Minggu, 31 Mei 2015

TIDAK TERKUMPULNYA HARTA



Sufyan Tsauri berkata bahwa harta tidak akan terkumpul di zaman sekarang ini kecuali ia memiliki lima hal yaitu 
 

1. Panjang lamunan atau harapan ;

2. Tamak yang dapat mengalahkan segalanya ;

3. Teramat kikir ;

4. Sedikit wara’nya ;

5. Melupakan akhirat…. 

Orang yang mencintai dunia akan tercela, sedangkan orang yang mencari kelebihan dari ukuran cukup dalam urusan dunia akan terhina. 

Untuk itu Rasulullah saw bersabda, orang yang paling baik di antara kamu bukanlah orang yang meninggalkan dunia karena akhiratnya, dan bukan pula orang yang meninggalkan akhirat karena dunianya.

Akan tetapi orang yang paling baik di antara kamu adalah orang yang mengambil dunia dan akhirat ( kedua-duanya ).

Sebaik-baik kendaraan adalah dunia, maka pergilah kamu ( ke akhirat ) dengan kendaraan dunia, niscaya dunia itu akan mengantarmu ke akhirat ( surga ) .
 
Maksudnya infakkanlah hartamu di jalan Allah, agar menjadi kendaraan yang mengantar kamu dari dunia ke surga dengan selamat dan bahagia. 

SEPULUH WASIAT ISTRI SALEHAH MENURUT AGAMA ISLAM



1. Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiat

 Maka hati-hatilah wahai saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya:

-Membiarkan suami dalam kemaksiatannya.

-Tabarruj (pamer kecantikan) dan sufur (membuka wajah).

-Membiarkan sopir dan pembantu masuk ke dalam rumah tanpa kepentingan yang mendesak.

 

2. Berupaya mengenal dan memahami suami

Hendaknya engkau berupaya memahami suamimu. Apa–apa yang ia sukai, berusahalah memenuhinya dan apa-apa yang ia benci, berupayalah untuk menjauhinya dengan catatan selama tidak dalam perkara maksiat kepada Allah karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khaliq (Allah Azza Wajalla).

 

3. Ketaatan yang nyata kepada suami dan bergaul dengan baik.

Sesungguhnya hak suami atas istrinya itu besar. Rasulullah bersabda: Seandainya aku boleh memerintahkanku seseorang sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya (HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albany).

Hak suami yang pertama adalah ditaati dalam perkara yang bukan maksiat kepada Allah dan baik dalam bergaul dengannya serta tidak mendurhakainya. Rasulullah bersabda: Dua golongan yang shalatnya tidak akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari dari tuannya hingga ia kembali dan istri yang durhaka kepada suaminya hingga ia kembali (HR. Thabrani dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albany).

Ketahuilah, engkau termasuk penduduk surga dengan izin Allah, jika engkau bertakwa kepada Allah dan taat kepada suamimu. Dengan ketaatanmu pada suami dan baiknya pergaulanmu terhadapnya, engkau akan menjdai sebaik-baik wanita (dengan izin Allah).

 

4. Bersikap qanaah (merasa cukup)

Kami meninginkan wanita muslimah ridha dengan apa yang diberikan untuknya baik itu sedikit ataupun banyak.

Maka janganlah ia menuntut di luar kesanggupan suaminya atau meminta sesuatu yang tidak perlu. Renungkanlah wahai saudariku muslimah, adabnya wanita salaf radhiallahu ¡Æanhunna¡ÄSalah seorang dari mereka bila suaminya hendak keluar rumah ia mewasiatkan satu wasiat kepadanya. Apakah itu??? Ia berkata pada suaminya:Hati-hatilah engkau wahai suamiku dari penghasilan yang haram, karena kami bisa bersabar dari rasa lapar namun kami tidak bisa bersabar dari api neraka

 

5. Baik dalam mengatur urusan rumah tangga, seperti mendidik anak-anak dan tidak menyerahkannya pada pembantu, menjaga kebersihan rumah dan menatanya dengan baik dan menyiapkan makan pada waktunya.

Termasuk pengaturan yang baik adalah istri membelanjakan harta suaminya pada tempatnya (dengan baik), maka ia tidak berlebih-lebihan dalam perhiasan dan alat-alat kecantikan.

 

6. Baik dalam bergaul dengan keluarga suami dan kerabat-kerabatnya, khususnya dengan ibu suami sebagai orang yang paling dekat dengannya.

Wajib bagimu untuk menampakkan kecintaan kepadanya, bersikap lembut, menunjukkan rasa hormat, bersabar atas kekeliruannya dan engkau melaksanakan semua perintahnya selama tidak bermaksiat kepada Allah semampumu.

 

7. Menyertai suami dalam perasaannya dan turut merasakan duka cita dan kesedihannya.

Jika engkau ingin hidup dalam hati suamimu, maka sertailah ia dalam duka cita dan kesedihannya. Renungkanlah wahai saudariku kedudukan Ummul Mukminin, Khadijah radhiallahu’anha, dalam hati Rasulullah walaupun ia telah meninggal dunia.. Kecintaan beliau kepada Khadijah tetap bersemi sepanjang hidup beliau, kenangan bersama Khadijah tidak terkikis oleh panjangnya masa. Bahkan terus mengenangnya dan bertutur tentang andilnya dalam ujian, kesulitan dan musibah yang dihadapi. Seorangpun tidak akan lupa perkataannya yang masyur sehingga menjadikan Rasulullah merasakan ketenangan setelah terguncang dan merasa bahagia setelah bersedih hati ketika turun wahyu pada kali pertama: Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selamanya. Karena sungguh engkau menyambung silaturahmi, menanggung orang lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak punya dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran.(HR. Mutafaq alaihi, Bukhary dan Muslim).

 

8. Bersyukur (berterima kasih) kepada suami atas kebaikannya dan tidak melupakan keutamaannya.

Wahai istri yang mulia! Rasa terima kasih pada suami dapat kau tunjukkan dengan senyuman manis di wajahmu yang menimbulkan kesan di hatinya, hingga terasa ringan baginya kesulitan yang dijumpai dalam pekerjaannya. Atau engkau ungkapkan dengan kata-kata cinta yang memikat yang dapat menyegarkan kembali cintamu di hatinya. Atau memaafkan kesalahan dan kekurangannya dalam menunaikan hak-hakmu dengan membandingkan lautan keutamaan dan kebaikannya kepadamu.

 

9. Menyimpan rahasia suami dan menutupi kekurangannya (aibnya).

Istri adalah tempat rahasia suami dan orang yang paling dekat dengannya serta paling tahu kekhususannya. Bila menyebarkan rahasia merupakan sifat yang tercela untuk dilakukan oleh siapapun, maka dari sisi istri lebih besar dan lebih jelek lagi. Saudariku, simpanlah rahasia-rahasia suamimu, tutuplah aibnya dan jangan engkau tampakkan kecuali karena maslahat yang syar’i seperti mengadukan perbuatan dzalim kepada Hakim atau Mufti atau orang yang engkau harapkan nasehatnya.

 

10. Kecerdasan dan kecerdikan serta berhati-hati dari kesalahan.

Sabtu, 30 Mei 2015

EMPAT HAL NAMPAKNYA SEPELE TAPI SULIT DILAKUKAN

Sayidina Ali r.a berkata dalam menjalani kehidupan di dunia ini ada empat hal yang paling sulit untuk dilakukan yaitu 

1. Memberi maaf ketika marah ; orang marah biasanya emosinya sudah tdk bisa terkontrol atau terkendalikan. Maka bila anda bisa menjadi pemaaf sungguh anda termasuk orang yang luar biasa.

2. Bermurah hati ketika fakir ; sadari bahwa saat lahir kita tdk membawa apa-apa, jadi apa yg telah dimiliki hanyalah titipan, maka bila bisa memberi sesuatu kepada org lain , maka Tuhanpuan akan memberikan balasan yang berlipat ganda. Jauhilah sifat Qarun yg telah digambarkan oleh Al Qur'an.

3. Memelihara diri dari perbuatan haram ketika berada di tempat yang sepi ; awalnya memang sulit, seperti orang yang dipenjara, susah untuk bergerak bebas. tapi bila hal itu dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi kebiasaan.

4. Mengatakan sesuatu yang hak kepada orang yang ia ditakuti ( seperti raja yang zalim ) ; katakanlah yang benar itu benar dan ajaklah orang lain untuk melakukannya dan katakan bahwa yang salah itu salah dan ajaklah org lain untuk menjauhinya. Jadi semua itu hrs diawali oleh anda dan barulah org lain akan percaya bahwa yang diucapkan anda itu benar.

SEBELAS HAL YANG HARUS DIINGAT SEBELUM MENGELUH


1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan
tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.


6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.


Semoga Bermanfaat.

ANTARA MANUSIA DAN USIANYA

Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.
Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.
Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..
Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.
Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu,
jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita.
Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.
Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.
Teruslah berbuat baik... berkata baik...!
Kritisi semua yang tidak baik.
Walau tak banyak orang yang mengenalimu, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan

JANGAN LALAI DALAM MENUNTUT ILMU AGAMA,



Ada sebuah hadits yang perlu kita renungi bersama, karena hal ini menyangkut nama baik kita di mata Allah subhanahu wa ta'ala.. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Sesungguhnya Allah ta'ala membenci setiap orang yang menguasai ilmu dunia namun bodoh tentang ilmu akhirat.

Saudaraku.Apalah artinya pendidikan tinggi atau prestasi akademis yang kita raih serta gelar yang melekat di belakang nama kita jika kita hanya menjadi makhluk yang dibenci oleh Allah ta'ala Coba kita renungkan

Berapa tahun waktu yang kita habiskan untuk mempelajari ilmu dunia? Lalu kita bandingkan berapa hari dalam satu tahun kita langkahkan kaki kita ke sebuah majelis ilmu?! Marilah kita luangkan waktu untuk mengkaji firman Allah ta'ala dan hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, kita berusaha menguasai ilmu agama sebagaimana selama ini selama belasan tahun kita pelajari ilmu dunia..

Ingatlah.. Pintar dalam ilmu dunia dan kosong dari ilmu akhirat adalah sifat dasar orang-orang kafir yang telah dicela oleh Allah dalam QS. Ar Rum ayat 7: "Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang kehidupan akhirat adalah lalai"

Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Firaun (kepada Firaun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Firaun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka" (QS 7:127)

Sejarah memang berulang, dan begitulah Allah memberitahu kita di dalam Al-Qur'an agar memperhatikan sejarah, supaya minimal ada 3 sikap yang kita dapatkan dengan mengetahui sejarah
1. tidak kaget dengan kondisi pada zaman sekarang, dan bisa berkata pada diri sendiri "iya, wajar aja, dulu juga modusnya begitu kok",
2. menjadi jalan mencari solusi, karena sejarah pasti berulang, maka solusinya pun sama
3. meyakini bahwa pertolongan Allah itu benar adanya, dan akan berulang pada kejadian yang sama, maka tugas kita menjadikan diri kita layak ditolong Allah

Sama seperti ayat yang saya tuliskan diatas, terjadi pula saat ini. Tuduhan-tuduhan senantiasa dialamatkan pada pengemban dakwah, tuduhan apapun, klaim apapun, walau sangat tidak masuk akal dan tidak relevan, ditujukan pada pengemban dakwah, salah satunya adalah bahwa dakwah ini akan "memecah belah" negeri atau "merusak negeri".

Itulah yang dituduhkan Fir'aun dan pembesarnya pada Musa dan dakwahnya, itu pula yang dituduhkan Quraisy jahiliyah kepada Nabi Muhammad dan pengikutnya. Bahwa mereka membawa sesuatu yang baru yang berbeda dengan kebiasaan dan keyakinan lama, yang mengambil hati masyarakat, lalu dengan itu status quo menjadi khawatir bahwa ide-ide rusak mereka tak mampu bertahan, maka dilakukanlah upaya kekerasan dan propaganda negatif

Sejarah pasti berulang, maka ambillah pelajaran bila hari ini kita melihat segelintir manusia mengatasnamakan status quo, mengatasnamakan nenek moyang untuk melanjutkan ide-ide rusak dan membiarkan kedzaliman tumbuh subur atas nama "inilah yang diperbuat nenek moyang", tradisi, kebijaksanaan lokal atau semacamnya. Padahal disaat yang sama, mereka merusak negeri dengan membiarkan kedzaliman nyata seperti minuman keras, prostitusi, riba, liberalisme, pluralisme, dan sebagainya.

Ambillah pelajaran bahwa pengemban dakwah yang membawa Islam, pasti dituduh yang bukan-bukan, dan sesungguhnya ancaman tindakan fisik dan propaganda negatif keji itu, hanya bagian kepanikan dan keputusasaan, kekalahan intelektual

Setiap Rasul diturunkan dengan risalah, aturan Allah untuk memperbaiki ummat yang sudah rusak, yang sudah berpaling dari Allah Swt. Maka hakikatnya Al-Qur'an dan As-Sunnah itu untuk memperbaiki dan memberikan kebaikan.

Maka siapa saja yang terusik manakala Al-Qur'an dan As-Sunnah didakwahkan, maka pastilah dia bagian dari kerusakan itu. Karena bila dia tidak termasuk kerusakan itu, tidak ada baginya alasan untuk terusik, bahkan akan senang bila Al-Qur'an dan As-Sunnah didakwahkan

Jumat, 29 Mei 2015

HIKMAH PUASA

1. Sebagai rasa syukur kita kepada Allah atas berbagai nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita. Karena bila kita hitung nikmat Allah tersebut , maka kita tidak akan sanggup melakukannya  ; 

2. Sebagai tanggung jawab kita kepada Allah untuk melaksanakan perintahNya, dengan melakukan berbagai macam cara untuk berusaha memeliharanya walaupun harus dengan perjuangan yang berat dan bahkan melelahkan ; 

3. Mengekang hawa nafsu kebinatangan dan berbagai macam kenikmatan lainnya ; 

4. Jiwanya akan bersih dan ruhnya terbebas dari memperturutkan hawa nafsu ; 

5. Menghilangakan nafsu serakah, tamak, rakus ; 

6. Meredam dorongan nafsu untuk berhubungan badan. Karena nafsu ini dimiliki oleh manusia maupun hewan ; 

7. Menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap fakir miskin yang tidak memiliki msksnsn hsnys sekedar untuk mengisi perutnya

Dengan berpuasa maka akan mendapatkan sesuatu yang tidak akan disadari oleh dirinya yaitu jiwa menjadi kuat , pandangannya akan semakin tajam terhadap kehidupan, membentuk karakter yang baik buat dirinya, masyarakat maupun rasa kemanusiaan pada umumnya.


Berpuasa itu mendidik jiwa kesabaran diri. Sabar merupakan senjata yang ampuh dalam kehidupan, perjuangan dan perbekalan dalam dunia. Karena tidak aka nada keberhasilan di dalam kehidupan ini nagi orang yang takut dan kalut serta galau.

MARHABAN YAA RAMADHAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, 
Bismillahirrahmanirrahiim   

Menurut para ulama apabila musim semi menghiasi bumi dengan tunas tumbuh-tumbuhan, memunculkan dedaunan dari pepohonan, lembah yang tadinya gersang mendadak menghijau, sungai-sungai yang tadinya kering mendadak airnya mengalir. 

Demikian pula Ramadhan bula yang paling mulia dibandingkan bulan-bulan yang lainya, wahyu dari langit turun pada jiwa, mengajak manusia kepada seruan Allah, mengantarkan manusia kepada jalan hidup, memberinya petunjuk kepada jalan kebaikan dan keselamatan, mengingatkan dengan apa yang telah tercantum dalam agama Allah, untuk bersikap saling mengasihi, untuk berbuat ikhlas dan saling menghormati, untuk saling menasehati antara hamba yang satu dengan hamba yang lainnya bahwa mereka adalah satu bahan untuk saling bersatu, ibarat bangunan sebagian yang satu menguatkan sebagian yang lainnya. Itulah indahnya Ramadhan. 

Oleh karena itu bila Ramadhan datang maka sambutlah dengan rasa suka cita. Kerjakan semampu anda dengan penuh keikhlasan hanya untuk Allah dan karena Allah untuk menggapai ridhaNya. 

Karena Ramadhan datang itu dengan membawa berbagai macam kenikmatan dariNya, belum tentu anda akan bertemu kembali dengan Ramadhan tahun depan. 

Syukurilah dengan kedatangan bulan itu pada anda, jadikan teman anda kemanapun anda pergi dan dimanapun anda berada. 

Jadikan ia sebagai sahabat karib anda, bila anda menghormatinya maka anda telah menghormati diri anda sendiri, bila anda berbuat baik kepadanya, maka kebaikan itu untuk anda sendiri. 

Bila anda menyia-nyiakannya, maka kerugian hanya untuk anda sendiri. Ingat ia datang ke anda itu hanya sebulan, tidak akan lebih dan tidak akan kurang. 

Bila ia meninggalkan anda maka saat ia menghadap Tuhan, ia pun akan menyampaikan pengalamannya selama bersama anda. 

Janganlah anda menyia-nyiakan kesempatan yang datang tersebut. Ia juga akan merasa sedih dan kecewa, kena pa kedatangannya kok tidak disambut dengan gembira padahal ia datang itu membawa oleh-oelh yang baik. 

Kenapa tidak mau menerimanya, Lalu apa sebenarnya yang diminta sehingga hal yang baik sampai tidak diterimanya. Dan itulah materi ini hanya bisa ditemukan di dalam Universitas Kehidupan. 

Semoga saja uraian ini akan bermanfaat bagi kita semua. Dan bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan jauh lebih baik daripada Ramadhan tahun yang lalu. 

Aaaamiin Ya Rabbal’aalamiin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh