Jumat, 29 November 2019

IKHTIAR DALAM DOA DALAM MENCARI JODOH



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;    

Untuk mendapatkan jodoh itu tidak cukup hanya dengan berdoa saja . Tapi harus dibarengi dengan ikhtiar.

Berikhtiar untk mencari jodoh tapi bila melupakan Allah, ini salah besar . Karena calon jodohnya itu milik Allah . Maka harus mohon izin dan rido-Nya dulu .

Bila Allah meridoi maka tidak ada masalah yang sulit , tidak ada resah gelisah, pusing karena ingin nikah nggak punya biaya.

Nah setelah kita membahas tentang apa itu jodoh dan beberapa doa untuk mendekatkan kita dengan jodoh, di bawah ini adalah 7 rahasia supaya kita yang masih jomblo lebih di dekatkan dengan jodoh, Insyaallah.

1.Jangan-jangan, ada dosa yang selama ini jadi penghalang hadirnya jodoh. Sehingga sebelum dosa itu ditaubati. Tuhan bakal nutup rapat2 pintu jodoh. Maka langkah awal, inget-inget semua dosa, sesali, tangisi, istighfari, dan janji jgn ulangi dosa itu lagi. Taubat sebener-benernya tobat.

2. Diem-diem.., doain sahabatmu yg lain supaya dipertemukan jodohnya. Doa mukmin bagi saudaranya secara diem-diem, akan diamini malaikat dan mantul ke kita.

3. Minta doa 2 manusia keramat, yakni ortu. Kalo ortu sudah nangis dlm tahajudnya buat doain anaknya, maka tinggal nunggu terkabulnya.

4. Teruslah berdoa, "Rabbii laa
tadzarnii.." (Tuhan, jangan biarkan aku sendiri). Kalo gak ngadu ke Tuhan, mau ke sapa lagi?. Sambil nangis.

5. Perbaiki diri. Tuhan akan ngasih jodoh baik bagi orang yang baik. Agar jodohmu baik maka Tuhan gak bakal nemuin sebelum kau perbaiki diri.

6. Sedekah. Kalo ini mah udah gak usah ditanya lagi faedahnya. Segala masalah tuntas dg sedekah yang ikhlas. Segalah hajat bakal terkabul.

7. Ikhtiar dan tawakkal. Upaya yang ngotot, habis itu serahin pada-Nya. Usaha sebisa-bisanya, berserah sepasrah-pasrahnya. Tuhan yg Maha Menakdirkan.
Mudah-mudahan Allah akan mempermudah jalan menuju pertemuan agung itu.

 

Wallaahu a’lam
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.

RAHASIA JODOH .



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Konsep jodoh menurut Islam merupakan bagian dari konsep TAKDIR,

artinya hal tsb sudah menjadi ketentuan Allah sejak zaman azali untuk manusia dalam kitab lauhul mahfudz Nya. 


Sesungguhnya Allah sudah menciptakan jodoh sesuai dengan kualitas diri serta keImanan yg cocok untuk sang hamba, demikian untuk dipertemukan dengan momentum yg sangat tepat bagi Nya.

Jadi tidak ada istilah terlalu cepat atau terlalu lambat untuk ikrarnya sebuah jodoh, semua sangat mungkin bagi Allah.

Namun jodoh yg bagaimana yg diridhoi Allah? tentu saja yg diikat oleh akad melalui ikatan pernikahan yg sah.

Seperti ayat yg paling beken, yg menghiasi kartu2 undangan pernikahan, bahkan lebih beken dari foto prewed. Tercantum dalam firmanNya;

Allah swt berfirman yang artinya
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasananNya) bagi kaum yang berfikir.”
(QS. Ar-Ruum:30).

Dari ayat di atas kita bisa lihat, bahwa tujuan pernikahan adalah memberikan rasa tentram dan damai, dimana sang istri dapat membuat rasa tenang suaminya dengan kelembutan yg dimiliki.

Begitu juga sang suami dapat menciptakan rasa tenang untuk istrinya sebagai pemimpin keluarga dan imam yg bertanggung jawab.


Masalahnya adalah, bagaimana cara mendapatkan calon yg sesuai dengan kriteria tsb?

Rasulullah bersabda dalam haditsnya;
"Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab (keturunan), kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih perempuan karena agamanya, kamu akan merugi bila tidak memilihnya."
(HR Bukhari)

Memang tidak ada calon yg sangat sempurna untuk kriteria di atas, mengingat bahwa kita sebagai seorang laki2 pun tidak ada yg sempurna di mata perempuan.

Menurut ustadz cinta Restu Sugiarto, kriteria minimal yg perlu kita perhatikan saat memilih calon jodoh kita adalah bahwa dia harus memiliki 3M.


Yg dimaksud 3M tsb adalah;

Memaklumi, Memaafkan, dan Memotivasi. Jika hal2 ini sudah terpenuhi, insyaAllah kehidupan rumah tangga akan langgeng.

Sebenernya jodoh itu basic nya sama seperti kita mengejar cita2, jodoh pun harus dikejar.

Memang prinsipnya Allah lah yg menentukan keberhasilan bahwa orang tsb berjodoh atau tidak dengan pujaan hatinya. 


Namun kembali lagi, ikhtiar merupakan kewajiban yg harus dilakukan oleh setiap muslim. 


Banyak orang bilang kalo jodoh merupakan misteri, dikarenakan bahwa kita tidak mengenal diri kita sendiri, tidak percaya dengan Iman kita dan terkadang kita berpikir bahwa kita takut akan mendapat jodoh yg tidak sesuai. 


Allah berfirman:
Laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik (pula)" (QS AnNur; 26)

Kita bisa mengukur diri kita, jika kita ingin mendapatkan pasangan hidup yg terbaik yg dipilihkan oleh Allah kita juga harus introspeksi dan terus memperbaiki diri.
Terus menambah Iman & Taqwa kita agar insyaAllah sesuai dengan jodoh yg Allah kehendaki.


Doa mendapatkan jodoh

“RABBANA HABLANA MIN AZWAAJINA, WA DZURRIYYATINA QURRATA A’YUNIW, WAJ’ALNA LIL MUTTAQIENA IMAAMAA.”
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh [isteri-isteri] kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa.”
(QS Al-Furqaan 74)

Do’a agar dimudahkan dalam mendapatkan jodoh

“ROBBI LAA TADZARNI FARDAN WA ANTA KHOIRUL WAARITSIN”.
“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.
Doa bagi laki-laki yang berharap jodoh

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.
Doa bagi wanita yang berharap jodoh

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.


“ALLOHUMMAB’ATS BA’LAN SHOOLIHAN LIKHITHBATHII WA’ATTHIF QOLBAHU ‘ALAYYA BIHAQQI KALAAMIKAL QODIIMI WABIROSUULIKAL KARIIMI BI ALFI ALFI LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM WA SHOLLALLOOHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WA SHOHBIHI WA SALLAMA WALHAMDULILLAAHIROBBIL ‘AALAMIIN.”
Tuhanku, utuslah seorang suami yang shalih untuk melamarku, condongkanlah hatinya kepadaku berkat kebenaran Kalam-Mu yang qadim dan berkat utusanMu yang mulia dengan keberkahan sejuta ucapan LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM.
Dan semoga Allah Melimpahkan Rahmat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, dan kepada segenap keluarga serta sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian Alam.”

Doa yang lain yang bisa diamalkan tiap shalat


ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN”.
“Ya Allah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.


“ROBBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHOIRIN FAQIIR”.
Ya Robb, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”.
(Q.S. 28 : 24)


“HASBUNALLOOH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR”.
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”.
(Q.S. 3 : 173 & 8 : 40).

“ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WADZURRIYYAATINAA QURROTA A’YUN WAJ ‘ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA”.
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa”.
(Q.S. 25 : 74)

 

Wallaahu a’lam
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.

Kamis, 28 November 2019

DIPOTONG LIDAH KARENA MEMUJI NABI MUHAMMAD SAW DENGAN LANTUNAN SYA'IR SHALAWAT


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
       
Dahulu Kala Ada seorang penyair hebat dan sangat terkenal yaitu Syaikh Farazdaq dimana beliau selalu asyik memuji Rasulullah SAW., beliau mempunyai kebiasaan melakukan ibadah haji setiap tahunnya .

Suatu waktu ketika beliau melakukan ibadah haji kemudian datang berziarah ke makam Rasulullah SAW. dan membaca qasidah di makam beliau dan ketika itu ada seseorang yang mendengarkan qasidah pujian yang dilantunkannya.


Setelah selesai membaca qasidah, orang itu menemui Sang Penyair dan mengajak beliau untuk makan siang ke rumahnya.

Beliau pun menerima ajakan orang tersebut dan setelah berjalan jauh hingga keluar dari Madinah al-Munawwarah sampailah keduanya di rumah yang dituju.

Sesampainya di dalam rumah, orang tersebut memegangi Sang Penyair dan berkata: “Sungguh aku sangat membenci orang-orang yang memuji-muji Muhammad, dan ku bawa engkau ke sini untuk ku gunting lidahmu!”

Maka orang itu menarik lidah beliau lalu mengguntingnya dan berkata: “Ambillah potongan lidahmu ini dan pergilah untuk kembali memuji Muhammad!”

Maka Sang Penyair pun menangis karena rasa sakit dan juga sedih tidak bisa lagi membaca syair untuk Sayyidina Muhammad SAW. Kemudian beliau datang ke makam Rasulullah Saw. seraya berdoa:

“Ya Allah jika penghuni makam ini tidak suka atas pujian-pujian yang aku lantunkan untuknya maka biarkan aku tidak lagi bisa berbicara seumur hidupku, karena aku tidak butuh kepada lidah ini kecuali hanya untuk memuji-Mu dan memuji Nabi-Mu. Namun jika Engkau dan Nabi-Mu ridha maka kembalikanlah lidahku ini ke mulutku seperti semula.”

Beliau terus menangis hingga tertidur dan bermimpi jumpa dengan Rasulullah SAW. yang berkata:

“Aku senang mendengar pujian-pujianmu, berikanlah potongan lidahmu.”

Lalu Rasulullah SAW. mengambil potongan lidah itu dan mengembalikannya pada posisinya semula.
Ketika Sang Penyair ( Syaikh Farazdaq ) terbangun dari tidurnya beliau mendapati lidahnya telah kembali seperti semula, maka beliau pun bertambah dahsyat memuji Rasulullah SAW.

Hingga di tahun selanjutnya beliau datang lagi menziarahi Rasulullah SAW. dan kembali membaca pujian-pujian untuk Rasulullah SAW.

Dan di saat itu datanglah seorang yang masih muda dan gagah serta berwajah cerah menemui beliau dan mengajak beliau untuk makan siang di rumahnya.

Beliau teringat kejadian tahun yang lalu namun beliau tetap menerima ajakan tersebut sehingga beliau dibawa ke rumah anak muda itu. Sesampainya di rumah anak muda itu, beliau dapati rumah itu adalah rumah yang dulu pernah beliau datangi lalu lidah beliau dipotong.


Anak muda itu pun meminta beliau untuk masuk yang akhirnya beliau pun masuk ke dalam rumah itu hingga mendapati sebuah kurungan besar terbuat dari besi dan di dalamnya ada kera yang sangat besar dan terlihat sangat beringas, maka anak muda itu berkata:

“Engkau lihat kera besar yang di dalam kandang itu, dia adalah ayahku yang dulu telah menggunting lidahmu, maka keesokan harinya Allah merubahnya menjadi seekor kera.”

Dan hal yang seperti ini telah terjadi pada ummat terdahulu, sebagaimana firman Allah Swt.:

فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ ( الأعراف

“Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang, Kami katakan kepada mereka: “Jadilah kalian kera yang hina”.
(QS. al-A’raf ayat 166)

Kemudian anak muda itu berkata: “Jika ayahku tidak bisa sembuh maka lebih baik Allah matikan saja.”

Maka Syaikh Farazdaq berdoa: “Ya Allah aku telah memaafkan orang itu dan tidak ada lagi dendam dan rasa benci kepadanya”. Dan seketika itu pun Allah SWT. mematikan kera itu dan mengembalikannya pada wujud yang semula.

Dari kejadian ini jelaslah bahwa sungguh Allah SWT. mencintai orang-orang yang suka memuji Nabi Muhammad SAW.

Karena pujian kepada Nabi Muhammad SAW. disebabkan oleh cinta dan banyak memuji kepada Nabi Muhammad SAW. berarti pula banyak mencintai beliau.

Dan semakin banyak orang yang berdzikir, bershalawat dan memuji Nabi Muhammad SAW., maka Allah akan semakin menjauhkan kita, wilayah kita dan wilayah-wilayah sekitar dari musibah dan digantikan dengan curahan rahmat dan anugerah dari Allah SWT.

( Dikisahkan Oleh Almaghfurlah Al Habib Mundzir bin Fuad Al Musawwa )
                                             
Wallaahu a’lam
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.

Minggu, 24 November 2019

JANGAN PUTUS ASA SAAT NASEHATMU TAK DI HARGAI


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
                                              
Nasehat menasehati menuju kebenaran harus tetap dipertahankan.


Pada umumnya manusia tidak suka disalahkan dan ditegur meskipun memang dirinya berbuat salah.

Niat untuk berbuat kebaikan tidak harus diterima dan direspon dengan baik, justru kadang mendapat cemooh dan dijauhi dalam pertemanan.

Pada saat kita memberikan nasehat seringkali dianggap menggurui oleh orang lain, bukan tidak mungkin dijadikan musuh.

Niat baik saja tidak cukup untuk menyentuh hati orang lain, meskipun sesungguhnya Allah sangat berbahagia melihat seorang hamba ikhlas saat diberi nasehat.

Sesuatu yang baik tentu akan berakhir dengan baik, namun bukan berarti niat baik akan selamanya mendapat tanggapan yang baik pula.

Reaksi yang beragam dari niat baik bukanlah sesuatu yang harus dipikirkan, ikhlas ketika niat baik tidak diterima, dan biarkan saja niat baik di salah artikan.

Yang terpenting niat baik kita karena ikhlas, bukan untuk menjerumuskan orang lain ke dalam kemaksiatan. Toh, pada akhirnya, Allah jua yang akan membalas kebaikan kita.

Berterima kasihlah kita diberikan Allah orang-orang yang masih peduli dengan kita, niat baik seseorang saat memberikan nasehat meski kita tolak mentah-mentah, bukankah itu salah satu cara Allah untuk menegur kita, hanya saja Allah menghadirkan seseorang sebagai perantaranya.

Niat seseorang cukup Allah yang menilai dan kewajiban kita adalah berbaik sangka. Kembalikan saja semuanya pada Allah, sebab kita diperintahkan Allah tidak untuk menebak hati manusia, apalagi menempatkan vonis atas dasar dugaan.
                                             
Wallaahu a’lam
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.

Sabtu, 23 November 2019

KISAH ZAHID JATUH CINTA PARA RASULULLAH SAW .


Assalamu'aaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Cinta itu tidak mengenal batas usia . Cita tidak bisa dicari akan tetapi timbul dari dalam diri sendiri . 

Banyak orang yang bangkit semangat hidupnya adalah gara – gara cinta. Akan tetapi banyak juga banyak orang yang hancur hidupnya gara gara korban cinta .

Bila anda mencintai seseorang karena hartanya , maka cinta itu akan hilang lenyap bila hartanya sudah habis .

Bila anda mencintai seseorang karena jabatannya, maka setelah ia turun dari jabatannya akan hilanglah cinta itu. Bisa tidak hilang tapi sudah jauh berkurang rasa cinta terhadapnya.

Bila anda mencintai kecantikannya atau ketampanannya, maka cinta akan hilang setelah dimakan oleh usianya.

Cinta yang benar itu adalah cinta karena Allah, dan bencipun karena Allah. Anda mencintainya karena Allah artinya banyak hal yang dikerjakannya itu sangat disukai oleh Allah swt .

Anda membencinya karena Allah, yaitu bila dia melakukan hal – ha yang tidak disukai oleh Allah swt .

Termasuk yang terjadi pada diri Zahid , walau usianya baru 9 tahun tapi cintanya terhadap Rasulullah saw sungguh luar biasa sekali . Bagaimanakah kisahnya, maka ikutilah alur cerita berikut ini .

Di daerah Yaman ada seorang Syekh yang terkenal kealimannya . Beliau bernama Syekh Abdurrohman At Tiba’i  . Santri beliau amat banyak . Yang belajar kepada beliau dari mana – mana .

Pada suatu hari Syekh Abdurrohman setelah mengadakan pengajian,memberikan pengumuman bahwa dirinya dalam waktu dekat ini akan berumroh ke Makkah Al Mukaromah .

Cara umroh beliau adalah dengan berjalan kaki dari Yaman ke Makkah, jaraknya sekitar 800 km . Bagi yang berminat ikut silahkan mendaftarkan diri dan mempersiapkan  bekalnya masing masing .

Mendengar pengumuman itu , tiba tiba seorang anak kecil mendatangi Syekh bahwa dirinya akan ikut berumroh , karena   ia sangat mencintai Rasulullah saw , ingin bertemu dengan  Rasulullah , ingin tahu rumahnya Rasulullah saw , ia benar benar rindu sekali terhadap Rasulullah saw .

Tentu saja Syekh tersebut melarangnya karena ia masih kecil , walaupun anak itu memaksa ikut juga tetap melarangnya, karena khawatir terjadi sesuatu pada diri anak tersebut. 

Karena perjalanan umroh itu adalah dengan berjalan kaki.  Maka anak tersebut pergi dengan hati kecewa.

Setelah hari yang ditentukan tiba maka berangkatlah rombongan haji dari Yaman yang dipimpin langsung oleh Syekh Abdurrohman At Tiba’i . Perjalanan sampai di Mekkah tak terasa sudah 15 hari.

Dan sesampainya di dekat makam Rasulullah saw semuanya berkumpul, beristirahat. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan. Tapi karena keimanan mereka sudah kuat , perjalanan sejauh itu terasanya nikmat saja.

Selagi mereka berbincang – bincang datanglah anak kecil Ya Syekh mana rumah Rasulullah saw itu. Syekh kaget sekali karena yang bertanya itu adalah anak kecil yang dulu mau ikut, sekarang sudah berada disini. Lalu ditanya naik apa kamu kesini. Aku masuk dalam tas dari salah satu diantara mereka sambil menuding kepada para santri Syekh .

Lalu makannya bagaimana tanya Syekh. Aku tidak makan , tidak minum dan tidak tidur kata anak itu. Semuanya pada kaget karena anak tersebut nampak segar bugar .

Itulah rasa cinta terhadap Rasulullah saw yang ada dalam dirinya telah mengalahkan segalanya .

Syekh lalu menunjukkan tangannya dan berkata itulah rumah Rasulullah saw . Setelah istirahat dianggap cukup lalu semuanya besama – sama ke makan Rasulullah saw dan bertahlil disana, terus dilanjutkan dengan berdoa.

Pada saat orang lain bertahlil dan berdoa , si anak kecil tersebut mojok sendirian sambil menangis .  Kelakuan anak tersebut tidak terlepas dari perhatian Syekh. 

Maka setelah tahlil selesai , para muridnya bubar keluar ruangan , Syekh tersebut mendekati anak itu dan bertanya . Anak itu menjawab mana Rasulullah Syekh.

Syekh menjawab dengan halus anakku Rasulullah saw saat ini tidak bisa bertemu denganmu, kamu betemu dengan Rasulullah saw bila kamu sudah meninggal dunia .

Setelah itu Syekh pun keluar dari ruangan, dan anak kecil itu mengikutinya dari belakang. Setelah tiba di luar anak itu meraup segenggam tanah dan bertanya Ya Syekh apakah Rasulullah saw menginjak tanah ini ?  

Ya benar beliau menginjak sebagian dari tanah yang kamu gemggam.

Tiba – tiba anak tersebut  menggunakan segenggam tanah itu untuk dibalurkan ke seluruh wajahnya dan bertieriak dengan keras sambil menangis keras dibarengi dengan kata – kata aku  ingin bertemu Rasul, aku rindu Rasul, aku cinta Rasul, aku ingin memeluk Rasul , aku ingin bersama Rasul . Tidak lama kemudian ia jatuh tak sadarkan diri. Setelah dipegang nadinya ternyata ia telah meninggal dunia.

Inna Lillaahi wa inna liahi rooji’uun .

Maka anak tersebut dikuburkan di luar kota Madinah. Kasihannya anak  tersebut hidup sebatang kara, tidak punya saudara, sedangkan ayah dan ibunya telah meninggal dunia .

Ternyata setelah kejadian tersebut kuburan atau  makam anak itu semakin lama , tambah tahun semakin mendekati kuburan Rasulullah saw .

Itulah sebagian tanda – tanda kebesaran dan kekuasaan Allah swt, di dunia saja sudah Alah tunjukkan melalui anak tersebut. Siapa yang menggerakkan kuburan anak itu kalau bukan Allah swt . Subhanallah .

Dan kuburan itu sampai sekarang masih ada , adapun nama anak itu adalah  Zahid . Wallaahua’lam .

Wassalamu'alaikum warahatullaahi wabarakaatuh.

Rabu, 20 November 2019

KISAH SUNAN KUDUS DAN KI PENGGING [ Kisah Zaman Para Wali ]



Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bagaimanapun sejarah kewalian di Indonesia ini harus diketahu untuk pembelajaran generasi saat ini dan yang akan datang.

Karena merdekanya Indoneia dari tangan penjajahan Belanda itu peran waliyullah dan para santrinya itu sangatlah besar.

Di Indonesia memang wali itu banyak, khususnya yang tersebar di tanah Jawa.

Namun para wali yang dikenal oleh masyarakat luas di tanah Jawa ini ada Sembilan orang Siapa saja yang Sembilan orang itu ?

1. Sunan Gunung Jati ; 2. Sunan Kalijaga ; 3 . Sunan Kudus ; 4 . Sunan Muria ; 5. Sunan Giri ; 6. Sunan Drajat ; 7. Sunan Ampel dan 9 . Sunan Gresik .

Para wali itu ada para wali golongan muda dan golongan tua atau sepuh . Wali muda yang tingkat keilmuannya adalah tingkatan ma’rifat dan para wali golongan tua yang tingkatan keilmuannya sudah tingkatan hakekat .

Sebagaimana golongan masyarakat biasa , golongan para walipun tetap saja ada benturannya, ada konfliknya. Untuk itu bila ada yang berpendapat untuk memihak wali ini, membenarkan wali itu, menyalahkan wali ini. Tidak usah turut campur.

Karena tingkat keilmuan kita jauh berbeda dengan tingkat keilmuan mereka.Tapi jadilah manusia yang cerdas ambil sisi baiknya dari mereka yang sedang berbenturan tersebut.

Termasuk dalam hal politik, bila kita tidak tahu permasalahan dengan jelas, jangan sekali kali menghakimi para partai politik yang sedang berperang. Biarkan mereka melakukan apa adanya, tapi ambilah hikmah kebaikan dari mereka itu dan buang sisi yang buruknya.

Sekali lagi kita tidak usah ikut – ikutan atau turut campur yang bukan lahan kita , yang bukan tempat kita agar kita tidak terjerumus kepada hal – hal yang buruk.

Contoh Hasan Bisri berbentuan dengan Ibnu Sirrin . Imam Ghazali berbenturan dengan Ibnu Rusdi . Syekh Siti Jenar berbenturan dengan Sunan Kalijaga dll.

Raden Panggung juga pernah bebentuan dengan para wali . menurut para wali sebagai orang Islam itu harus selalu menjaga dan meningkatkan kualitas iman dan tauhid .

Kemudian Raden Panggung memanggil khewan peliharaannya yaitu dua ekor anjing yang namanya Iman dan Tauhid .

Bila dikaji segala yang terjadi pada golongan tingkat wali dan Kyai besar itu banyak diluar daya nalar kita sebagai manusia biasa. Di dalam memperoleh keilmuannyapun berbeda beda tidak seperti kita menuntut ilmu di sekolah fomal .

Apa yang kami sampaikan melalui cerita ini jadikanlah sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan kita semuanya. Ambillah sisi baiknya dan buang jauh – jauh yang sekiranya tidak sesuai dengan selera hati kita .

Selesai masalah Syekh Siti Jenar yang berbenturan dengan para wali Sembilan maka untuk tugas selanjutnya para wali menyerahkan kepada Mbah Panggung agar senantiasa menjaga dan meperhatikan mereka yang sudah masuk Islam jangan sampai mereka itu menyimpang dari aturan Islam .

Sekarang muncul masalah baru yang dipimpin oleh ki Ageng Pengging atau Ki Ageng Kenanga . Ki Ageng Kenanga in adalah putranya Raden Fatah , Raja kerajaan Islam di Demak .  Sedangkan Radeh Patah adalah putra dari selir istri Raja Majapahit .

Ki Ageng Pengging ini sebagai bawahan dari kerajaan Demak tidak pernah sowan atau silaturahmi atau menghadap kekerajaan Demak.

Selain itu mereka tidak pernah menyetorkan pajak yang sudah mereka pungut ke kerajaan Demak , juga nampaknya mereka banyak melatih rakyat seperti akan berperang.

Dengan hal tersebut mereka dicuriagi akan memberonak terhadap kerajaan Demak . Walaupun Siti Jenar sudah tidak ada tapi masih banyak yang meneruskan ajarannya .

Dengan situasi yang seperti ini pemerintah kerajaan Demak tidak tinggal diam, segera memanggil para waliyullah untuk membicarakan apa yang sedang terjadi itu .

Bila didiamkan saja maka tidak menutup kemungkinan yang awalnya kecil akan membesar dan akan membahayakan kerajaan .

Setelah mengadakan pertemuan itu berdasarkan musyawarah , Sunan Kuduslah yang dipercaya untuk menghadapi Ki Ageng Pengging .

Maka berangkatlah Sunan Kudus ke rumah Ki Ageng Pengging . Sesampainya disana Sunan Kudus bertanya kepada Ki Ageng Pengging tentang semua kegiatannya sampai saat ini.

Awalnya dialog biasa saja, tapi setelah menyangkut masalah pajak mengapa Ki Ageng tidak setor pajak ke kerajaan Demak , sedangkan pajak tetap dipungut , Ki Ageng Pengging marah. Merasa bahwa kehidupannya itu merasa dikendalikan oleh kerajaan Demak.

Sunan Kuduspun mulai marah ketika Ki Ageng Pengging tidak diterima disadarkan olehnya. Lama kelamaan akhirnya berujung pada adu kesaktian . Mereka saling mengeluarkan ilmunya untuk saling mengalahkan .

Karena Sunan Kudus itu niatnya demi untuk keamanan kerajaan dan niatnya karena Allah, karena kalau dibiarkan saja maka akan banyak orang yang mengikuti ajaran Ki Ageng Pengging .

Bagi Ki Ageng Penggingnya tidak mengapa. Tapi mereka yang belajarnya masih tanggung , sudah mulai menyepelekan solat , tidak mau mengeluarkan zakat , karena zakat itu sama dengan pajak. Ini sangatlah berbahaya.

Sedangkan Ki Ageng Pengging dirinya merasa dihina oleh pihak kerajaan Demak, karena merasa bahwa ia tidak mengganggu kerajaan .

Akibatnya Ki Ageng Pengginglah yang kalah dan terbunuh oleh Sunan Kudus . Matinya Ki Ageng pengging adalah akibat kesombongannya sendiri .

Wahai saudaraku setelah membaca cerita ini setidaknya kita bisa mengambil pelajaran yakni selama kita berjalan dan tinggal di muka bumi ini , kita dilarang berbuat sombong.

Karena bumi yang kita pijak ini beserta segala isinya yang kita nikmati itu semuanya adalah milik Allah swt .

Allah swt sudah menunaikan semua kewajibanNya terhadap makhlukNya, termasuk kta semua . Namun Allah menuntut hakNya dari kita semua . Apakah hak Allah yang ada pada diri kita ?

Tidak lain adalah dengan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya .

Bila perintahNya dilanggar dan aranganNya dikejakan, maka tentu Allah akan marah . Dan yang menangung kemarahan Allah itu siapa ? Kita sendiri , bukan orang lain.

Tidak bisa kesalahan diri kita itu dilimpahkan kepada orang lain . Semoga ini bermanfaat. Wallaahua’lam .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Senin, 18 November 2019

TANGISAN NABI MUHAMMAD SAW


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
                                             
Wahai saudaraku pada suatu ketika Rasulullah saw sedang duduk sendirian sambil menangis .  Dan akibat tangisan tersebut keadaan ARSY sampai terguncang sangat hebat .
Allah Yang Maha Tahu, sesungguhnya sudah mengetahui mengapa beliau menangis . Maka segera memanggil malaikat Jibril as.

Setelah malaikat Jibril as dating menghadap Allah maka Allah swt berkata , “  Wahai Jibril turunlah kamu ke dunia dan temui Muhammad . Sampaikan salamku kepadanya dan tanyakan mengapa ia sampai menangis ? “

Jibril berfikir kenapa tidak Allah saja langsung bertanya kepada kekasihNya ?  Kenapa mesti melalui aku   ?  Ada hikmah apa dibalik perintah itu  ?

Ternyata Allah swt berbuat seperti itu adalah agar seluruh malaikat , Jin , manusia dan bahkan seluruh makhluknya baik yang di dalam bumi, yang berada di permukaan bumi, yang berada di langit dan yang berada antara langit dan bumi bahwa “ Muhammad adalah KEKASIHKU “

Kemudian malaikat Jibrilpun turun menemui beliau. Setelah bertemu beliau kemudian Malaikat Jibril berkata , “ Ya Habiballah. Sesungguhnya Allah , Tuhanmu , mengirim salam kepadamu dan bertanya kenapa kamu sampai menangis seperti itu sampai ARSY terguncang ? “

Jawab Nabi Muhammad saw , “ Wahai Jibril yang menyebabkan aku menangis karena aku teringat ucapan terakhir saudaraku ‘Isa ibnu Maryam [ Nabi Isa as ] sebelum diangkat oleh Allah yaitu

“ In tu’adz dzibhum  fa innahum ‘ibaaduka , wa in taghfir lahum fa innaka antal ‘aziizul hakim “
Yang artinya adalah
Jika Engkau menyiksa mereka , maka sesungguhnya mereka adalah hamba – hamba-Mu dan jika Engkau mengampuni mereka , sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa  lagi  Maha Bijaksana “ .
QS  Al Maidah [ 5 ] : 118 .

Wahai Jibril dengan ucapan Isa ini , menandakan Isa lepas tangan [ tidak mau bertanggung jawab ] terhadap urusan umat Allah.

Ia tidak mau bertanggung jawab lagi , semua urusan diserahkan kepada sepenuhnya Allah , lalu apakah Allah swt akan menyiksa mereka atau mengampuninya ?.

Tapi saya , wahai Jibril , tidak mau berpisah dengan umatku di dunia ini kalau tidak ada jaminan keselamatan buat umatku dari Allah .

Akhirnya Jibril kembali melapor kepada Allah swt tentang pertemuannya dengan Hbibullah Muhammad saw , padahal Allah lebih mengetahuinya .

Kemudian Jibril diperinthkan turun kembali dan membawa satu surah yang sudah tercantum di dalam Al Qur’an yaitu QS Ad Dhuhaa .

Setelah Jibril selesai membaca surat ini , kemudian Jibril mengulang kembali  ayat 5 yang berbunyi sebagai berikut ,

“ Wa la sau fa yu’thiika rabbuka fatardhaa “
Yang artinya adalah ,
“ Dan sungguh , kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , sampai engkau menjadi puas “.

Mendengar Jibril mengulang – ulang ayat tersebut. Nabi Muhammad saw menangis kembali dan tersungkur sujud syukur .

Sujudnya lama banget . Dan dalam keadaan bersujud sambil menangis , kemudian beliau bangun dari sujud dan berhadapan dengan jIbril , lalu beliau berkata

“ Wallaahi Yaa Jibril . Wal ladzii nafsu Muhammadin bi yah dihi , laa ardha wa waahidun min ummati yudz hibu fin naar .

Yang artinya adalah ,
“ Demi Allah , Wahai Jibril , dan demi jiwa Muhammad yang berada dalam genggaman tangan Allah [ Kekuasaan-Nya ] , saya tidak akan pernah ridha , saya tidak akan pernah senang , saya tidak akan pernah gembira , apapun yang Allah akan berikan kepadaku kalau nanti di akhirat masih ada umatku yang disiksa di neraka jahanan walau Cuma satu orang “ .

Subhanallah inilah salah satu bentuk kecintaan dan kasih sayang Nabi Muhammad saw kepada umatnya, dan itu termasuk kita semua. Ucapan beliau ini dibuktikan dengan firman Allah yaitu

“ Wa maa ar sal naa ka illaa rahmatan lil’aalamiin “
Yang artinya adalah ,
“ Tidaklah Kami mengutus Engkau  [  Muhmmad ] melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam “

Ya Allah berilah kami kekuatan agar kami bisa mencintaiMu dan kekasihMU , mencintai orang – orang yang mencintaiMU dan mencintai segala amalan yang bisa mendekatkan kamu agar bisa mencintaiMU.

Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammadin abdika wa rasuulikan nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wasalliman tasliiman .

RENUNGAN  .

1 Cinta Rasulullah saw terhadap umatnya melebihi cinta terhadap dirinya sendiri.

2. Bila Rasulullah saw hanya mencintai dirinya sendiri, maka tugas beliau dari Allah sudah dilaksanakan maka urusan selanjutnya terserah Allah. Seperti apa yang dilakukan oleh Nabi Isa as.

3. Dengan kenyataan seperti itu lalu apa timbal balik [  rasa terima kasih ] dari kita untuk beliau ?

4. Apakah kita cukup hanya dengan memuji muji beliau dengan hanya membacakan solawat kepada beliau, lalu, marhabanan, solawatan, baca berjanji , atau berpuasa sunnah Senin dan kamis serta berpuasa tiga hari dipertengahan buan ….itu saja ? .

5. Ada yang lebih pening dari itu semua yaitu kita harus berusaha meniru akhlak Nabi Muhammad saw.

6. Akhlak nabi Muhammad saw adalah Al Qur’an . Jadi Al Quran itu bukan hanya untuk dibaca atau diwirid, dijadikan dzikiran semata .

7. Al Qur’an harus diamalkan ke dalam kehidupan sehari hari, itu kalau kita benar benar mencintai Allah dan RasulNya.

8 Mari kita berbicara, bersikap dan berprilaku Al Qur’an sesuai dengan kesanggupan kita masing masing.

9. BIla poin ke 8 ini dikerjakan maka itulah bahwa kita telah mencintai Allah dan Rasul-Nya .
                                             
Wallaahu a’lam
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.