Selasa, 18 Juni 2013

MENGAPA MANUSIA MENJADI RUSAK ? KE 4




Salam jumpa kembali bersama kami BUTIR URAIAN AYAT AL QUR’AN dan refleksialamalquran

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

KELUAR DARI SIFAT MANUSIA YANG MERUSAK  KE  4

Allah swt berfirman di dalam Q.S Al Furqan 71 - 77 yang berbunyi sebagai berikut

وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا [٢٥:٧١]وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا [٢٥:٧٢]وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا [٢٥:٧٣]وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا [٢٥:٧٤]أُولَٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَامًا [٢٥:٧٥]خَالِدِينَ فِيهَا ۚ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا [٢٥:٧٦]قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلَا دُعَاؤُكُمْ ۖ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًا [٢٥:٧٧]
Yang artinya berbunyi sebagai berikut, Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya. --- Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.--- Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. --- Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. --- Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,--- mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. --- Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti (menimpamu)".
Saudaraku kita sudah mengetahui 8 hal yang menjadi hamba Allah yang penyayang, dan pada ayat-ayat berkut ini Allah swt melanjutkan penjelasannya yaitu :
  1. Kalau taubat, bertaubatlah yang benar, jangan dibuat main-main, Jangan menganggap karena Allah Maha pengampun dan penerima taubat, lalu mau berbuat lagi karena terdesak oleh kebutuhan ,ntar gampang melakukan taubat lagi. Ini namanya taubat yang main-main, berarti memperolok-olok Allah
  2. Apabila diminta menjadi saksi, maka memberikan kesaksian yang benar, ceritakan apa adanya, tidak ditambahi atau dikurangi karena ada kepentingan atau maksud lain, katakan benar kalau memang itu benar dan katakan salah kalau memang itu salah.
  3. Andaikan bertemu dengan orang berbuat keburukan, dia menghindar dengan sopan tidak menyakiti hatinya, yang penting kehormatan dirinya ( harga dirinya )tetap terjaga.
  4. Apabila ada nasehat yang benar, apalagi dengan ayat-ayat Allah, maka dia memperhatikan dengan benar, dan menghayatinya.
  5. Kalau dia lelaki maka dia selalu bermohon kepada Allah agar diberikan pendamping yang bisa menyenangkan hatinya. Apabila wanita dia bermohon kepada Allah agar diberikan suami yang bisa memimpinnya dan agar keluarganya dijadikan Allah sebagai orang-orang yang bertakwa.
  6. Dia sangat penyabar dalam situasi dan kondisi apapun, karena dia yakin bahwa Allah swt pasti akan melindunginya, menolongnya dan menyelamatkannya kemanapun dia pergi dan dimanapun dia berada
Apabila ke 14 macam ini dapat kita lakukan dengan baik dan benar maka Allah swt akan memberikan tempat yang terbaik dan kekal di dalamnya serta akan disambut oleh Allah dengan salam penghormatan. Allahu Akbar , Subhanallah, sungguh sangat besar perhatian Allah kepada kita semua, sejak kita berada di dalam kandungan ( rahim ) ibu sampai kita berusia setua ini Allah selalu memelihara kita, mencukupi segala kebutuhan kita, terkadang kita marah pada Allah karena apa yang kita minta tidak dikabulkan, namun Allah menggantinya dengan yang lain, akan tetapi Allah swt tetap tidak marah. Dia menunggu kapan kita akan sadar diri, dan berniat untuk bertaubat agar pada saat kita pulang menghadap kepada-Nya disambut dengan gembira, bukan disambut dengan penuh kemurkaan-Nya.
Barakallaahufiikum…. Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar