemungkinan peristiwa
itu akan berulang . Lalu Allah swt jelaskan beberapa kejadian yang dialami oleh
Kumnya Nabi Nuh as, semuanya habis ditenggelamkan dengan banjir yang maha
dahsyat. Lalu kaumnya Nabi Syuaib Allah azab kamumnya dengan petir. Lalu
Fir’aun dengan para pembesarnya, Allah tenggelamkan mereka di laur Merah.
Seharusnya kejadian demi kejadian itu dijadikan
pelajaran buat kita semua, mengapa Aceh dikenalnya dengan Kota Serambi Mekah
suatu nama yang amat baik, tapi justru bencana Stunami terjadi di sana, mengapa
Allah keluarkan lumpur lapindo di daerah Sidoarjo, ada apakah sebenarnya para
penduduk Sidoarjo itu. Lalu meletusnya Gunung Merapi, ada apakah para penduduk
di sekitar gunung Merapi itu, gunung-gunung merapi di Indinesia itu kan banyak,
tapi kenapa itu yang diizinkan Allah, terus gak lama kemudian gunung Sinabung.
Mengapa banyak kejadian banjir di kota-kota besar ?
Karena manusianya gak mau bersahabat dengan alam. Setiap jalan sampai ke gang
gang semuanya di aspal atau ditutup dengan semen, Lalu bagaimana air bisa
diserap bumi kalau semuanya dututup, gak boleh masuk ke bumi. Akhirnya air akan
mengalir ke tempat yang paling rendah. Serapan tidak ada, pepohonan banyak
ditebang untuk dijadikan gedung-gedung. Lahan sawah ladang sudah semakin
sempit, disulap menjadi lahan Industri, bagaimana pangan akan tercukupi ? Lalu
buruh tani disuruh kerja apa ? Kepandaian kurang, pendidikan minim . Yang bisa
menikmati itu semua siapa ? Tidak lain adalah orang-orang yang berduit.
Dari kejadian demi kejadian yang datang silih
berganti, saling susul menyusul tiada henti oleh Allah mulai dibukakan, para
oknum petinggi negara korupsi dibongkar, penyalah gunaan wewenang diungkap,
keburukan ditujukkan, kejahatan meraja lela, hukum sepertinya bisa dimainkan,
praktisi hukum bermain dengan hukum yang dijalaninya, semuanya serba instant,
semuanya ingin memaksakan diri, semuanya merasa mengaku benar, semuanya banyak
yang merasa dizalimi. Untuk meyakinkan bahwa dirinya benar, langsung memberikan
pengumuman, kalau aku ternyata salah, silahkan gantung di tugu Monas.
Astaghfirullah al’adziim. Negara ini mau dijadikan apa, mau dihancurkan atau
mau diangkat derajatnya di kancah dunia.
Oleh karena itu jadikahlan kajian ayat ini sebagai
pembelajaran buat kita semua kenapa.... kenapa..... kenapa dan ..... kenapa
seperti ini ? Tidaklah mungkin ada akibat kalau tanpa
sebab. Tidaklah mungkin kalau kita
menanam pohon mangga akan berbuah durian. Marilah kita semuanya bebenah diri
untuk masing-masing memperbaiki diri, kita jaga negeri ini, kita junjung negeri
ini, kita lestarikan negeri ini, agar bisa sederajat dengan negeri-negeri lain,
dengan bangsa-bangsa lain. Terrutama yang harus kita tanamkan adalah pada
generasi remaja dan muda saat ini sebagai calon generasi penerus bangsa
republik tercinta ini.
Apakah kita semua rela kalau negeri ini dijajah oleh
bangsa lain ? Apakah kita rela kalau negeri ini dikendalikan oleh bangsa lain ?
Dan yang paling berbahaya itu adalah kalau negeri ini dijajah oleh bangsanya
sendiri , waow, sungguh mengerikan, apa jadinya kalau negeri ini dijajah oleh
para konglomerat, para pengusaha besar negeri ini ? Bagaimanakah nasib kaum
miskin, masyrakat kalangan ekonomi bawah, gak bisa dibayangkan, dan susah untuk
diucapkan.