Selasa, 31 Desember 2013

RENUNGAN DI AKHIR TAHUN 2013 SEBAGAI PERSIAPAN UNTUK TAHUN 2014



Di penghujung tahun 2013 tutuplah segala kenangan yang pahit dan manis ,karena waktu yang berlalu tidak bisa ditarik atau diulang kembali, andaikata diulang pun hasilnya tidak akan sama.

Di penghujung tahun 2013 tutuplah segala kenangan yang pahit dan manis ,karena waktu yang berlalu tidak bisa diratik kembali. Pahit dimata manusia belum tentu pahit di mata Allah, bisa saja itu sesuatu yang sangat baik buat kita. Dan sebaliknya baik di mata manusia belum tentu baik di mata Allah, siapa tahu akan membawa bencana buat kita, atau menjerumuskan kita jurang yang dalam yang mengakibatkan kebinasaan kita.

Aku merasa sedih dan sangat sangat seih sedih sekali sudah diberi tambahan umur 1th sampai akhir 2013 belum bisa memberikan kado terbaik kepada Allah, belum bisa memberikan hadiah terbaik kepada Allah, belum bisa menyenangkan Allah.

Di penghujung tahun 2013 aku merasa sangat malu sekali sama Allah, karena selama perjalanan dari Januari sampai Desember 2013 yang banyak adalah ,keluhanku,kemarahan, jengkel, resah, gelisah, khawatir, yang selalu menggerogotiku, saking sibuknya dengan hal itu, lupa bersyukur atas limpahan berbagai macam karunia dan nikmatMu yang telah Engkau limpahkan pada ku. Padahal rasa syukur itu adalah salah satu perwujudan terima kasihku kepadaMu

Di pengujung tahun 2013 aku sangat takut sekali, karena dengan berakhinya th 2013 berarti usiaku sudah bertambah setahun lagi, dan otomatis keberadaanku di dunia ini semakin pendek. Dan aku sadar semua telah Allah berikan kepadaku, namun ada satu yang tidak yaitu kematian. Andaikan kematian itu datang kepadaku, aku takut dan bingung karena untuk persiapan itu masih belum ada, untuk bekal ke akhirat masih kosong. Aku sangat takut kena murka dan kutukan Allah, karena dianggap sebagai manusia yang tidak tahu diri, tidak tahu rasa berterima kasih kepada Nya.

Utk menghadapi pk 00.00 sebagai akhir dari 2013, dan awal 2014. seribu macam cara, segudang pendapat telah diperas utk persiapan tersebut. Sekarang kalau ada yg memberitahu kita bhw pk 00.00 malem ini kita akan didatangi malaikat pencabut nyawa, apakah yg hrs dipersiapkan untuk kita ?

Di peghujung akhir tahun ini sungguh banyak sekali musibah terjadi ada yg anaknya tenggelam, mati, ada yg tabrakan, kecelakaan berkendaraan, oleh karena itu berhatilah-hatilah, nyawa itu cuma satu, tidak ada gantinya, kesehatan itu mahal harganya, maka janganlah berlebihan dalam segala hal.


Minggu, 29 Desember 2013

MUHAMMAD SAW ADALAH PEMIMPIN UMAT MANUSIA SE DUNIA



Muhammad saw adalah seorang rasul yang telah dipilih oleh Allah. Beliau adalah seorang manusia biasa yang sudah terpilih oleh Allah, dan beliau adalah merupakan manusia pilihan atas izin Allah. Sebagai seorang pemimpin dunia yang hubungan dengan Allah sangat dekat. Mungkin anggapan kita segalanya akan diistimewakan, diprioritas utamakan dan paling utama. Akan tetapi ternyata dugaan kita itu sungguh salah besar. Beliau juga sama dengan kita, mengalami ujian dan cobaan dari Allah. Allah menguji setiap hambaNya itu disesuaikan dengan kadar kesanggupannya masing-masing. Dia tidak mungkin memberikan ujian dan cobaan itu melebihi kemampuan hambaNya. Itulah salah satu tanda-tanda kebesaran Allah yang disebut Maha Adil. Dia tidak akan merugikan hambaNya sedikitpun. Dia tidak akan menzalimi hambaNya sedikitpun, bahkan Dia berbuat sebaliknya, namun kita sebagai hambaNya kurang menyadari hal itu. Dan hampir rasa syukur itu tidak ada. Yang ada hanya tuntutan melulu.

Karena Muhammad saw itu sebagai pemimpin dunia, maka setiap prilakunya, ucapannya dari hal-hal yang terkecil sampai yang terbesar, bisa kita jadikan suri tauladan buat kita semua. Untuk mengenal lebih dekat lagi siapakah Muhammad saw itu maka berikut ini kami ambil sebagian dari apa yang dialaminya selama beliau malang melintang berada di dunia.

Muhammad saw itu pernah dilempari kotoran unta oleh orang-orang kafir Makkah, kedua kaki beliau dicederai dan wajah beliau dilukai. Bagi yang meresa dekat dengan beliau otomatis menjadi marah, dan akan membalas perbuatan mereka, namun beliau melarangnya. Apa yang beliau ucapkan ? “ Wahai sahabatku yang masih setia kepadaku janganlah kalian perbuatan buruk mereka dibalas dengan perbuatan buruk ,yang merupakan perbuatan setan, akan tetapi biarkan saja mereka, walaupun mereka telah berbuat buruk kepadaku, kita serahkan saja hukumannya Allah yang menentukan, sebaiknya kita balas dengan kebaikann yaitu kita doakan mereka agar menjadi sadar, andaikan mereka tetap seperti itu, mudah2an anak keturunannya akan lebih baik lagi dari mereka, kasihan mereka juga sama-sama hamba Alah “ Itulah ucapan beliau. Apakah para pemimpin sekarang bisa berbuat seperti itu ?

Beliau ( Muhammad saw ) pernah dikepung dalam suatu kaum beberapa lama hingga beliau hanya  dapat makan dedaunan apa adanya saja. Tapi beliau rela menerima kejadian itu dengan ikhlas demi untuk Allah, demi untuk tegaknya agama Allah, bukan demi kepentingan pribadi ataupun golongan atau kaumnya. Apakah pemimpin sekarang bisa lebih memikirkan rakyatnya atau bawahannya, ketimbang mengutamakan dirinya sendiri atau golongannya sendiri ?

Beliau ( Muhammad ) pernah diusir dari Makkah, gerahamnya pernah dipukul hingga retak, kehormatan isterinya dicemarkan, dan 70 sahabatnya terbunuh. Bahkan beliau pernah mengikatkan batu di perutnya untuk menahan lapar Sungguh sangatlah beratnya berjuang demi untuk Allah, pengorbanan beliau , keluarga dan badannya menjadi korban kezaliman orang-orang kafir. Apakah para pemimpin sekarang mau berkorban demi tanah air Indonesia, demi Ibu pertiwi Indonesia yang telah memberikan segala kekayaannya untuk manusia Indonesia ? Padahal yang diminta Ibu Pertiwi itu manfaatkanlah segala apa yang ada padaku, tapi bukan untuk memperkaya diri atau golongannya, akan tetapi untuk kebaikan umat manusia Indonesia hususnya, dan dunia pada umumnya. Sudahkah para pemimpin yang dahulu dan yang sekarang berbuat seperti itu ? Hal itu bisa dilihat dengan mata dari bukti-bukti yang ada .

Karena beliau ( Muhammad ) itu seorang manusia, berarti semua keluarganya juga manusia. Beliau berpesan kepada para sahabatnya pada saat putera beliau meninggal dan juga pada saat putri2 beliau meninggal yaitu, “ Aku telah berpesan kepada keluargaku bahwa janganlah kalian berbangga diri karena ada kaitan darah atau keturunan denganku karena hal itu tidak menjamin kehidupannya. Baik buruknya kalian yang menentukan adalah kalian sendiri, amal perbuatan kalian sendiri, bukan karena keturunan dari aku “ Coba lihat manusia sekarang ini ,masih banyak yang membanggakan keturunan, membanggakan jabatannya bahkan menyalah gunakannya. Apabila seorang Kyai anaknya menjadi Kyai lagi ,itu biasa, akan tetapi apabila perbuatannya misalnya judi, mabok khamar itu luar biasa. Apabila anak seorang pejabat prilakunya disiplin, hormat kepada orang lain, itu biasa. Akan tetapi apabila prilakunya ugal-ugalan, meremehkan atau memandang rendah orang lain, ini baru luar biasa. Apabila seorang guru anaknya pandai, itu biasa. Akan tetapi apabila anaknya guru bodoh, sering bolos, malas , wah itu baru sangat luar biasa dst. Dan hal ini coba kita lihat di kalangan masyarakat apakah seperti yang diuraikan di atas masih ada atau tidak ada . Mudah2an sih tidak seperti itu.

Nabi Muhammad pernah dituduh sebagai orang gila. Makanya Allah berfirman, Dia menyatakan bahwa sungguh Muhammad itu bukan orang gila. Beliau pernah dituduh sebagai seorang penyair , bukan penyampai wahyu Allah, pernah juga dituduh dukun , karena ada yang minta tolong kepadanya, kebetulan Allah meridoi yang sakit jadi sembuh. Kemudian beliau pernah dituduh sebagai pembohong, karena apa yang disampaikannya itu banyak yang tidak bisa diterima oleh akal mereka, karena pola fikir mereka memang sempit, apalagi kalau beliau menceritakan tentang hal-hal gaib seperti kematian, pertanyaan dalam kubur siksa dan nikmat kubur, hari kebangkitan, hari hisab, terus adanya mizan atau timbangan, sirothol mustaqim, surga neraka, siksa dan nimmat, semuanya itu membikin mereka pusing, jadi semua itu dianggapnya hanya bualan saja. Bagaimanakah para pemimpin sekarang apakah mereka lebih banyak turun ke bawah, atau lebih banyak duduk-duduk di belakang meja.

Itulah ujian dan cobaan yang pernah dialami beliau, dan masih banyak lagi cobaan2 lainnya, mudah2an uraian di atas bukannya untuk mematikan semangat memimpin, akan tetapi paling tidak bisa dijadikan barometer. Apa yang aku alami sekarang ini tidak seberat apa yang dialami Rasulullah. Tidak usah jauh-jauh, coba bandingkan para pemimpin yang telah mendahului kita dipanggi oleh Yang Maha Kuasa, lebih besar mana pengorbanannya dibandingkan para pemimpin sekarang. Kami kira untuk pembangunan fisik bisa nampak, namun pembangunan moral, pembenahan akhlak sangatlah jauh,  sangat timpang yang dampaknya prilaku mereka itu seperti bukan manusia lagi bahkan lebih rendah daripada binatang , walaupun tidak semuanya seperti itu. Orang zaman dahulu itu sopan2, mereka bisa menentukan sikap bagaimana jika berbicara dengan yang lebih muda, bagaimana jika bicara dengan yang seusia dan bagaimana jika bicara dengn orang yang lebih tua. Walaupun tidak semuanya rusak, pasti ada sebagian yang masih menggunakan petata-petiti, unggah – ungguh, sopan santun, budi pekerti, namun boleh dibilang bisa dihitung dengan jari.


Semoga uraian ini bisa membangunkan hati kita yang telah lama tertidur, atau bisa membukakan hati kita yang telah lama terkunci, untuk menyadari siapakah kita ini, kita ini sebagai warga negara mana ? Tinggal dimana ? Janganlah kita menuntut negara ini telah memberikan apa kepada kita, akan tetapi dibalik , apakah yang sudah kita berikan terhadap negara ini ? 

TEGAR DI HADAPAN MANUSIA , CENGENG DI HADAPAN ALLAH



JANGANLAH MENJADI MANAUSIA YANG CENGENG

Kita semua sudah tahu semua dan sadar bahwa tidak ada hidup di dunia ini yang enak., yang menyenangkan, yang memuaskan. Karena semuanya tidak ada yang kekal, Adapun yang kekal hanyalah kehidupan akhirat. Di pagi hari kita dibuatnya senang, tertawa-tawa bersenandung, namun di siang harinya mulai dibuat pusing dengan segala permasalahan yang datang di hari itu. Dan di sore harinya, segala masalah, segudang persoalan belum juga terselesaikan, tahu-tahu kematian datang menimpa salah satu dari keluarganya . Kita dibuatnya menangis, karena ditinggalkan oleh orang yang kita cintai, yang kita sayangi, yang kita banggakan , yang bisa menjadi tumpuan harapan di masa depan.

Sekarang lagi musim persiapan dengan berbagai rencana utuk menghadapi perang mulut , perang argumentasi, perang janji-janji dan perang srtategi, karena di pemilihan mendatang bagaimana caranya agar bisa dimenangkan olehnya. Sampai-sampai orang yang sudah meninggalpun dibawa-bawa untuk dijual namanya, karena aku ini anaknya mantan presiden, habib anu, kyai anu, sultan anu, pangeran anu dengan dalih untuk meneruskan perjuangan apa yang telah dilakukan oleh pendahulunya. Padahal sebenarnya tidak usah berbuat seperti itu, tunjukkan saja dengan karya-karya yang nyata yang bisa dilihat mata dan bisa dirasakan oleh masyarakat luas kemaslahatan yang dia tanamkan, sehingga bisa menimbulkan simpatik orang banyak, bisa memberikan motovasi semangat hidup orang banyak, bisa mengangkat harkat, martabat dan derajat orang-orang dimana dia tinggal. Dia menjadi dirinya sendiri, asli dirinya sendiri, tidak dibuat-buat, tebentuknya secara alami. Itulah pemimpin sejati, Seorang pemimpin sejati tidak perlu resah gelisah, risau dan galau dalam situasi kondisi apapun . Akan tetapi dia akan berbuat semampunya sebaik mungkin dengan tidak menzalimi sesama, apalagi sampai mengorbankan orang lain. Setelah dia berbuat, barulah segala keputusan diserahkannya kepada Sang Ilahi Rabbi, Penguasa alam semesta ini.

Seorang pemimpin sejati tidak pernah berbuat untuk memikirkan dirinya sendiri. Akan tetapi yang dia fikirkan bagaimanakah nasib orang-orang yang dipimpinnya itu agar mereka bisa mandiri, bisa menjalani hidup dengan tidak bergantung kepada siapapun, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, bisa dan mampu menghadapi segala persoalan kehidupannya sendiri, dan bisa membaktikan dirinya kepada Sang Ibu Pertiwi, Negara Indonesia yang mereka cintai. Mereka rela mengorbankan dirinya, baik dengan harta benda yang dimilikinya, bahkan sampai nyawanyapun apabila diperlukan diberikannya, disumbangkannya demi Ibu Pertiwi yang telah memberikan kehidupan kepadanya, yang mencukupi segala kebutuhannya.

Sungguh tidaklah mudah untuk dilakukan semuanya itu, bicara memang mudah. Namun apabila tidak dimulai dari hal-hal yang kecil yang sekiranya mampu dilakukannya, kenapa harus menunggu sampai besar. Apabila hal itu baik dan benar kenapa tidak dilakukan dengan segera, jangan sampai kesempatan itu hilang lenyap berlalu begitu saja.

Allah swt adalah Tuhan Yang Maha Adil, Dia tidak pernah merugikan siapapun. Setiap manusia pasti akan diujinya sesuai dengan kadar kesanggupan atau kemampuannya. Semakin tinggi keyakinan, semakin banyak yang diinginkan maka akan semakin banyak ujian dan cobaan menerpanya bagaikan hujan badai dan gelombang pasang yang saling bersusulan menghantamnya. Dan hal itu disesuaikan dengan keinginan dan kesanggupan hambaNya. Sungguh Allah itu tidak pernah zalim kepada siapapun, akan tetapi kebanyakan manusianya saja yang banyak menzalimi dirinya sendiri.

Oleh karena itu janganlah kita menjadi manusia yang cengeng, jangan gampang emosi, protes karena apa yang didapatkan itu masih belum sesuai dengan kehendaknya. Kenapa kebanyakan mausia itu sangat pandai mengeluh di hadapan orang lain, kata katanya rapih tertata- tertiti dengan baik, sehingga membuat orang yang mendengarkan bisa sangat bersedih hati. Dengan tujuan minta dikasihani. Namun kalau Allah tidak berkehendak, maka sungguh tidak akan terjadi. Sementara keluhan yang tadi disampaikan ke orang lain malah di hadapan Allah tertutup, tidak ada yang keluar ucapan lainnya, selain ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, setelah itu sudah gak ada kata-kata lainnya.

Padahal Allah itu sangat ingin benar dipuji oleh hambaNya, disanjung, diagungkan, dimuliakan oleh hambaNya. Siapakah diantara kita yang tidak ingin dipuji, dihormati, disegani , diakui oleh orang lain, apakah kita ingin dalam hidup ini dibenci oleh orang lain, dihina, tidak dihargai, dikucilkan oleh orang lain ? Pasti tidak ada sama sekali. Allah pun sama, Dia ingin dirayu oleh hambaNya, Dia ingin dimohon oleh hambaNya, sebelum hambanya tahu Dia sudah menawarkan diri malam dan siang, “ MINTALAH KAU KEPADAKU, NISCAYA AKU BERI “ Ucapan ini bukan ucapan aku ( sang penulis ) tapi firman Allah, ucapan Allah. Lalu kenapa kita belum mau mendekatinya, malah melakukan langkah sesat dengan mendatangi kuburan2 kramat, tempat2 kramat, sampai dikhususkan harinya wajib harus datang ke tempat itu, yang ramai adalah kalau malam Jum’at Kliwon. Gak tahu itu aturan dari siapa dan dari mana datangnya, serta diambil dari kitab apa.

Marilah sejak saat ini kita buka hati kita yang selama ini telah terkunci, buka mata hati kita untuk menerima hal-hal yang nyata, bukan hal-hal yang penuh dengan hayalan, bukan hal-hal yang tidak ada kepastaiannya, bukan hal-hal yang ditambah-tambah, sehingga menjadi beban hidup yang seharusnya tidak dilakukan. Apabila di antara kita ada yang ingin jadi pemimpin, belajarlan memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu, tanamkan pada diri sifat jujur, jujur pada diri sendiri, jujur pada orang lain dan jujur pada Allah. Apabila hal ini sudah mendarah daging, maka Insya Allah apa yang diinginkan akan terwujud. Ucapannya sangat tajam tapi dipercaya, ucapannya lebih tajam dari silet, lebih tajam dari pisau cukur. Ucapannya bisa menyejukkan hati orang yang sedang resah dan gelisah, bisa menentramkan orang yang sedang galau hatinya, bisa mendamaikan pikirannya yang sedang kalut. Hal ini tidak bisa digambarkan dengan suatu cerita, akan tetapi harus dibuktikan oleh diri sendiri, bukan dengan cara keilmuan, akan tetapi secara alami. Hukum kodrat alam berkalu, siapa yang menanam, dialah yang menuai. Apabila kita menanam cabe, pastilah buahnya cabe. Tidak mungkin berbuah durian.

Sabtu, 28 Desember 2013

NIKAH SIRIH , NIKAH SIRIH , NIKAH SIRIH



KENAPA SUDAH DIBERIKAN ATURAN PERNIKAHAN YANG SYAH SECARA HUKUM PEMERINTAH, MASIH MAU MELAKUKAN PERNIKANHAN LAIN YANG DISEBUT NIKAH SIRIH ?

Allah swt amatlah besar kasih sayangnya terhadap hambaNya. Juga terhadap kita manusia, agar setiap diri mendapatkan ketenangan, ketenteraman, kedamaian, dan kebahagiaan maka diberinya kita pendamping apakah sebagai isteri atau sebagai suami. Dan itu merupakan tambahan lahan amal ibadah bagi kita kalau hal itu disadari benar oleh kita.

Agar tidak terjadi perzinahan, karena perjinahan ini adalah sesuatu yang paling dibenci atau dimurkai Allah, maka Allah telah menentukan aturan mainnya melalui petunjuk yang disampaikan rasulNya yaitu yang namanya pernikahan. Pernikahan akan dinyatakan syah apabila persyaratan-persyaratannya itu terpenuhi. Salah satunya adalah ijab dab kabul yaitu penyerahan calon mempelai pria terhadap pihak calon mempelai wanita. Dan dari pihak wanita pun meneriman sang calon mempelai pria tersebut. Setelah itu dilangsungkan pernikahannya dan syah dinyatakan sebagai suami istri. Kedua-duanya harus bisa menjaga amanah yang dititipkan Allah kepada masing-masing. Semuanya itu diniatkan ibadah kepadaNya dan mengikuti tuntunan rasulNya.

Sekarang di akhir-akhi ini banyak kita dengar yang namanya nikah sirih apakah nikah sirih itu ? Yang namanya nikah itu bisa dikatakan sempurna apabila terpenuhinya ke empat hukum yaitu 1 hukum adat ; 2. Hukum agama; 3. Hukum pemerintah ; 4. Hukum rumah tangga. Apabila ada salah satu yang tidak ada diantara ke empat hukum tersebut, maka pernikahan tidaklah sempurna.

Sekarang nikah sirih juga syah karena syarat pernikahan terpenuhi, namun masih ada salah satu hukum yaitu hukum pemerintah tidak mau mengakui. Maka dari itu mereka tetap syah sebagai suami dan istri.Namun apabila keduanya terjadi perceraian sang istri tidak bisa menuntut harta warisan gono gini dari sang suami. Dan yang keduanya andaikata mereka dikaruniai anak, maka tidak bisa dibuatkan akta kelahirannya. Karena untuk membuat surat akta kelahiran tersebut harus jelas nama ibu dan bapaknya dengan menyodorkan tanda bukti surat nikahnya yang dari pemerintah. Jadi kalau melihat dari sisi ini maka yang paling bertanggung jawab perbuatan tersebut adalah yang menikahkan mereka , apakah dia itu pejabat pemerintah ataukah ulama

. Maka dosa kesemuanya itu merekalah yang menanggung akibat kezalimannya termasuk yang menyaksikan atau menghadiri pernikahan sirih tersebut. Dan membuat akta lahir juga yang membuat keterangan palsu akan berdosa, apakah dari pihak orang tua anak ataukah dari petugasnya, karena mereka telah bekerja sama untuk menanamkan suatu kebohongan, hanya karena uang yang nilainya tidak seberapa.

Sekarang bagaimanakah itu hukum polygami ? Polygami itu diijinkan bagi seorang suami boleh beristeri labih dari satu, tapi dibatasi hanya sampai empat. Boleh saja karena alasan sunah rasul. Akan tetapi apakah yang menikah tersebut derajatnya, ucap laku lampahnya, prilakunya, sikapnya di dalam kesehariannya sama tidak dengan Rasulullah saw, kalau memang dengan alasan itu, terutama kejujuran dan keadilan, bisa tidak melakukannya, kalau belum bisa lebih baik tidak usah berpolygami, karena bukan pahala yang didapat malah dosa-dosanya semakin menumpuk.


Begitu manusia melaksanakan polygami maka mulai saat itu pasti yang ditanamkan itu banyak kedustaannya. Apakah isteri yang pertama penghasilan sang suami yang seharusnya diterima 100 % untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, mengurus anak-anak dan suaminya, karena ada isteri kedua lalu rezki itu dikurangi untuk diberikan kepada yang muda, istri pertama menerima hal itu ? Akhirnya langkah dusta dilakukan. Tapi kan suami punya usaha sampingan selain dari yang satu itu ? Silahkan saja tapi kembali lagi kalau sudah nikah berarti rezki istri juga rezki suami atau rezki suami juga rezki istri. Oleh karena itu apapun rezki yang dikeluarkan itu harus sepengetahuan keduanya, kalau tidak sama saja dengan mencuri hak suami atau hak istri. Ingat yang menilai semua itu adalah Allah jadi silahkan saja bagi yang mau beristri lebih dari satu , toh baik buruknya pribadinya yang menanggung segala dosa-dosanya dan menerima pahalanya. Walaupun alasan dikemukakan dengan seribu macam alasan, demi untuk mendapatkan izin berpoligami, tetap yang menilai ibadah mereka kan hanya Allah. Dan akhirnya mereka akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya dihadapan Allah. Jangankan perbuatan yang nampak, yang baru diniatkan di dalam hati saja Allah tahu.

SIFAT MANUSIA SECARA UMUM



Sebagaimana telah kita ketahui bersama, boleh dibilang tidak ada orang yang mau menceritakan mendapatkan rezki, yang ada itu ceritanya hanya keluhan, keluhan dan keluhan, terkadang tanpa sadar ucapan protes, ungkapan rasa penasaran. Contoh " Aku ini sudah ngelakuin ibadah dengan rajin, pusan ramadhan dijalanin, puasa sunnah Senin dan Kamis gak ernah ketinggalan, baca Qur'an hampir tiap sore, malemnya shalat lail. Berarti aku ini kan sudah dekat dengan Allah. Tapi kenapa Allah untuk mengabulkan permohonanku itu sungguh sangat susah sekali. Jadi aku harus bagaimana lagi "

Karena dunia ini dalah tempat ujian dan cobaan manusia dari Allah, maka sebaiknya kita mempersiapkan diri untuk menghadapinya, seperti seekor unta yang berpengalaman siap untuk mendampingi kita menyeberangi padang sahara.

Bandingkanlah penderitaan kita dengan penderitaan orang-orang di sekitar kita dan orang-orang sebelum kita, niscaya kita akan sadar bahwa sebenarnya kita lebih beruntung dibandingkan dengan mereka. Bahkan penderitaan kita itu rasanya seperti hanya duri duri kecil yang tidak ada harganya sama sekali.

BERBUAT BAIKLAH KEPADA KEDUA ORANG TUA


MENGAPA KITA HARUS BERBUAT BAIK KEPADA KEDUA ORANG TUA.?

Allah menciptakan jin dan manusia itu adalah untuk berbakti kepada Allah, mengabdi kepada Nya dan hanya menyembah kepada-Nya. Kita mengerjakan ibadah itu bukan ingin surga dan bukan tidak mau neraka, akan tetapi bakti kita, pengabdian kita itu adalah untuk mengharapkan ridonya Allah.

Allah akan meridoi apa yang kita kerjakan, apa yang kita lakukan artinya akan mendapatkan barokahNya dan rido Nya apabila kita ada restu dari orang tua. Oleh karena itu Allah menekankan kita agar berbakti kepada orang tua, mengabdi kepada orang tua dan hormati orang tua.

Berbakti kepada kedua orangtua kita itu dengan cara kita berbuat sesuai dengan kadar kemampuan kita, kita bantu mereka, kita tolong mereka, kita perhatikan mereka, dan kita senangkan hati mereka. Karena adanya kita itu adalah karena adanya mereka.

Mengabdi kepada orang tua adalah dengan cara kita ikuti tuntunannya, kita patuhi aturan mainnya, kita taati perintahnya, kita junjung nama baiknya, kita laksanakan apa yang diamanatkan olehnya. Karena mereka melakukan semua itu demi kebahagiaan dan keselamatan kita semua baik untuk di dunia maupun di akhirat.
Kita hormati orang tua itu adalah mereka dengan susah payah memelihara kita, menyekolahkan kita, membimbing kita, menuntun kita, memberinya kita petunjuk, dan mengajari kita beragama, terutama ibu kandung kita yang telah mengandung kita dengan susah payag, melahirkan kita dengan susah payah, berjuang antara mati dan hidup dan menyapih kita selama 30 bulan ( 9 bulan kita di dalam  kandungan ibu ). Karena mereka menyadari bahwa anak itu adalah titipan Allah, untuk diterima, dijaga, dibimbing, dituntun, dan dihantarkan sampai sang anak menjadi dewasa dan berumah tangga. Apapun yang mereka lakukan itu hanyalah demi anak agar kehidupan anak-anaknya akan lebih baik dari mereka. Kalau bisa dan boleh diminta susah dan kepahitan hidupnya cukup ditanggung oleh orang tuanya saja, jangan sampai menimpa anak-anaknya.

Sungguh cinta mereka dan kasih sayang mereka itu benar-benar tulus terhadap anak-anaknya, sampai terkadang mereka lebih baik tidak makan daripada anak-anaknya kelaparan, mereka lebih baik menahan diri untuk kesenangan dan keinginannya asalkan keinginan anak-anaknya terpenuhi, asalkan anak-anaknya senang, asalkan anak-anaknya bahagia.

Apa yang dilakukan oleh kedua orang tua dari apa yang dilakukannya itu adalah agar anak-anaknya kehidupannya bisa lebih baik dari keadaan orang tuanya, agar anak-anaknya bisa mandiri, agar anak anaknya terangkat derajatnya baik di mata manusia maupun di sisi Allah, agar anak-anaknya berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarganya, masyarakat, agamanya, bangsanya dan negaranya.

Oleh karena itu kita sebagai seorang anak tunjukkan budi bakti kita kepada mereka selama mereka tidak menyimpang dari aturan agama Allah, walaupun meneka tidak menjalankan perintah Allah bukan berarti kita harus membencinya, akan tetapi kita wajib menghormatinya, senangkan hati mereka dengan kemampuan yang ada pada kita. Ikuti prilaku baik yang mereka kerjakan , dan kalau kita mampu usahakan kita bisa lebih baik dari mereka , tinggalkan prilaku mereka yang buruk, kubur dalam-dalam, janganlah keburukan mereka itu diceritakan kepada orang lain. Semua itu sudah Allah peringatkan melalui firman-Nya di dalam QS Lukman ayat 14 dan 15 yaitu :

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ [٣١:١٤]
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ [٣١:١٥]


Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. 

Jumat, 27 Desember 2013

ATURAN MAIN ORANG BERUMAH TANGGA MENURUT AGAMA



Di dalam pergaulan apabila dua orang hamba Allah lelaki dan wanita sedang melakukan pergaulan silaturahim dengan niat untuk saling penjajagan menuju ke satu titik ke jenjang pernikahan, maka keduanya saat itu sedang membuat sebuah perahu layar. Kalau ingin perahunya kuat, maka bahannya harus baik, dan lim dengan pakunya harus kuat supaya kapal tidak bocor. Artinya planningnya harus mateng, jalannya harus dengan cara yang baik, siapkan mental dan fisiknya , karena gelombang godaan , ujian dan cobaan di dalam berumah tangga itu pasti akan datang setiap detik. Tapi kalau fondasinya kuat, Insya Allah terpaan badai sebesar apapun, godaan seberat apapun akan runtuh.

Setelah keduanya berkomunikasi sebagai penjajagan dan persiapan segalanya yang mungin hanya beberapa hari, atau bulan atau tahun, maka terwujud suatu titik temu yang namanya pernikahan di hadapan petugas Kantor Urusan Agama. Disitulah keduanya mengucapkan janji setia, seia sekata untuk saling memegang amanah Allah dengan disaksikan oleh keluarga sanak family dan para undangan. Maka tutup lembaran lama dari keduanya. Karena tidak menutup kemungkinan keduanya telah banyak melakukan kesalahan dan kekeliruan, tapi juga kebaikan. Gantikan dengan lembaran yang baru, untuk menanta, meniti kehidupan yang baru, suci murni tanpa dipengaruhi oleh siapapun dan dari manapun, termasuk orang tua dan mertua. Karena rusaknya rumah tangga seseorang itu biasanya atau kebanyakan adanya orang ketiga yang turut campur dalam kehidupan rumah tangganya.

Seorang suami harus dan wajib menafkahi istri dan keluarga yang menjadi tanggungannya lahir dan batin. Maksudnya harus bertanggung jawab memberikan uang belanja setiap hari kepada istrinya menurut kemampuan yang dia miliki. Jangan sampai sang suami memberikan nafkah yangat minim, jauh dari kebutuhan yang dibutuhkan, sementara dia nya sendiri bermewah-mewahan atau makan enak di luaran, menyenangkan diri sendiri di luar rumah dengan menghambur-hamburkan dari penghasilan yang dia dapatkan. Sedangkan kalau di rumah dia pura-pura pusing, mengeluh, mengekspresikan dirinya bersandiwara agar sang istri merasa kasihan kepadanya. Ini sama saja dengan menzalimi dirinya sendiri. Dan hal ini akan berdapak buruk dalam kehidupan rumah tangganya.


Allah swt memperingatkan kepada para suami melalui firman-Nya di dalam QS At Thalaq ayat 7 yang artinya sebagai berikut , " Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dan harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan ( sekedar ) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا [٦٥:٧]

BAGAIMANAKAH MEMBINA RUMAH TANGGA YANG BAIK ?



NIKAH , NIKAH, NIKAH OH NIKAH  -->Ucapan ini banyak muncul banyak muncul di kalangan remaja yang masih lajang dan sudah cukup usia untuk melakukan itu. Sungguh mudah diucapkan namun dibutuhkan kesabaran untuk menanti keputusan dari sang Penentu Jodoh yaitu Allah swt. Karena jodohnya seseorang itu hanya Dia yang tahu.

Pernikahan adalah merupakan salah satu sunnah Rasulullah saw. Anjuran beliau adalah segeralah menikah apabila telah sampai pada masanya dan ada kemampuan untuk itu. Dan semua itu tentunya atas izin Allah. Apabila Dia telah meridoi maka pernikahan akan terlaksana, dan dianggap keduanya telah mampu untuk menghadapi arus gelombang kehidupan di dalam berumah tangga.

Pernikahan itu mengandung faedah yang sangat besar sekali bagi kehidupan manusia. Disamping mereka ( suami istri ) untuk mempertahankan hidupnya juga ingin menumbuh kembangkan keturunannya.

Terciptanya pernikahan itu adalah untuk membentuk rumah tangga yang dilakukan oleh calon suami dan calon istri, dimana keduanya ingin hidup bersama dalam satu atap dan satu cita-cita dengan memegang peranan dan tanggung jawab menurut posisi dan fitrahnya masing-masing.

Rumah tangga akan mendapatkan kebahagiaan , tergantung kepada pelakunya, suami dan istri. Kebahagiaan akan bisa diraih apabila keduanya saling memegang peranan dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan posisi dan fitrahnya. Sebaliknya rumah tangga akan berantakan apabila salah satunya tidak bertanggung jawab dan mengingkari peranannya. Dan satu sama lain berjalan masing-masing, juga tidak saling mempercayai. Serta yang ditanamkan itu banyak kebohongan atau saling berdusta. Apalagi kalau sudah ada pihak ketiga yang turut campur dalam mengatur  rumah tangga mereka.


Untuk mencapai keberhasilan atau kebahagiaan di dalam rumah tangga, maka keduanya harus memiliki " mawaddah dan warahmah " sesuai dengan firman Allah di dalam QS Ar Ruum ayat 21 yaitu , " Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu sitri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan Nya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir "

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ [٣٠:٢١]


Mawaddah artinya cinta atau hanya cinta saja yang menjadi ikatan karena pernikahan. Maka hubungan suami istri akan segera putus setelah keduanya merasakan kebosanan, kejenuhan, atau memasuki masa tua, di mana daya tarik cinta sudah tidak tidak terpencar lagi dari padanya. Maka dari itu Mawaddah  itu harus pula disertai dengan rahmah atau kasih sayang.

Kasih sayang inilah  yang bisa mengikat kedua suami istri hidup dalam suasana tenteram dan damai hingga memasuki usia tua bahkan sampai akhir hayat. Oleh sebab itu timbulnya kasih sayang itu bukan karena adanya bentuk jasmani yang menarik dan menawan, melainkan datang secara ghaib karena adanya ikatan batin yang erat.

SEGERA KERJAKAN YANG 5 SEBELUM DATANG YANG 5 !!!!

Allah swt berfirman di dalam QS Al A’raf ayat 34 yaitu :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ [٧:٣٤] 

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

Allah swt memberitahukan dan sekaligus sebagai peringatan kepada kita bahwa semua yang ada di dunia ini ada batas waktunya. Tidak ada yang diperpanjang atau diperpendek waktunya.




Manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Artinya selagi badan dikasih sehat sama Allah gunakan 
untuk memperbanyak amal saleh amal kebajikan , amal yang paling disukai Allah, janganlah ditunda-tunda sampai datang sakit yang mnyebabkan orang susah beribadah.

Kita akui memang kita ini selalu banyak mengeluh kerana apa yang didapat itu selalu lebih banyak kurangnya daripada lebih, pas-pasan aja jarang. Kalau minta ke Allah harus segera dikabulkan, terutama bagi yang ingin mendapatkan pendamping yang sesuai dengan harapannya, karena umur sudah cukup untuk menikah. Namun banyak yang kurang sabar menanti dikabulnya doa yang akhirnya jalan pintas dilakukan. Padahal jalan tersebut telah menyimpang dari aturan agama.

Manfaatkan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu. Masa luang kebanyakan kita untuk bersantai - santai. Padahal masa luang itu adalah masa yang sangat berharga, suatu kesempatan emas yang belum tentu datang untuk yang kedua kalinya. Oleh karena itu kalau kita itu cerdas, maka manfaatkan kesempatan itu untuk mengumpulkan bekal yang hasilnya bisa dipetik kelak dikemudian hari.

Kesempatan itu selalu datang kepada kita, menghampiri kita, dan menyapa kita, mengajak kita untuk melakukan sesuatu. Namun karena sudah terlanjur bermalas-malasan, akhirnya dibiarkan lewat begitu saja . Yang akhirnya hidupnya dalam keadaan yang sia-sia. Hal ini banyak dilakukan oleh kaum remaja sungguh sangat disayangkan ketampanan dan kecantikan yang diberikan oleh Allah itu banyak disalah gunakan. Harta benda yang di dapat banyak dug-keluarkan hanya untuk memperturutkan hawa nafsunya saja. Tidak digunakan untuk sesuatu hal yang membuat Allah senang.

Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Masa muda untuk menadapatkan amal kebajikan sebanyak mungkin itu masih sangat besar peluangnya. Namun sayang apabila diajak kepada hal-hal yang benar, jawabannya "Ntar nanti aja, saya masih seneng-seneng, saya belum waktunya menempuh jalan itu, jalan itu hanyalah diperuntukkan bagi mereka yang sudah tua. Akan tetapi begitu dia sudah menjadi tua dia berkata " Kenapa tidak aku lakukan selagi muda, kalau dulu dikerjakan maka nsibku tidak seperti ini "

Sesuatu bisa dirasakan sangat berharga apabila ketemunya di akhir. Contoh sungguh sehat itu sangatlah berharga setelah kita lagi dalam keadaan sakit. Mata kita benar-benar sangat berharga sekali setelah kita ditimpa penyakit kebutaan. Yang intinya penyesalam itu adanya dibelakang. Oleh karena itu jauhi kata itu jangan sampai ketemu dengan kita

Manfaatkan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu. Bagi orang-orang yang beriman kekayaan sebesar apapun ,merasa bahwa itu bukan miliknya ,akan tetapi hanyalah titipan Allah, untuk dijadikan tambahan lahan amal ibadah. Sehingga selagi diberi kekayaan hendaknya giat membantu fakir miskin, menyantuni anak yatim, berderma untuk kemaslahatan pendidikan, pertanian atau apapun yang memang sedang membutuhkan bantuan

Kamis, 26 Desember 2013

DUNIA , DUNIA OH DUNIA



Dunia adalah tempat dimana kita hidup yang telah diberikan oleh Pemberi Hidup ( Allah ) untuk bertahan hidup sampat batas waktu yang tentukan oleh Pemberi hidup, untuk kembali keada-Nya karena kita diciptakan oleh-Ny maka kembalipun harus kepada-Nya.

Dunia adalah tempat Allah menguji man mencoba kita dengan berbagai masalah, apakah itu masalah harta benda, masalah kekuasaan, jabatan, kewenangan atau bahkan masalah wanita termasul juga masalah ilmu. Tidak ada hidup di dunia ini yang kekal, termasuk juga kehidupan tidak ada yang mengalami kehidupan sehat selamanya, kaya raya selamanya, menjadi penguasa selamanya, suatu saat akan terjadi kebalikannya.

Tengoklah di kanan dan kiri anda, tidakkan anda menyaksikan betapa banyaknya orang yang sedang mendapatkan cobaan Allah, dan betapa banyak pula orang yang sedang merintih tertimpa bencana, apakah berupa bencana pribadi atau bencana alam.Telusurilah oleh anda di setiap rumah pasti ada yang sedang merintih, ada juga yangpipinya basah oleh air mata karena mengalami peristiwa yang sangat menyedihkan dirinya,

Sungguh betapa banyaknya penderitaan yang terjadi, dan betapa banyak pula orang-orang yang sabar menghadapinya, namun banyak pula orang -orang yang cengeng dengan penderitaan yang dialaminya, dan betapa banyak pula orang-orang yang di dalam kesehariannya selalu mengeluh dan mengeluh kepada setiap orang yang bertemu dengannya, serta betapa banyak pula orang-orang protes terhadap Allah karena apa yang dimintanya itu belum terkabulkan, Kalau pun dikabulkan masih saja marah karena tidak sesuai dengan apa yang dimintanya.

Ingat anda bukan orang yang satu-satunya mendapatkan cobaan. Bahkan bisa jadi  penderitaan atau cobaan anda itu tidak seberapa bila dibandingkan dengan cobaan yang dialami oleh oranglain. Berapa banyak orang yang terbaring di rumah sakit, di atas ranjang selama berbulan-bulan ada yang bertahun-tahun dan hanya mampu membolak-balikkan badannya di tempat itu, lalu merintih kesakitan dan menjerit menahan nyeri. Terutama yang terbaring di rumah sakit, cobaannya dobel, isamping fisiknya sakit juga hartanya diodol keluar dari dompetnya. Yang namanya rumah sakit, pihak pengurus rumah sakit semua pasien diangap sama kaya miskin, pejabat rakyat, kayi santri, semuanya disamakan. Hanya pelayanan terhadap dirinya yang membedakan berdasarkan kelas dimana dia dirawat.

Berapa banyak orang yang dipenjara selama bertahun-tahun tanpa pernah dapat melihat cahaya matahari seklipun, dan dia hanya mengenal jeruji-jeruji selnya. Berapa banyak orangtua yang harus kehilangan buah hatinya, baik yang masih muda belia dan sedanglucu-lucunya, atau yang sudah remaja dan penuh harapan. Betapa banyak di dunia ini orang yang menderita, mendapatkan ujian dan cobaan, belum lagi mereka yang harus setiap saat menaham himpitan hidup yang sangat keras.

Kini saatnya waktu anda untuk memandang diri anda mulia bersama mereka yang terkena musibah dan mendapat cobaan. Sudah tiba pula waktu anda untuk sadar diri bahwa kehidupan di dunia ini merupakan penjara bagi orang-orang yang beriman dan tempat kesusahan dan cobaan. 

Di pagi hari, istana-istana kehidupan penuh sesak dengan penghuninya, namun menjelang petang senja istana-istan itu ambruk menjadi reruntuhan. Mungkin saat ini kekuatan anda masih prima, badn masih sehat, harta anda masih berlimpah dan keturunn anda banyak jumlahnya. Namun dalam hitungan hari saja semuanya bisa beubah: jatuh mikin , kematian datang secara tiba-tiba, perpisahan yang tidak bisa dihindarkan, dan sakit yang tiba-tiba menyerang. Yang semuanya itu Allah Yang Maha Kuasa yang mengaturnya. Sesuai dengan firman Allah di dalam QS Ibrahin ayat 45 yaitu :

وَسَكَنْتُمْ فِي مَسَاكِنِ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَكُمْ كَيْفَ فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَكُمُ الْأَمْثَالَ [١٤:٤٥]

dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan". 



HIDUPLAH SESUAI DENGAN APA ADANYA.



Kondisi dunia ini penuh dengan kenikmatan. Banyak pilihan yang harus dipilih. Penuh dengan rupa yang membangkitkan selera mata. Banyak warna yang menggairahkan selera hati. Semuanya itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan Anda merupakan bagian dari dunia yang selalu berada dalam kesulitan, dan kebingungan.

Anda tidak akan pernah menjumpai seorang ayah, isteri, kawan, sahabat, tempat tinggal, atau pekerjaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan. Seorang ayah sulit mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Seorang Isteri sulit mendistribusikan rezki yang diterima dari suami yang memang penghasilannya masih jauh dari cukup. Seorang anak sulit untuk memenuhi selera hatinya karena keadaan orang tuanya yang serba kekurangan. Seorang karyawan sulit untuk menemukan suasana herja yang harmonis karena atasannya yang otoriter. Seorang atasan juga menemukan kesulitan, malah dobel kesulitannya. Disatu sisi dia sulit untuk tidak mematuhi perintah dari yang lebih atasnya lagi, tapi di sisi lain sulit untuk bagaimana menyampaikan kepada bawahannya yang setidaknya akan menekan dan memberatkan tugasnya. Itulah gambaran tentang dunia.

Kita semua selalu dihadapkan dua masalah yang harus dipilih salah satunya yaitu antara suka dan tidak suka, berat dan ringan, untung dan rugi, membahagiakan dan mencelakakan, sukses dan gagal dst. Maka dari itu padamkan panasnya keburukan pada setiap hal itu dengan dinginnya kebaikan yang ada padanya. Itu kalau anda mau selamat dengan adil dan bijaksana. Yang jadi masalah adalah betapapun setiap luka ada harganya. Betapapun perjuangan yang dilakukan mesti harus ada pengorbanan.

Memang Allah sudah menentukan demikian adanya yatu dunia ini dibuat sedemikian rupa untuk mempertemukan dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling betolak belakang, dua kubu yang saling berseberangan, dan dua pendapat yang saling bersilangan. Yakni yang baik dengan yang buruk, kebaikan dengan kerusakan, kebahagiaan dengan kesedihan. Dan setelah itu, Allah akan mengumpulkan semua yang baik, kebagusan dan kebaikan itu di surga. Adapun yang buruk, kerusakan dan kesedihan akan dikumpulkan di neraka. " Dunia ini terlaknat, dan terlaknat semua yang ada di dalamnya, kecuali dzikir ( ingat ) kepada Allah dan semua yang berkaitan dengannya, seorang yang alim dan seorang yang belajar " ( Al Hadits ).


Rabu, 25 Desember 2013

TIDAK DISUKAI TAPI DIKERJAKAN

JANGANLAH  MEMELIHARA  KEDENGKIAN

Dengki adalah salah satu penyakit yang ada di dalam hati setiap manusia. Kedengkian ini walau kita sudah berusaha untuk mmatikannya, namun karena sesuatu hal penyakit dengki ini muncul secara tiba-tiba. Timbulnya kedengkian itu adalah karena merasa dirinya kurang puas terkadap sesuatu hal yang diperoleh oleh orang lain.



Kedengkian ( hasad )  adalah seperti makanan asin yang selalu merapuhkan tulang. Kedengkian ini merupakan suatu penyakit kronis yang selalu menggerogoti tubuh pelan-pelan hingga rusak dan membusuk. Ada ungkapan, “ Tak ada yang menyenangkan dari seorang pendengki, karena ia selalu menjadi musuh dalam selimut “ Ada juga yang berkata seperti ini, “ Celaka benar sorang pendengki; diawali denagn persahabatan namun diakhiri dengan permusuhan bahkan pembunuhan “.

Seorang pendengki ibarat orang yang menyalakan pemanggang roti, lalu setelah panas dia menceburkan dirinya sendiri ke dalam pemanggang itu. Keresahan, kegelisahan dan kecemasan hidup merupakan penyakit-penyakit yang dilahirkan oleh sifat dengki untuk mengakhiri ketentraman, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Suatu bencana yang sangat besar yang diterima oleh seorang pendengki adalah karena dia selalu melawan qada ( ketentuan Allah ), menuduh Alah tidak adil dalam kebijakan-Nya, melecehkan syari’at dn selalu menyeleweng dari ajaran-ajara yang disampaikan oleh Rasulullah.


Oleh karena itu marilah kita semua berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghindari penyakit dengki. Kasih sayangilah diri sendiri sebelum berkasih sayang terhadap orang lain. Lakukan sesuatu terhadap orang lain seperti apa yang dilakukan terhadap diri sendiri. Bagaimanapun juga, menanamkan kedengkian terhadap orang lain itu sama saja dengan menanamkan kegalauan kepada daging-daging kita sendiri dan memberikan minum kegelisahan kepada darah kita dan menebarkan rasa kantuk pada pelupuk mata kita terhadap orang lain ( berbuat masa bodoh atau cuek terhadap orang lain ).

RENUNGAN AKHIIR DESEMBER 2013



Desember 2013 yang merupakan penghujung akhir tahun tanpa terasa dengan berjalannya waktu yang selalu bergerak maju terus akan segera berakhir. Dan pasti akan disambut dengan awal tahun baru 2014.

Ya Allah seandainya apa yang telah kami lakukan selama perjalanan satu tahun di tahun 2013 terjadi banyak kekeliruan, maka maafkanlah kami. Apabila terlalu banyak kesalahan yang telah kami perbuat ,maka hapuskanlah. Apabla terlalu banyak dosa-dosa yang telah aku kerjakan, maka ampunilah, karena hanya Engkaulah yang bisa melakukan ini semua.


Ya Allah Ya Rabb, tambahkanlan kekuatan pada kami agar kami bisa melaksanakan segala perintahmu, tambahkanlah kesabaran pada kami agar kami bisa menghadapi ujian dan cobaanMu, tambahkanlah keyakinan kami agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang berbau kemusyrikan, kokohkan pendirian kami agar tidak terpengaruh oleh orang-orang yang senang berbuat zalim, teguhkan jiwa kai agar tidak goncang oleh perkembangan alam dan zaman.

Ya Allah Ya Rabb, iadikan kami semua agar menjadi manusia yang beruntung yaitu tahun 2013 lebih baik dari tahun 2012. Dan maafkan kami karena di penghujung tahun 2013 kami belum bisa memberikan kado yang terbaik untukMu. Kami tidak ingin menjadi orang yang rugi yaitu tahun 2013 sama saja dengan tahun 2012. Dan maafkan kami karena selama ini masih banyak mengeluh, marah, jengkel, penasaran, mengaturMu bahkan memaksaMu hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup kami, sehingga kami krang mengucapkan rasa syukur kami terhadapMu. Kami tidak ingin menjadi orang yang celaka, yaitu tahun 2013 lebih buruk dari tahun 2012. Dan kami semakin lama semakin takut karena dengan bertambahnya usia kami, berarti umur kami makin pendek, kematian semakin mendekat, liang lahat semakin dekat, sementara bekal untuk persiapan semua itu masih kosong. Oleh karena itu bimbing kami, tuntun kami, beri kami petunjuk agar kami selalu berada pada jalanMu jalang yang berada dalam naungan ridoMu.

BERBUAT BURUK TIDAK MAU, TAPI DIKERJAKAN


APAKAH ARTINYA KELUHAN, PROTES, SUMPAH SERAPAH DI HADAPAN ALLAH ?

Wahai orang yang mengeluh karena sulit tidur ? Wahai orang yang gemar protes, karena tidak sesuai dengan apa yang diinginkan ? Wahai orang yang menangis karena sakit atau karena ditinggalkan kekasih atau orangtuanya meninggal ? Wahai orang yang selalu sumpah serapah tidak puas karena jabatan diturunkan ? Wahai orang yang berduka karena sedang ditimpa musibah ?  Dan masih banyak lagi ucapan-ucapan yang tidak enak didengar. Sebutkanlah nama Allah Yang Qudus ! Agar anda segera menyadari siapa diri anda ? Dan siapa yang mengatur hidup anda ? Siapakah yang memberi rezki, melapangkan rezki dan menyempitkan rezki anda ? Siapakah yang menolong dan menyelamatkan anda ?

Banyak-banyaklah anda mengingat Allah ! Semakin banyak mengingat Allah, maka pikiran anda akan semakin terbuka, hati anda akan semakin tenteram, jiwa anda akan semakin bahagia, dan nurani anda akan semakin sentausa. Mengapa terjadi demikian ? Karena dalam mengingat Allah terkandung nilai-nilai ketawakalan kepada-Nya, keyakinan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri hanya kepada-Nya, kepasrahan hanya kepada-Nya, selalu berbaik sangka kepada-Nya dan pengharapan kebahagiaan hanya dari-Nya

Allah itu selalu dekat ketika si hamba berdoa kepada-Nya, selalu mendengar ketika diminta, dan selalu mengabulkan jika dimohon. Rendahkan dan tundukkan diri anda ke hadapan-Nya, lalu sebutlah berulang kali nama-Nya yang indah dan penuh berkah itu, dengan lidah anda sebagai pengejawantahan dari ketauhidan, pujian dan doa, permohonan dan permintaan ampunan anda kepada-Nya.

Dengan begitu pasti anda berkat kekuatan dan pertolongan dari-Nya akan mendapatkan kebahagiaan, akan memperoleh ketenteraman, akan menemukan ketenangan, akan meraih cahaya penerang dan kegembiraan dari Allah. Sesuai dengan firman-Nya di dalam QS Ali Imran ayat 148 yaitu :

فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْآخِرَةِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ [٣:١٤٨]

Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Itulah jaminan Allah bagi yang mau melaksakannya, dan perlu diketahui bahwa janji Allah itu selalu ditepati-Nya. Dia tidak pernah ingkar janji. Kebaikan sekecil apapun sampai seperti suatu benda yang terkecil akan dibalas dengan pahala oleh Allah dan begitu pula keburukan sekecil apapun pasti dibalasnya dengan siksa dan azab.

APAKAH BERDZIKIR ITU ?



APAKAH BERDIZIKIR ITU ?

Berdzikir kepada Allah adalah merupakan surga Allah di bumi-Nya. Orang yang tidak mau berdzikir berarti dia tidak mau memasuki surga-Nya di akhirat kelak. Berdzikir kepada Allah adalah sebagai penyelamat jiwa dari pelbagai kerisauan, kegundahan, kekesalan dan kegoncangan.

Dzikir merupakan jalan pintas yang paling mudah untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan yang hakiki. 

Untuk mengetahui manfaat dari dzikir, coba perhatikan beberapa pesan wahyu Ilahi ( ayat-ayat Allah ). Dan cobalah mengamalkannya pada hari-hari anda, niscaya anda akan mendapatkan kesembuhan.

Dengan berdzikir kepada-Nya awan ketakutan akan hilang, awan kegalauan akan sirna,  awan kecemasan dan kesedihan akan sirna. Bahkan dengan berdzikir kepada Allah segunung tumpukan beban kehidupan dan permasalahan hidup akan runtuh dengan sendirinya.

Tidaklah heran apabila orang-orang yang selalu ingat Allah selalu berbahagia, tidak pernah bersedih, hidupnya selalu tenteram, jauh dari rasa resah dan gelisah. Dan memang itu suatu kenyataan. Hal ini tidak bisa dirasakan hailnya hanya dengan membaca ini karena anda belum membuktikannya. Oleh karena itu segera lakukan sendiri oleh anda, dan Allah akan langsung membuktikannya sesuai dengan kadar kesanggupan dan keimanan anda, kemurnian niat anda terhadap Allah swt.

Sungguh benar-benar sangat mengherankan apabila ada orang yang lalai dari berdzikir kepada Allah itu justru menyembah berhala-berhala dunia. Padahal Allah sudah memberitahukan kepada kita semua melalui firman-Nya di dalam QS An Nahl  ayat 21 yaitu :
أَمْوَاتٌ غَيْرُ أَحْيَاءٍ ۖ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ [١٦:٢١]

(Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.