Selasa, 29 Desember 2015

UANG TIDAK BISA DIJADIKAN TOLOK UKUR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh  

Harus move on....memang uang bukan segalanya 

tetapi segalanya harus pakai uang, bukan menghalalkan segala cara, 

tapi semua cara halal sebisa mungkin bisa dijalankan...

hidup seperti beroda seperti kita sedang towaf 

terkadang kita didepan pintu kabah( pintu rahmat) terkadang kita membelakanginya..

silahkan orang lain berasumsi berpendapat apapun, 

seperti kamu bilang, kalau sakit ya tetep sakit masa bilang tidak sakit ? 

Meskipun doanya Allah humma sehat waras, 

Allah Humma kuat, Allah humma enak ? 

emang bisa membohongi kenyataan ? 

Terus mana ada yg mau bantu atau hibah cuma cuma 

soal pendanaan atau ganti rugi ? 

Ya nasib !!!! Error error error   

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

PANGGILAN ILAHI

Alam terus bertahan memanggil2 nama-ku... 

Mereka sambil mensuarakan puji-pujian yang di serukan-Nya...

Padahal mereka telah lelah tak berdaya, karena Asma2-lah mereka bersemangat...

Berkeluh tak hanya di miliki pada manusia saja.... 

Namun apa daya bila insan makhluk harus bermunajah kepada-Nya...

Jika impian telah menjadi kenyataan, maka amal ibadah harus di jalankan...

Bila cahaya suci menjadi kelam, maka pedoman hidup bahagia ada di dalam hati....

Terang benderang tak akan pernah ada di mata... 

terkecuali iman & taqwa harus di sucikan....

Karena tempat berpijak tak lagi layak untuk di singgahi....

Jadikanlah kehidupan dalam renungan, 

jika di renungkan akan menjadi hikmah yang kekal abadi...

AKU ADALAH AKU…..INILAH AKU…. MAKA JANGAN GANGGU AKU ( QS 41 : 5 )

AKU ADALAH AKU…..INILAH AKU…. MAKA JANGAN GANGGU AKU

Ucapan ini adalah salah satu ucapan orang-orang kafir yang selalu menentang Allah dan RasulNya, mendustakanNya, meperolok-olokNya bahkan memusuhiNya

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Fushshilat  ( 41 ) : 5  yang artinya berbunyi

Mereka berkata, “ Hati kami berasa dalam tutupan ( yang menutupi ) apa yang kamu seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu ; sesungguhnya kami bekerja ( pula ). QS 41 : 5

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa pada saat Rasulullah saw menyampaikan berita kepada mereka dari Allah bahwa mereka diajak hanya menyembah Allah saja, jangan menyembah selain Dia . Karena bila masih saja meyembah selain Dia sama saja mempersekutukanNya. Maka mereka akan celaka.

Namun apa yang terjadi ? Mereka menjawab, Hati kami berasa dalam tutupan ( yang menutupi ) apa yang kamu seru kami kepadanya . Artinya apapun yang disampaikan oleh Rasulullah saw, walaupun itu benar, mereka menutup diri, tidak mau mendengarnya.

Dan di jaman sekarangpun masih sama, karena sebagian besar mereka tidak pernah membaca Al Qur’an yang ada terjemahnya, mereka hanya mempercayakan kepada para ulama,kyai,ustadz, mubaligh saja, maka kebenaran yang datang dari selain mereka tidak digubris.

Maaf yang tahu penyampaian agama kepada orang lain itu hanya Allah dan mereka para pendakwah sendiri . Kyai, ustadz, mubaligh mereka juga manusia, tetap saja ada salahnya. Jarang sekali cara penyampaian mereka itu untuk diamplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi kalau kita menyampaikan sesuatu kebenaran namun pakaian kita misalnya maaf hanya memakai celana pendek, kaos olah raga yang memang sudah jelek.Apalgi anak kecil yang menyampaikan kebenaran tersbut.  Jelas mereka tidak akan percaya  terhadap apa yang mereka dengar . Pada hal yang disampaikan itu memang ayat Allah.

Mereka baru percaya bila yang menyampaikan itu Kyai, Ustadz, Mubaligh, dengan berpakaian resmi misalnya pakai gamis, jubah, sorban, sarung kopiah, tasbihnya selalu dipegang di tangan menandakan bahwa dia ahli dzikir, maka barulah ucapan itu bisa dipercaya.

Mohon maaf saya tidak mengkritik siapapun namun berdasarkan fakta di lapangan saja.

Mari kta lanjutkan dengan kata dan di telinga kami ada sumbatan. Ucapan ini merupakan ucapan hinaan kepada Rasulullah saw. Apapun yang beliau ucapkan, contohkan atau apapun bentuknya , mereka tetap tidak mau berkiblat kepada beliau.

Mereka lebih percaya kepada Tuhan mereka ( patung, berhala, benda2 seperti tubak, keris, isim dgn tulisan kalimat huruf hijaiyah ayat ayat yang disimpan di dompet atau sejenisnya , atau bisa juga tempat2 yang dianggap kramat seperti kuburan para wali, para syekh, atau habib, kyai dan sejenisnya ).

Kalu Masjid atau rumahnya Allah tidak pernah dikunjungi termasuk kuburan orang orang tuanya sendiri banyak dilupakan, karena orang tuanya bukan orang yang sakti.

Mari kita lanjutkan dengan kata dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu ; sesungguhnya kami bekerja ( pula ). Merekapun menambahkan pula hinaannya kepada Rasulullah saw yaitu sudahlah anda jangan sok suci, sok bener, sok tahu, sok paham…anda juga sama seperti kami yaitu manusia . Jadi tidak usah mencerami kami lagi. Silahkan anda berbicara dan berbuat semau anda, dan kami pun akan berbuat sesuai dengan kehendak dan keinginan kami pula, anda jangan mengganggu kami dan kami pun tidak akan mengganggu anda.

Begitulah kira2 ucapan ejekan tersebut. Dan sungguh sampai sekarangpun ucapan2 seperti ini masih sering kita dengar. Inilah salah satu sifat orang kafir, dinasehati ataupun tidak dinasehati mereka akan tetap berjalan sesuai kehendaknya sendiri. Jadi nasehat itu seperi air yang jatuh di atas daun alas….alias tidak ada bekasnya. 


Semoga saja kita semua tidak seperti itu, dan kita semua selalu mendapatkan bimbinganNya, arahanNya dan mendapatkan hidayahNya serta apa yang kita lakukan selalu mendapatkan ridhaNya. 

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Senin, 28 Desember 2015

IKUTI JALAN YANG BENAR…JANGAN MENGIKUTI JALAN YANG SESAT ( QS 41 : 6 )

IKUTI JALAN YANG BENAR…JANGAN MENGIKUTI JALAN YANG SESAT ( QS 41 : 6 )

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Fushshilat  ( 41 ) : 6 yang artinya berbunyi
Katakanlah ( Muhammad ), “ Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadamu bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu tetaplah kamu ( beribadah ) kepada Nya , dan mohonlah ampun kepadaNya . Dan celakalah bagi orang yang mempersekutukan-(Nya).  QS 41 : 6 .

Allah memerintahkan nabi Muhammad saw agar berkata “Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadamu bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, “ maksudnya adalah beliau hanya menyembah Allah Tuhan Yang Maha Esa, tidak seperti mereka ( orang-orang kafir dan musyrik ) yang masih menyembah patung-patung atau apapun yang dianggap oleh mereka itu memiliki kekuatan.   

Sungguh bukan di jaman jahiliah saja sampai sekarangpun masih banyak manusia yang percaya kepada benda-benda seperti keris, tumbak, isim, sabuk , batu cincin dan sejenisnya yang dianggapnya memiliki kekuatan atau tempat tempat keramat seperti kuburan para waliyullah, habib, kyai yang dianggapnya mereka itu sangat dekat kepada Allah. Lalu dijadikanlah mereka itu sebagai perantara antara dirinya dengan Allah untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya .

Lalu beliau melanjutkan penjelasannya yaitu “karena itu tetaplah kamu ( beribadah ) kepada Nyamaksudnya adalah agar mereka jangan meneruskan perbuatan tersebut .  Karena sungguh perbuatan tersebut akan membuat dirinya celaka, dan perbuatan tersebut adalah suatu perbuatan sesat dan menyesatkan. 

Untuk itu mereka diajak oleh beliau  agar memurnikan penghambaanNya kepada Allah sebagaimana Dia telah memerintahkannya melalui lidah-lidah para RasulNya. 

Dan sampai sekarangpun masih banyak orang-orang yang beribadah itu mengharapkan sesuatu tentang urusan dunianya. 

Yang dimaksud memurnikan itu adalah ibadah yang dilakukan itu hanya untuk Allah dan karena Allah, jadi bukan karena urusan dunianya. 

Urusan dunia bukanlah urusan manusia tapi urusan Allah. Yang penting dalam urusan dunia manusia syaratnya harus berusaha dan bekerja keras sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan / keahlian masing masing. Sedangkan urusan rezeki besar atau kecilnya adalah urusan Allah.. 

Misalnya ia melakukan ibadah supaya dagangnya laris, supaya cepat naik pangkat, supaya memiliki ilmu itu dan ini dsb, jadi bukan untuk Allah akan tetapi untuk kepentingannya dirinya sendiri.

Lalu beliau melanjutkan penjelasannya yaitu dan mohonlah ampun kepadaNya . maksudnya adalah mereka yang telah melakukan kesalahan tersebut agar segera memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuatnya. 

Bukan hanya jaman jahiliyah saja , jaman sekarangpun masih banyak yang berbuat dosa dan nampaknya nikmat-nikmat saja melakukannya dalam berbuat zalim terhadap sesama manusia. 

Lalu shalat kagak, apalagi memohon ampunanNya. Jadi bila manusia tidak pernah atau hanya sedikit sekali memohon ampunanNya berarti merasa dirinya tidak pernah berbuat dosa, atau kalaupun berbuat dosa hanya sedikit, sehingga sedikit sekali memohon ampunanNya. 

Rasulullah saw saja dalam sehari semalam beristighfar paling sedikit sebanyak tujuh puluh kali. Padahal beliau sudah dijamin oleh Allah dari dosa. Mengapa Rasulullah melakukan hal itu. Tujuannya adalah memberi contoh. 

Artinya Aku saja yang sudah mendapat jaminan dari Allah bebas dari dosa masih beristghfar, lalu anda yang tidak mau beristighfar atau istighfarnya hanya sedikit sekali, apakah anda sudah punya jaminan agar anda bebas dari segala dosa yang telah diperbuat oleh anda.

Lalu beliau melanjutkan penjelasannya yaitu Dan celakalah bagi orang yang mempersekutukan-(Nya) . Maksudnya adalah bila mereka tetap tidak mau mengikuti ucapan RasulNya, maka sama saja mereka telah menghancurkan dirinya sendiri. Mereka telah menjadikan dirinya sebagai manusia yang hina di mata Allah.


Semoga saja kita semua tidak mengikuti jejak dan langkah orang-orang kafir dan musyrik. Allah selalu membimbing dan menuntun kita semua agar selalu berada di jalanNya. Sehingga segala perbuatan yang telah dikerjakan oleh kita selalu mendapatkan ridoNya. 

Aaaaamiin Yaa Rbal’aalamiin.

Sabtu, 26 Desember 2015

YANG DIJELASKAN ( FUSHSHILAT ) bagian ke 2 .

YANG DIJELASKAN ( FUSHSHILAT )  bagian ke 2 . 

Sebagaimana yang sudah di jelaskan di bagian ke 1 bahwa Al Qur’an itu adalah dari Allah untuk manusia. Al Qur’an itu isinya berbagai macam tentang kehidupan seisi alam semesta termasuk di dalamnya adalah manusia, baik prosesnya, hukum-hukumnya dan aturan main manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Juga gambaran kehidupan di alam akhirat . 

Al Qur’an itu diturunkankan dengan menggunakan bahasa Arab, karena turunnya juga di zajirah Arab  ( Mekah dan Madinah ) agar begitu ayat2 sampai kepada mereka , maka mereka bisa langsung memahaminya. 

Bagaimana mungkin manusia bisa mengerti bila tinggal di Indonesia lalu dijelaskan dengan bahasa Arab, atau sebaliknya menerangkan Al Qur’an di Arab menggunakan bahasa Indonesia. 

Lalu siapakah yang menjelaskannya ? Tidak lain adalah RasulNya ( Muhammad saw  ) . Lalu darimana Rasul mendapatkan Al Qur’an tersebut ? Ya, tentunya dari Allah. Namun dalam penyampaian ayat2Nya Allah mengutus malaikat Jibril yang bertugas sebagai pengantar wahyuNya kepada Nabi Muhammad saw .

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Ibrahim ( 14 ) : 4  yang artinya berbunyi

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun melainkan dengan bahasa kaumnya agar dia dapat memberikan penjelasan kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .

Sekarang bagaimana bila manusia itu tidak berdomisili di Arab ? Tentunya yang menjelaskan Al Qur’an tersebut adalah mereka yang telah mempelajarinya “untuk kaum yang mengetahui “  sehingga Al Qur’an dapat dijelaskan dengan berbagai macam bahasa yang ada di dunia ini. 

Kenapa dilakukan dengan cara seperti ini ? Tujuannya tidak lain agar begitu ayat2nya disampaikan kepada mereka, maka langsung bisa mengerti  dan memahaminya lalu mengamalkannya di dalam kehidupan sehari-hari. 

Dan semuanya yang terjadi di dunia ini termasuk kepada manusia atas izin dan ridhaNya. Karena tidak semua manusia mengerti bahasa Al Qur’an kecuali memang atas seizin Allah. Disinilah Allah memberikan kelebihan dan kekurangan kepada manusia . 

Agar yang memiliki kelebihan ( untuk kaum yang mengetahui ) bisa beramal dengan kelebihannya tersebut, dan bagi yang merasa kekurangan bisa belajar dari yang lebih. Belajarpun sama menuntut ilmu , maka bisa disebutkan beramal. Maka terjadilah saling mengisi untuk hal-hal kebaikan.

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Fushshilat  ( 41 ) : 1 - 4 yang artinya berbunyi

Haamiiiim .( Al Qur’an ini ) diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui. Yang membawa berita gembira dan peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling ( darinya ) serta tidak mendengarkan.


Jadi tugasnya Rasul itu adalah hanya menyampaikan ayat2 Allah kepada manusia baik hukum-hukumnya atau hal-hal yang membuat manusia beruntung/rugi, sesang/susah, bahagia/menderita, selamat/celaka dsb, memberikan peringatan apa yang akan dialaminya bila tidak mentaati Allah dan memberikan berita gembira bila manusia mau melaksanakan tuntunan Al Qur’an, menyampaikan itu bukan memaksa kepada manusia harus seperti itu.  

Namun sayangnya setelah ayat2 Allah sampai kepada mereka sebagian besar manusia masih  enggan untuk melaksanakannya. 

Bahkan banyak yang tidak mau mendengarkannya, dianggapnya hanya dongengan kuno. Dianggapnya sudah ketinggalan jaman. Dianggapnya akan menghambat gerak mereka di dunia ini . 

Di Indonesia pun sampai saat ini masih banyak yang tidak mau mempelajari Al Qur’an. Yang dipelajari hanya Arabnya saja, terjemahannya atau artinya tidak tahu sama sekali. 

Mereka lebih percaya pada aturan yang dibuat oleh manusia, lebih percaya kepada ajaran nenek moyangnya daripada Al Qur’an. Dan tentunya semua itu adalah karena hidayah Allah kepada mereka belum sampai . 

Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya , “ tetapi kebanyakan mereka berpaling ( darinya ) serta tidak mendengarkan “ . Jadi sungguh beruntunglah kepada anda semua yang mau mempelajari Al Qur’an, karena itu merupakan suatu hadiah yang amat besar dari Allah berupa hidayah ( petunjuk ) . “Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. “.  

Oleh karena itu marilah sejak saat ini kita mau mempelajari Qur’an yang ada terjemahnya bila kita tidak memahami bahasa Arabnya. Agar ayat-ayat yang dibaca itu tahu artinya. 

Contoh sederhana apakah anda semua sudah tahu arti dari bacaan shalat mulai dari takbiratul ikhram sampai salam  ?   Apakah anda memahami artinya doa yang diucapkan oleh  anda dengan bahasa Arab itu dengan bahasa anda yang diucapkan sehari hari ? Silahkan direnungkan oleh anda sendiri.  

Semoga saja setelah anda membaca  uraian ini Allah membukakan pintu hati anda semua yang masih tertutup sehingga hidayahNya bisa merasuk ke dalam jiwa anda. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Jumat, 25 Desember 2015

APAKAH REZEKI ITU HARUS UANG SAJA ?

APAKAH  REZEKI  ITU  HARUS  UANG  SAJA  ?  

Banyak manusia yang menafsirkan sebagian besar bahwa rezeki itu adalah uang . Ini salah besar , semua yang datang pada kita adalah rezeki. Apakah itu harta, tahta, wanita/jodoh, termasuk sehat, sakit, senang sedih dan sebagainya.  

Dan dari apa yang datang itu kita semua harus bisa mengambil hikmahnya.  

Contoh bila anda dikasih sehat oleh Allah menerima, maka saat Dia memberi anda sakitpun harus diterimanya.Di saat anda dilapangkan dalam segala hal, maka saat datang kesempitan pada anda, maka anda harus menerimanya juga. Artinya anda tidak bisa pilih-pilih.  

Allah di dalam memberikan rezeki saja kepada manusia tidak pilih-pilih. Apakah mereka yang mentaatiNya, tunduk dan patuh kepadaNya atau yang menentang dan memusuhiNya, semuanya diberinya rezeki. 

Di dunia semuanya diberikan rezeki, sampai binatang melatapun dikasihnya rezeki. Apalagi manusia yang sudah diberinya akal dan fikiran. 

Tapi ada syaratnya yaitu anda harus selalu berusaha dan bekerja keras sesuai dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah anda miliki. Dan hasil kerja keras anda itulah sebagai balasannya. 

Di sini banyak manusia yang telah tertipu oleh gemerlapnya dunia. Karena pada saat bekerja , ya hanya bekerja tok. Sehingga yang didapat hanya dunianya saja. Tapi bila diniatkan untuk bekal akhirat, maka akhiratnya dapat dan dunianyapun dapat. 

Dan Allahpun telah berfirman bahwa barangsiapa yang medahulukan kepentingan akhiratnya di dalam segala urusan, maka Dia akan mementingkan akhiratnya termasuk dunianya juga akan diperhatikan. 

Akan tetapi bangsiapa manusia yang hanya mementingkan urusan dunianya saja, maka Dia juga akan memberikan apa yang dimintanya, akan tetapi Dia tidak akan memperhatikan urusan akhiratnya.

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Al Ankabuut ( 29 ) : 62 - 63  yang artinya berbunyi :

Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 
( QS 29 : 62 )

Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", Katakanlaih: "Segala puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).
( QS 29 : 63 )

Hujan yang turun dari langit juga itu rezeki, janganlah dianggap kejadian alam dan itu adalah hal biasa. Hujan itu merupakan rahmat Allah yang nyata. Sedangkan rahmat Allah yang tidak nyatanya apa ? Doa anda dikabulkan.

Walaupun turun hujan merata, namun Allah dalam memberikan rezeki itu tidak merata. Ada yang dapat besar dan ada juga yang dapatnya kecil. Besar dan kecilnya itu sudah diatur olehNya disesuaikan dengan kadar kesanggupannya , keimanannya dan kedekatannya kepadaNya.

Allah itu Maha Teliti. Dia tidak mau memberikan rezeki besar kepada seseorang, kalau dengan rezeki itu lalu orang itu berubah sikapnya . Yang tadinya rajin beribadah, lalu gara – gara rezeki besar malah menjadi lalai. Berarti Allah berbuat zalim kepada hambaNya. Untuk itu masalah besar kecilnya rezeki Dia lah yang mengaturnya, yang melapangkan atau yang menyempitkannya.

Dan kalau rezeki itu dariNya maka sudah pasti baik, besar/kecil, sehat/sakit, senang/sudah dll, semuanya baik. Jadi wajib kita mensyukurinya.Bagaimana cara mensyukurinya ? Yaitu dengan memanfaatkan rezeki itu di jalan Allah, bukan untuk memperturutkan hawa nafsu kita.

Semoga saja dengan coretan-coretan ini akan bermanfaat buat kita semua dan dapat membuka hati kita atas seizin Allah , yang selama ini telah tertutup rapat. 

Aaaamiin Yaa Rbbal’aalamiin

YANG DIJELASKAN ( FUSHSHILAT ) bagian ke 1

YANG  DIJELASKAN ( FUSHSHILAT ) bagian ke 1

Apakah yang dijelaskan itu ? Yang dijelaskan itu adalah Kitab Allah ( Al Qur’an ). Kenapa harus dijelaskan ? Karena ayat ayat Al Qur’an itu isinya padat,singkat, dan jelas namun ada juga yang harus dijelaskan karena artinya masih samar-samar, sehingga diperlukan penjelasan yang lebih luas. 

Lalu untuk siapakah Al Qur’an tersebut ? Tidak lain adalah untuk seluruh manusia yang beragama Islam ? Kenapa yang ditekankan hanya orang Islam saja ? Karena agama Islam adalah sebagai agama yang terakhir diperuntukkan bagi manusia ( Innad diina indallahil Islaam ). 

Dan Islam sebagai agama yang paling sempurna sebagaimana Allah berfirman di dalam QS Al Maaidah ayat 3 yaitu

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. ( QS 5 : 3 )

Kita semua setiap ingin memiliki sesuatu atau apapun pasti akan memilih yang terbaik dan yang sempurna. Mengapa demikian ? Karena agar tidak ada sesuatu yang mengganjal dihati.

Islam sebagai agama yang terakhir, berarti setelah turun Islam maka sudah tidak ada lagi agama dan Muhammad sebagai Rasul yang terakhir ( yang membawa kitab Qur’an ) ini berarti sudah tidak ada Rasul lagi. Jadi bila ada manusia yang mengaku sebagai Rasul, jelas akan bertentangan dengan ayat ini. Alias orang itu sudah tidak benar secara hukum Allah.

Setelah Allah membuat keputusan maka selama dunia ada , tidak akan rubah keputusan tersebut. Seperti Al Qur’an ini dari dulu sampai sekarang isi kandungannya tidak rubah sedikitpun.

Yang berubah itu hanya penyampaian Qur’an saja, diuraikan oleh si penyampai, tergantung dari wawasan dan cara pandang si penyampai, namun isi kandungan ayatnya tidak berubah sama sekali sampai akhir jaman.

Itulah kenapa Islam disebut agama yang sempurna .  Yang mengatakan sempurna itu siapa kalau bukan Allah sendiri. Kalau boleh dibilang Allah berkata. “ Ini lho barang yang terbaik buatmu yang akan menyelamatkan hidupmu dan akan membahagiakan dirimu selama kamu berada di dunia maupun ketika kamu berada di akhirat “.  

Kemudian Allah memberikan kepada manusia itu cukup, cukup, cukup sekali lagi cukup. Yang namanya cukup itu tidak lebih apalagi kurang . Cukup itu indah dan adil. Tidak ada yang dirugikan dan diuntungkan.

Jadi manusia jika ingin memiliki berlebihan dalam segala hal, jelas itu bukan watak manusia, akan tetapi hawa nafsu yang telah menguasainya. Setan telah mempengaruhinya. Setiap manusia yang mempunyai keinginan yang berlebih pasti akan ada akibatnya. Dan tentunya akibat itu adalah suatu keburukan bagi dirinya.

Dan Allah telah membuat pernyataan bahwa “telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu “ Artinya walaupun sebelum Islam datang sudah ada agama-agama lain, tapi begitu Islam datang, maka semua manusia seharusnya memilih agama yang terakhir yang sudah ditentukan oleh Allah.


Jadi bila sampai sekarang masih banyak manusia yang memeluk agama selain Islam, maka jangan menyalahkan Allah. Akan tetapi mereka harus menyalahkan dirinya sendiri apabila kelak terjadi sesuatu yang buruk terhadapnya. 

Mengapa sebelum melangkah ke surat Fishshilat diberikan penjelasan terlebih dahulu apa itu Quran dan apa itu Islam berdasarkan ayat di atas. Masalah Rasul akan dijelaskan nanti di dalam surat Fushshilat. Agar kita di dalam mengkaji surat Fushshilat itu sudah tidak ada keraguan sedikitpun

SIAPAKAH ANDA .....DAN .... SIAPAKAH ALLAH ?

KENALILAH DIRI  MAKA  AKAN KENAL ALLAH  

Marilah kita renungi bersama tentang siapa diri kita ini barang sejenak. Siapakah yang menciptakan diri kita ? Mengapa kita diciptakan ? Mengapa kita dikirim ke dunia ini ? Siapa yang mencukupi segala kebutuhan kita selama kita berada di dunia ( anggap saja sebagai kontrak ) ? Setelah kontraknya habis lalu kita mau kemana ? Tujuan akhir kita kemana ? Perlukah kita membawa bekal atau tidak ? Bila ya bekalnya berupa apa ?

Sungguh beberapa pertanyaan ini nampaknya sederhana, namun bila direnungkan maka mengandung makna yang amat dalam, hingga akhirnya kita akan tahu siapa diri kita. Bila kita sudah mengenal diri kita , maka otomatis kita akan mengenal siapakah yang melalkukan semua itu terhadap kita yaitu Allah subhanahuwata’ala.

Allah ta’ala berfirman di dalam QS An Nahl ( 16 ) : 73  yang artinya berbunyi :

Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun). ( QS 16 : 73 )

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Maryam ( 19 ) : 62  yang artinya berbunyi :

Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di syurga itu tiap-tiap pagi dan petang. ( QS 19 : 62 )

Setelah kita membaca kedua ayat tersebut, maka kita ditanya oleh Allah. Anda kan sudah tahu siapakah yang menciptakan anda, yang menghidupkan anda, yang memberi kehidupan kepada anda. 

Apapun yang dilakukan anda dengan baik dan benar, Dia tidak minta imbalan apapun, sedikitpun kepada anda. Akan tetapi justru Dia ingin mengangkat derajat anda ke tempat yang tertinggi di sisiNya, agar anda hidup senang di dunia dan bahagia di akhirat.

Namun sungguh sangat disayangkan ternyata sebagian besar dari anda itu menentangNya. Apapun yang telah diberikan, tidak disyukurinya, aturan mainnya dianggap kuno/ dilalaikan, agama yang dibawaNya disepelekan, Al Qur’an tidak mau dikajinya. Sekali lagi sungguh sangat disayangkan.

Akan tetapi Dia itu Maha Penyabar dan Maha Kasih sayang, Dia tetap menunggu kapan anda mau bertobat, kapan anda mau memohon ampunanNya, pintu tobat dan pintu ampunan selalu terbuka lebar lebar buat anda, bagi yang mau. Jangan menggu pintu-pintu itu tertutup, sebab kalau sudah tertutup, maka tidak akan dibuka lagi untuk anda.

Ingat yang menolong anda selama ini bukan perusahaan dimana anda bekerja, bukan pula sawah ladang yang anda Tanami tetumbuhan, , bukan kebun kebun anda , bukan took dimana anda berjualan , bukan pula ketrampilan dan keahlian yang andamiliki, akan tetapi semua itu berkat pertolonganNya.

Jadi sungguh alalngkah bodohnya bila anda masih meminta bantuan kepada siapapun dan di manapun kepada selain Dia. Semua itu tidak aka nada manfaatnya, bahkan apa yang telah anda miliki yang tadinya sudah baik, akan menjadi kotor dan ditolak olehNya.

Di dunia saja Dia sudah memberikan rezeki dan kenikmatan yang luar biasa, apalagi di akhirat akan jauh lebih dari apa yang didapatkan di dunia ini. Asalkan syarat-syarat yang Dia minta dipenuhi. Yaitu berpedomanlah hidup kepada kitabNya ( Al Quran ) dan ikutilah apapun yang telah disampaikan oleh RasulNya ( Hadits )


Semoga kita semua bisa mengikuti petunjukNya agar kita tidak tersesat jalan dan agar kita bisa menjadi orang yang selamat di dunia dan bahagia di akhirat atas izin, barakah dan ridoNya. 

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

SIAPAKAH YANG MEMBERI REZEKI KEPADA MANUSIA SEMUA ?

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Yunus ( 10) : 59 yang artinya berbunyi :

AlIah berfirman: Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal." Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?"    ( QS 10 : 59 )


Melalui ayat ini Allah bertanya kepada manusia, karena Dia lah yang telah memberikan rezeki kepada manusia. 

Dan dengan rezeki itu agar dicari dengan cara yang halal, sesuai dengan aturan mainNya dan RasulNya, 

Rezeki itu harus dimanfaatkan  dengan sebaik baiknya, untuk mempersiapkan bekal bagi dirinya di kehidupan akhirat kelak. 

Lalu bertanya kepada manusia kenapa setelah Dia memberikan semua itu kok aturanNya ditentang, apa yang diperintahkanNya dilanggar oleh manusia dan apa yang dilarangNya justru dikerjakan. 

Dan yang memberikan izin terhadap semua itu siapa ? 

Karena semua perbuatan yang dilakukan dengan cara yang tidak halal , akan menjadikan Allah itu murka kemada manusia. 

Seharusnya manusia itu bersyukur atas semua pemberianNya. Hal yang terjadi malah sebagian besar bukan bersyukur, akan tetapi kufur.  


Semoga saja kita semua tidak termasuk dalam golongan mereka . 

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Senin, 21 Desember 2015

BERHATI-HATILAH ANDA DALAM MEMILIH TEMAN

JANGAN BERTEMAN DENGAN ORANG YANG TIDAK MEMBANGKITKAN SEMANGAT BERIBADAH.

Anda jangan saja bersahabat atau berteman dengan orang yang tidak membangkitkan semangat beribadah. Juga jangan berteman dengan orang yang ucapannya tidak menjadikan mendekatkan diri kepada Allah.

Cirinya adalah apabila kalian berbuat salah, dia menjawab , “Gak apa-apa ,itu kan baik untuk dirimu, sebab kalau kamu berbuat begitu, maka lain persoalannya, nantinya akan dipersulit, atau diancam, atau diturunkan pangkatnya, atau dimutasikan ke bagian lain dll “

Apabila anda setuju karena gak enak, karena dia adalah sahabat dekat ,dengan pendapatnya ( yang jelek itu ) maka prilaku anda akan menjadi jelek di mata Allah swt.

Agama Islam mengajarkan agar siapapun yang berbicara dengan orang lain maka harus dengan cara yang baik, sopan dan santun.

Percakapan itu merupakan dasar dalam pergaulan hidup manusia yang sangat besar sekali manfaatnya.

Bagaimana kita akan mendapatkan manfaat kalau dalam bergaul kita tidak bicara apa-apa, masing-masing saling berdiam diri, maka waktu terbuang sia-sia.

Di dalam bergaul, anda harus bisa memilih dengan teman yang memiliki selera makan yang sama, 
yang bisa bermanfaat bagi kesehatan,  yang bisa saling berbagi baik dikala senang maupun susah, 
bisa saling membantu disaat ada kesulitan, demi untuk memperindah persahabatan,  untuk mempererat persaudaraan.

Apabila anda bergaul dengan orang yang saleh , maka kalian akan memperoleh kesalehannya , 
bergaul dengan orang yang berakhlak buruk,  maka kalian akan kebagian buruknya,  termasuk juga dalam hal bicara. 


Berhati-hatilah nilai seseorang itu diukur dari ucapannya. Ucapan yang sesuai dengan tuntunan Nabi saw adalah ucapan yang mampu menggerakkan untuk beramal dan beribadah ,  serta sebagai pemicu amalan yang diridoi Allah swt.  Sesuai dengan sabda beliau yaitu , 

“ Bergaul hendaknya dengan sesama orang-orang yang beriman, dan makanan yang disajikan dimakan oleh orang-orang yang bertaqwa “ ( HR Abi Daud dan Tirmidzi ).

Pada umumnya pokok sengketa manusia itu berasal dari pergaulan,  karena yang berbicaranya itu bukan berdasarkan aturan Allah, mereka bicaranya itu masing-masing punya kepentingan pribadi atau golongan ( misalnya karena egonya tinggi, karena gak mau kehormatannya dijatuhkan, karena merasa menjadi orang kaya dan dihormati, dikenal oleh orang banyak dll ) .  

Kalau bicara secara aturan Allah dan RasulNya adalah tidak saling menyakiti, akan tetapi saling memberi dan saling mengisi

Oleh karena itu apabila anda hendak menciptakan persahabatan, maka perjumpaannya adalah karena Allah, dan perpisahannya juga pun karena Allah, bergaullan dengan orang yang akan membawa kebaikan bagi diri anda dan hindari lah , jangan mendekati atau jangan bergaul dengan orang-orang yang akan merusak diri anda .

Menurut Abu Sufyan Ats Tsauri , “ Apabila kalian bergaul dengan orang banyak, tentunya harus mengikuti mereka . Barangsiapa yang mengikuti mereka , tentu harus mengambil hati mereka . Barangsiapa yang mengambil hati mereka maka akan binasa seperti mereka

Bersahabatlah kalian dengan orang-orang yang akan menyelamatkan anda di dunia dan akhirat , yang akan melepaskan anda dari bencana yang disengaja atau tidak disengaja, yang akan melapangkan anda disaat anda sedang berada dalam kesempitan, yang bisa menentramkan hati anda disaat anda hatinya sedang galau, resah, gelisah. 

Sesuai dengan sabda Nabi saw , “ Biasanya kalian suka mengikuti sepak terjang sahabat kalian, maka hendaklah kalian suka memilih orang yang akan menjadi sahabat kalian “. ( HR Ahmad dan Tabarany ) .

Sayyidina Ali memngikatkan kita semua yaitu , “ Berhati-hatilah anda memilih kawan , kawan yang paling jelek di dunia ini adalah orang yang suka mencari kesalahan-kesalahan anda, dan mengajak anda untuk bermuka dua menjadi golongan orang-orang munafik yaitu lain di bibir lain di hati dan lain pula di perbuatan “