Selasa, 10 Februari 2015

NIKMATILAH KERJAAN ANDA SAAT INI

Bismillahirrahmanirrahiim...    
Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, 
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.... 
Sobat2ku semuanya yg baik hati, jadi manusia yang ingin sesuai dengan apa yang diinginkan pribadi itu sungguh amat sulit.... 
Selagi belum kerja, ingin dapat kerjaan.... 
Setelah dapat kerjaan dan bekerja, mulai keluar keluhan, yang capek lah, gajihnya kecil lah, malas lah dsb.... Itu baru yang dilihat hanya pribadinya sendiri... 
Coba tengok di sekitar kita, banyak yang sudah lama menganggur... 
Mereka sudah melamar kerjaan kesono kemari, namun Tuhan belum meridhai... 
Mana perut gak bisa diajak damai, saat lapar harus makan, saat haus harus minum, saat sakit badan harus diobati dll.... 
Jadi sungguh suatu perbuatan yang sia-sia bila anda masih mengeluh tentang keadaan diri anda sendiri... 
Yang kesemuanya itu akan menguras habis energi anda.... 
Dan lama kelamaan fisik anda akan melemah, lalu jatuh sakit, darah tinggi kumat, tensi naik, stress
Kalau sudah demikian siapa yang rugi.... 
Tidak lain diri sendiri, sudah badan sakit, mana harus ada duit buat berobat.....
Oleh karena itu marilah kita jaga kesehatan kita, karena itu merupakan aset kita untuk bertahan hidup dan menumbuh kembangkan hidup kita . 
Ya Allah, Jadikanlah Hamba-Mu ini termasuk kedalam orang-orang yg Beriman & Penuh Syukur atas Nikmat yg Engkau berikan.  
Aaaaamiin.

RUMAH KU SURGA KU

Bismillahirrahmanirrahiim...  
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan...

Sobat2ku yang baik hati semua ...berbahagialah anda yang sudah bertempat tinggal... Apakah itu rumah sendiri atau rumah kontrakan, atau rumuah kost... 

Janganlah anda banyak mengeluh tentang keadaan rumah dimana anda tinggal... Janganlah hidup itu membandingan dengan teman anda yang rmahnya lebih baik dan mentereng.... 

Bila hal ini anda lakukan, maka anda akan capek dibuatnya... Bayangkan oleh anda ,banyak diantara tetangga anda yang tidak punya rumah... Tidur hanya beralaskan selembar atau dua lembar kertas koran, atau beralaskan kardus bekas indomie dsb.... 

Mereka kepanasan, kedinginan, kehujanan, hidup berpindah-pindah tak menentu... Belum lagi kondisi badannya bila terkena sakit, sungguh mengenaskan.... 

Untuk itu mulai saat ini hayo kita jauhi, kita hindari keluhan yang akan keluar dari hati dan kita gantikan dengan rasa syukur atas pemberian Tuhan tersebut.... 

Jadikan semuanya itu indah di mata kita dan indah di mata Tuhan. 

Ya Allah, Jadikanlah Hamba-Mu ini termasuk kedalam orang-orang yg Beriman & Penuh Syukur atas Nikmat yg Engkau berikan . Aaaaamiin.

Senin, 09 Februari 2015

HIKMAH DZIKIR

Bismillahirrahmanirrahim ... 

Menurut Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa 

dzikir itu bisa  membuat jiwa dekat dengan Allah , 

menolong hamba saat kesepian dan suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi. 

Sungguh luar biasa manfaatnya, tetapi orang tidak akan yakin dengan manfaat-manfaat diatas kecuali yang telah merasakan dan menikmatinya. 

Mari kita coba memulainya dari sekarang....Segala sesuatu bila tidak dilakukan oleh sendiri maka tidak akan bisa merasakan hasilnya... 

Memakan makanan walaupun menunya sama, porsinya sama. Maka akan lebih nikmt rasanya hasil dari keringat sendiri dibandingkan dengan pemberian dari orang lain.... 

Dalam hal ibadahpun sama, sesuatu akan bisa dirasakan dan diyakini bila dijalaninya.... Tidak bisa hanya sekedar menganggukan , mengiyakan , membenarkan apa yang diucapkan oleh orang lain...

Bila kita berdzikir berarti kita sedang mendekatkan diri kepada Allah... Kalau kita berdzikir fokusnya bukan kepada Allah, lalu kepada siapa ?... Jangan dikira dzikir itu hanya diketahui oleh kita saja....Akan tetapi walaupun hanya di dalam hati saat berdzikir, maka dzikir kita itu akan menembus langit yang tertinggi. ... 

Semua alam juga ikut menyaksikan dzikir kita... Dan manfaat dari dzikir itu Allah akan menolong kita di saat dalam kesepian, dalam kesedihan, dalam kesunyian, dalam kesempitan, dalam kesulitan.... 

Dan hasilnya hanya diri sendiri yang melaksanakan dzikir tersebut yang bisa merasakannya... Andaikan diceritakan kepada orang lainpun, belum tentu mereka menerima apa yang disampaikan anda tersebut.... 

Untuk itu marilah kita tingkatkan dzikir kita kepada Allah dengan niat yang bersih tulus dan ikhlas karena Allah, agar apa yang dilakukan kita itu bisa mermanfaat. Aaaamiin. 

Minggu, 08 Februari 2015

PESAN RASULULLAH SALALLAHU 'ALIHI WASALLAM

PERINTAH   RASULULLAH   SAW   

Rasulullah saw telah memerintahkan umatnya agar selalu berlindung dari kejahatan lisannya.  Dari Syakal bin Humaid  r.a , dia berkata bahwa “ Aku pernah menghadap Nabi saw lalu aku katakan, “ Wahai Rasulullah ! Ajarilah aku bacaan ta’awudz ( doa perlindungan ) yang akan kujadikan perlindungan diri . Lalu beliau memegang telapak tanganku dan berkata, “ qul allahumma innii a’uudzu bika min syarri sam’ii wa min syarri basharii wa min syarri lisaanii wa min syarri qalbii wa min syarri maniyyii “  yang artinya “ Bacalah, Ya Allah sesunggunya aku berlindung kepadamu dari kejahatan pendengaranku, penglihatanku, lisanku, hatiku dan kejahatan maniku “ ( HR Abu Dawud, Tirmidzi ).  

Rasulullah sudah mengajarkan demikian ,lalu kenapa kita tidak bermohon dan berlindung kepada Allah swt agar Dia menjaga kita terhadap kejahatan lisan kita. Apakah karena merasa sudah aman dari tipu daya lisan kita.  

Padahal, kita lihat lisan itu melakukan ghibah ( menggunjing ), namimah ( adu domba ) , caci maki, mengumpat, merusak, dan berbuat jahat. 

Oleh karena itu marilah kita berwasilah kepada allah swt agar melindungi kita dari kesalahan-kesalahan lisan kita. 

Dan juga berdoa dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, agar kita tidak terbinasa dari neraka jahim dan kerugian. Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin .

Dari Bara bin Azib r.a ,dia berkata, “ Telah datang seorang Arab badui ke hadapan Rasulullah saw dan bertanya, “ Wahai Rasulullah, ajari aku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke dalam surga,” Beliau menjawab, “ Jika kamu memendekkan khutbah, maka kamu akan merangkum masalah. ( Menyampaikan khutbah secara ringkas dengan tetap merangkum masalah secara luas dan banyak ), Merdekakanlah jiwa dan bebaskanlah budak. Jika kamu tidak sanggup, maka berilah makan orang yang lapar dan berilah minum orang yang dahaga, suruhlah yang baik ( ma’ruf ) dan cegahlah yang munkar. Jika kamu tidak sanggup pula, maka tahanlah lisanmu, kecuali dari suatu kebaikan “. ( HR Ahmad ).

Dari Uqbah bin Amir r.a, dia berkata, “ Aku bertanya, “Wahai Rasulullah apakah keselamatan itu ?” Beliau menjawab, “ Tahanlah lisanmu atas dirimu, dan hendaknya rumahmu memberi keleluasaan padamu, dan tangisilah kesalahanmu “ ( HR Ahmad, Tirmidzi )

Dari Tsauban r.a ,Rasulullah saw bersabda, “ Beruntunglah bagi orang yang bisa mengendalikan lisannya, dileluasakan oleh rumahnya, dan menangisi kesalahannya “ ( HR Tabrani )

Dari Sha’al bin Sa’ad r.a, Rasulullah saw bersabda, “ Barangsiapa menjamin untukku apa yang ada di antara kedua dagunya ( lisan ) dan apa yang ada di antara kedua kakinya ( kemaluan ), maka aku akan menjamin untuknya surga “ ( HR Bukhari ).

Dari Anas r.a, Rasulullah saw bersabda, “ Tidak akan lurus keimanan seorang hamba hingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya hinga lurus lisannya. Dan tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya “. ( HR Ahmad )

Daru Mu’adz bin Jabal r.a, Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya kamu akan tetap selamat selagi kamu diam. Jika kamu berbicara, maka itu akan dicatat sebagai pahala atau dosa atas dirimu “. ( Al Hadits )


Dari Mughirah bun Syu’bah r.a, Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah membenci tiga hal pada kalian, Qila wa qala ( menyebarkan gosip ), menyia-nyiakan harta, dan banyak bertanya “ ( Al Hadits )

MANFAATKAN HIDUP DENGAN BAIK

Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.
Digulung hari demi hari bulan,dan tahun tanpa terasa.
Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, 
setia menuntun kita ke pintu kematian..
Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.
Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya,
sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu, jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan 
maka akan keringlah batin kita.
Jangan tertipu dengan usia muda, 
karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.
Jangan terperdaya dengan badan sehat, 
karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.
Teruslah berbuat baik... berkata baik...!
Kritisi semua yang tidak baik.
Walau tak banyak orang yang mengenalimu, 
tapi kebaikan dan'kebajikan yang kita lakukanlah 
yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, 
dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan...

KEBAHAGIAAN

DIMANAKAH LETAK KEBAHAGIAAN  ?   

Banyak diantara kita merasa kesulitan untuk mencari kebahagiaan, padahal kebahagiaan itu sangatlah sederhana, yaitu menerima dengan ikhlas semua hal yang sudah kita terima dan berbuat dengan ikhlas apa yang semestinya kita lakukan. 

Dan ikhlas itu bukan berarti bersikap pasif dan pasrah pada segala hal, tapi wujud dari …ketegaran hati yang dibentuk oleh kejujuran pada diri sendiri”  

“Suatu pekerjaan akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan yang kita geluti, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada diri kita sendiri”


MENENTUKAN  PILIHAN  UNTUK MERAIH KEBAHAGIAAN 

Pernah di suatu titik,  Kau berada dalam kebimbangan.  

Pernah ada di suatu momen,  Kau sedang dipersimpangan. Untuk melanjutkan atau menghentikan.  Untuk tetap atau berpindah. Untuk mengambil atau tidak.  Untuk berhenti sejenak atau tetap melangkah.  Untuk berhubungan atau memutuskan.  

Jangan lupakan Allah.  Libatkan Dia dalam setiap urusanmu.  

Berdo'alah agar Dia pilihkan yang terbaik bagimu.  

Berharaplah agar Dia mempertemukanmu dengan orang yang tepat.  

Bukankah do'a mampu mengubah takdir?  

Percayalah, Allah bersama hambaNya yang yakin.  Setujuu..???

PESAN SAYIDNA ALI BIN ABI THALIB R.A

DUNIA MENGGILAS AKHIRAT

Aku kuatir dengan suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan

Keyakinan tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan

Banyak orang baik tapi tidak berakal,

Ada orang berakal tapi tidak beriman.

Ada lidah fasih tapi berhati lalai, - 

Ada yang khusuk tapi sibuk dalan kesendirian.

Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis.

Ada ahli maksiat tapi bagai sufi,


Ada yang banyak tertawa tapi hatinya berkarat,

Ada yang banyak menangis tapi kufur nikmat,


Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat,

Ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut,


Ada yang berlisan bijak namun tak memberi teladan,

Ada pezina yang tampil menjadi figur, 

Ada yang berilmu tapi tak faham,

Ada yang faham tapi tak menjalankan,

Ada yang pintar tapi membodohi,

Ada yang bodoh tak tau diri,

Ada yang beragama tapi tak berahlak,

Ada yang berahlak tapi tak bertuhan,

Lalu diantara semua itu dimanakah aku berada? 

Itulah beberapa Pesan dari  Ali Bin Abi Thalib rodhiyallahu 'anhu.

JANJI ITU KEPERCAYAAN

APAKAH  ARTINYA  SEBUAH  JANJI  ? 

Anda katakan cinta, tapi anda berani berdusta - 

Anda katakan rindu, namun itu semua palsu

Anda katakan sayang, tapi masa depan tak terbayang

Lalu anda berjanji, lalu juga yang mengingkari

Lalu a
nda beri harapan, namun tak pernah ada kepastian. - 

Setelah semua yang anda lakukan, anda katakan, "Lupakan!" - 

Saat anda menunutut, anda takut. - 

Lalu, masih pantaskah, anda dikatakan lelaki setia yang penuh cinta? - 

Sahabatku kaum hawa,

Lelaki sejati tak mengumbar janji, namun ia memberi bukti

Lelaki hebat bukan ia yang pandai merayumu, namun ia yang siap memuliakanmu


Lelaki impian, bukan ia yang selalu disampingmu tanpa hubungan yang halal, 

namun ia yang siap mendampingimu dalam ikatan suci pernikahan.

Semoga, semua wanita di dunia ini bisa menjaga kesucian cinta 

dan kehormatan dirinya hanya untuk lelaki yang halal bagi dirinya.

Aamiin. Yaa Rabbal'aalamiin

Sabtu, 07 Februari 2015

KADAR IKHLAS !!!!



TINGKATAN  IKHLAS  

Ikhlas adalah suci murni artinya tidak tercampuri dengan yang lain. 

Dan menurut syari’at ikhlas adalah mengerjakan ibadah kebajikan karena Allah semata dan hanya mengharapkan ridha-Nya. 

Di dalam Al Qur’an Allah melambangkan ikhlas itu laksana susu bersih yang bila diminum enak rasanya bahkan dapat menyegarkan dan menyehatkan tubuh  manusia . 

Allah swt berfirman, 
“ Dan sesungguhnya binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagimu. Kami memberi minum daripada apa yang berada dalam perutnya ( berupa )susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya. ( QS 16 : 66 ). 

Susu itu terdiri dari dua zat yang kotor dan tidak ada manfaatnya, yaitu tahi dan darah. Tapi setelah melalui proses, maka jadilah susu yang bersih murni tidak bercampur dengan kotoran lain. 

Ikhlas ini mempunyai beberapa tingkatan menurut tingkatan orangnya yaitu  : 
1. Keikhlasan golongan ibadah ; 
2. Keikhlasan golongan muhibbin dan 
3 keikhlasan golongan ma’rifat. 

Yang dimaksud dengan keikhlasan golongan ibadah adalah ibadahnya itu hanya untuk Allah, tidak bercampur dengan riya dan ujub. Dan ibadah yang dilakukannya itu agar terhindar dari siksa Allah sebagaimana yang telah dijanjikan olehNya. 

Firman Allah swt, “ Iyyaka na’budu “ yang artinya “ Hanya kepadaMu lah kami menyembah “ ( QS 1 : 5 ). 

Yang dimaksud dengan keikhlasan golongan Muhibbin adalah ibadahnya itu bukan karena takut pada neraka dan bukan pula mengharapkan surga, akan tetapi semata-mata untuk mengagungkan Allah. 

Yang dimaksud dengan keikhlasan golongan ahli Ma’rifat adalah ibadah yang dilakukannya itu atas dorongan dari Allah, gerak geriknya itu hanya Allah lah yang menggerakkannya, karena dirinya merasa tidak mempunyai daya dan upaya kecuali atas pertolongannya. 

Firman Allah swt, 
“ Wa iyaa kanasta’iin “ yang artinya “ Dan hanya kepada-Mu lah kami minta pertolongan “ 
( QS 1 : 5 ) 

Dan keikhlasan orang ma’rifat ini menduduki tingkat yang paling luhur di sisi Allah bila dibandingan dengan keikhlasan orang yang ahli ibadah dan keikhlasan orang ahli muhibbin .

IKHLAS MERUPAKAN POKOK AMAL

POKOK  AMAL  ADALAH  IKHLAS  

Timbulnya berbagai macam perbuatan yang nampak itu adalah karena adanya berbagai macam situasi dan kondisi yang datangnya dari hati. 

Maka hatilah yang mendorong seseorang berbuat sesuatu yang dinamakan niat. Jadi niat adalah titik tolak permukaan segala amal, pekerjaan , perjuangan dll. 

Niat adalah penentu baik dan buruknya suatu perjuangan. Jika niatnya baik maka akan membuahkan hasil yang baik, sebaliknya jika niatnya buruk akan berbuah keburukan. 

Ruhnya amal adalah ikhlas. Niat dan ikhlas ini merupakan dua faktor yang tidak boleh dipisahkan antara yang satu dengan yang lain. 

Allah swt berfirman , 
“ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam ( menjalankan ) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang dmikian itu adalah agama yang lurus “ ( QS 98 : 5 ) . 

Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah tidak akan melihat bentuk badan kita dan tidak pula melihat rupa-rupa kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati kalian “ 
( HR Muslim ) 

Dan Rasulullah saw bersabda,” Manusia itu seluruhnya akan binasa kecuali mereka yang beriman, mereka yang beriman itu seluruhnya binasa, kecuali yang beramal dan mereka yang beramal seluruhnya akan binasa kecuali mereka yang ikhlas “ ( Al Hadist )

BANYAK YANG BUTA HATI

KEBUTAAAN  HATI  

Keberadaan manusia di dunia ini pasti membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk kita. 

Dalan mencari kebutuhan hidup ini berbagai cara dilakukan oleh manusia. Ada yang ingin cara cepat, tapi ada juga yang memang harus diperoleh dengan cara lambat. Biasanya yang dilakukan dengan cara cepat atau yanglebih populer istilah zaman sekarang adalah cara instant itu, adalah banyak tidak benarnya dari pada benarnya. 

Akan tetapi yang melalui proses lama dibutuhkan keuletan, ketawakalan dan kesabaran serta ketabahan, namun hasilnya akan mendatangkan kebarakahan, hati dan jiwa akan tenang dan tenteram.  

Orang yang mencari rezeki dengan sungguh-sungguh guna mencukupi kebutuhannya, akan tetapi dengan mengabaikan perintah Allah yang sudah menjadi kewajibannya disebutnya orang yang sudah buta hati atau mengalami penyakit kebutaan hati.  

Allah berfirman, 
“ Dan carilah apa yang telah dianugerahkan kepadamu ( kebahagiaan ) akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari ( kenikmatan dunia )  (  QS 28 : 77 ) . 

Melalui ayat ini Allah telah memerintahkan kepada kita semua sekaligus sebagai peringatan dan teguran yang amat halus dengan tujuan tidak menyakiti hambaNya. Menurut-Nya dunia ini luas bumi yang Dia ciptakan sebagai lantai dan langit sebagai atap serta segala isinya, yang semuanya masih bahan baku diperuntukkan untuk manusia. 

Seluruh isi alam semesta ini untuk melayani manusia, untuk memenuhi kebutuhan manusia, untuk membahagiakan manusia. Namun dengan satu syarat lakukanlah sesuai dengan perintahNya,jangan menyimpang dari aturan mainNya. 

Dia amat tahu kebutuhan manusia, karena manusia harus bisa mempertahankan hidupnya dan menumbuh kembangkannya, selama masih belum mencapai batas ketentuannya ( mati ). Jadi selagi masih diberi kesempatan hidup, maka carilah rezeki itu dengan cara yang halal. 

Tanamkan amal kebajikan dengan berbagai macam cara dengan sarana dunia yang tetah didapatnya untuk menggapai kebahagiaan akhirat yang hakiki, yang kekal abadi. 

Bila kita hanya mengutamakan untuk urusan dunia saja, Dia pasti akan memberi, tapi untuk akhiratnya nol besar. Akan tetapi bila dengan sarana dunia yang ada digunakan untuk menggapai bekal akhirat, maka akhiratnya akan dapat dan dunianya juga akan di dapat.

Wallaahu a'lam bish shawab

MENGAPA ALLAH MEMBERI ANGGOTA TUBUH PADA KITA ?

HIKMAH  ANGGOTA  TUBUH  
Bismillahirrahmanirrahiim...
Assalamu'alaikum Wa Rahmatullah Wabarakaatuh.

 "Maka Nikmat Allah Manakah Yang Kamu Dustakan?"
Kita memiliki dua mata, dua telinga, dua tangan, dua kaki, satu lidah, Al-Qur'an dan rasa aman. Akan tetapi dimana rasa syukur, wahai manusia?!
"Maka nikmat Allah manakah yag kamu dustakan?

Kita berjalan diatas kedua kaki, padahal banyak kaki yang bengkak bahkan tidak bisa berjalan sama sekali. Kita bertopang pada kedua betis, sementara banyak orang yang putus kedua betisnya akibat kecelakan dan diamputasi. Kita bisa tidur dengan nyenyak diatas kasur yang empuk, padahal masih banyak saudara-saudara kita yang tidur di kolom jembatan atau pinggir-pinggir jalan. Dan kita masih bisa makan dengan enak sementara masih banyak saudara atau sahabat dan teman yang kelaparan.
Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?!

Sekarang, Kita tidak tuli, tidak buta dan tidak bisu. Maka mengapa kita masih saja enggang untuk mendengar kata-kata yang baik, mengapa masih saja kita menutup mata kita untuk melihat kebajikan, dan mengapa saja kita masih bisa tidak mempergunakan lidah kita yang sempurna untuk mengeluarkan kata-kata yang baik. Kita semua diberikan nikmat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala tapi masih saja berbelok kearah hal-hal yang negatif.
Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?!

Kita masih bersyukur tidak terjangkit penyakit lepra, tidak gila dan tidak terserang penyakit supak. Kita tidak menderita TBC dan kanker, tapi, apakah Kita telah bersyukur kepada Yang Maha Penyayang atas semua ini? 
Sementara saudara-saudara kita masih banyak yang menderita berbagai penyakit yang dideritanya, akan tetapi, kadang kita lupa atas nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'alah atas terhindarnya kita dari pentakit tersebut!
Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?

Maka marilah kita bersyukur atas apa yang diberikan dari Sang Maha Memberi Kenikmatan hidup. Semoga kita sadar dan tidak mengeluh atas apa yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya, baik sedikit apa yang kita peroleh, asalkan halal dan diberkahi oleh-Nya.

Aamiin Aamiin yaa Allah Aamiin. Wallahu A'lam Bish-shaawab.

MANUSIA BERUSAHA....... ALLAH PENENTU

JANGAN BERKECIL HATI DENGAN MASALAH PERMOHONAN  

Apakah ada di dunia ini manusia yang hidupnya ingin miskin, sengsara, dihina orang dsb ? Pasti lah tidak ada. Semua orang inginnya bisa hidup kaya, terhormat, dihargai dan disegani orang lain. 

Namun bila kita menyadari bahwa siapa sih yang mengatur hidup kita ? yang memelihara kehidupan kita ? yang memberi kehidupan kepada kita ? yang menentukan kehidupan kita ? Dan pasti akan dijawab dengan cepat tanpa pikir adalah ALLAH. 

Terus bagaimanakah sikap kita kepada Allah ? Kita jangan hanya bermohonnya saja yang berarti kita ingin diperhatikan olehNya. Maka Dia pun sama, kalian jangan hanya minta diperhatikan saja oleh-Ku, tapi perhatian kalian terhadap Ku itu bagaimana ? Sikap kalian terhadapKu itu bagimana ? Kedekatan kalian terhadapKu itu bagaimana ? Seandainya kalian berbuat sesuai dengan kehendakKu juga bukan untuk diriKu tapi untuk kalian sendiri. 

Aku tidak minta balasan atau imbalan apapun pada kalian, bahkan barangsiapa yang melakukan apa yang Aku perintahkan dan menjauhi apa yang Aku larang, maka Aku akan membalasnya dengan berlipat ganda. Dan Aku telah membuatkan suatu tempat yang namanya surga , itu penuh dengan berbgai kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata kalian, belum pernah didengan oleh kalian, dan belum bisa dirasakan oleh hati kalian. 

Walaupun begitu tetap  permohonan kalian Aku perhatikan, Aku dengarkan tidak akan ada kata yang hilang satu katapun, semuanya tercatat olehKu.  J

adi kelambatan masa pemberian Allah dimana kamu telah bersungguh-sungguh dalam berdoa, itu janganlah menjadikan keputus asaanmu ( dalam berdoa ). 

Bersabarlah menunggu pemberianNya, janganlah berputus asa. Apalagi sampai berkata misalnya Allah itu tidak adil. Kenapa aku sudah susah begini kok ditambah lagi susahnya. Masalah semakin lama semakin menumpuk kaya antrian mau menerima bantuan dana BLT. 

Maka ( ketahuilah ) bahwa Allah itu telah menanggung kepadamu, akan menerima semua doa terhadap apa yang Allah telah [ilihkan untukmu, tidak pada apa yang kamu pilihkan untukmu, tidak pada apa yang kamu pilihkan untuk dirimu, dan pada waktu yang Dia kehendaki, tidak pada waktu yang kamu kehendaki “.


Jadi dikabulkannya doa seseorang itu menurut kehendak dan kemauan Allah bukan menurut kemauan pendoa. Termasuk juga waktu dan keadaannya menurut kehendak Allah, bukan menurut kehendak hamba yang berdoa. 

Wallaahu a’lam bish shawab

SEMAKIN BANYAK............... SEMAKIN BANYAK PULA .............

KEINGINAN ITU TIADA HABISNYA  

Selama manusia hidup pasti punya keinginan. Pada umumnya semakin banyak pendapatan semakin banyak pula keinginan. 

Yang anak2 ingin segera remaja. Setelah remaja mulai ingin mempunyai pasangan ideal yang cocok dengan selaranya. Setelah menjalin hubungan lama kemudian menikah. Setelah menikan mulai punyai keinginan lagi ingin punya momongan dst. 

Banyak orang yang sudah berumah tangga sudah sekian lama tapi tapi belum juga dikaruniai anak. Mereka sudah berusaha periksa ke dokter dan berbagai macam cara dilakukan agar segera punya dapat momongan. 

Sebaliknya ada juga yang sudah punya anak, inginnya diatur sampai mengikuti program Keluarga Berencana. Semua itu merupakan usaha daripada manusia. Mereka lupa bahwa dibalik usahanya itu ada penguasa tertentu yang menentukan segala-galanya yaitu Allah subhana huwata’ala. 

Bila Allah berkehendak memberi sesuatu kepada hambaNya , tidak ada yang mampu menolakNya dan bila Dia mencabut sesuatu dari hambaNya tidak ada yang bisa menghalangiNya. 

Oleh karena Allah swt berfirman,
 “ Sesungguhnya telah diperkenankan permohonanmu berdua ( Musan dan Harun ) sebab itu tetaplah kamu berdua di jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui “. (  QS 10 : 89 

Rasulullah saw pun bersabda, 
“ Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik. . Dia tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang beriman serupa dengan apa yang telah diperintahkan kepada para Rasul. Maka Allah berfirman, “ Wahai para rasul, makanlah dari segala sesuatu yang baik, dan bekerjalah kamu dengan pekerjaan yang baik”. Dan firmannya pula, “ Hai orang-orang yang beriman makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami rezekikan kepadamu “. Kemudian beliau ( Rasul saw ) bercerita, “ Ada seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan jauh, berambut kusut penuh debu. Dia menadahkan kedua tangannya ke langit dan berkata, “ Wahai Tuhan, wahai Tuhan, ...... sedangkan makanannya haran, minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimanakah dia akan diterima permintaannya oleh Allah ? “  ( HR Muslim  )